BAB 94 LISA DAN PARK

2.4K 208 0
                                    

Lanjut ya...

Maaf kemarin ini sibuk banget tapi janji hari ini akan publis sampe akhirnya...

Jangan lupa terus dukung dengan vote dan follow ya...

Mari kita lanjutkan..

Yuk.. bisa naik lagi...










Jam makan siang sudah tiba. Jisoo tengah menyiapkan makan siang untuk park suaminya yang masih asik bermain dengan PS nya.

Jisoo sampai binggung kenapa suaminya sekarang senang bermain game di ruang tamunya.

"Sayang, makan siang dulu" teriak jisoo

"Iya sayang, kita makan di sini saja" jawab park

Jisoo yang mengalah akhirnya membawa semua makan siangnya ke ruang tamu untuk makan bersama park disana.

"Sayang, makan dulu ya" ucap jisoo yang mulai kesal karena park terus saja bermain dengan gamenya

"Suapi, aku lagi seru bermain" jawab park

"Sayang, kamu mau aku tambah hukumannya?" Ucap jisoo yang sudah benar- benar kesal kepada park

"Tanggung sayang, sebentar lagi aku menang" jelas park

"Terserah kamu, aku mau makan di meja makan saja" jawab jisoo yang langsung meninggalkan park

Park yang masih asik bermain sampai melupakan makan siangnya. Sampai jisoo selesai makan siang park masih juga bermain di depan ruang tamunya sambil asik terus balapan dalam permainan gamenya.

Park baru berhenti di jam tiga sore saat merasakan sepi dalam rumahnya dan tidak terdengar lagi suara jisoo.

Park mulai memakan makan siangnya yang tentunya sudah dingin karena jisoo membawakan makanan tersebut di jam dua belas siang tadi.

Setelah makan park menghampiri jisoo yang tengah sibuk dengan laptop milik park.

"Kamu sedang apa, sayang?" Tanya park

"Sedang mencari pekerjaan baru, mungkin setelah kita pulang dari paris aku akan mulai bekerja lagi" jawab jisoo

"Tidak boleh, aku mau kamu di rumah saja" jelas park

"Apa yang aku lakukan dirumah, hanya menunggu mu pulang kerja dan melihat mu bermain dengan mainan baru mu itu" balas jisoo

"Jangan seperti itu sayang, aku minta maaf" ucap park

"Ingat sayang, aku ini sudah jadi istri mu jadi aku juga ingin diperhatikan bukan kamu malah sibuk dengan mainan baru mu dan malah mengabaikan ku seperti tadi.

Aku ini juga butuh yang namanya perhatianmu. Kita dirumah ini hanya berdua jadi ketika salah satu di antara kita sibuk sendiri makan yang satunya juga perlu kesibukan" jelas jisoo

"Aku minta maaf sayang, nanti pulang dari paris kita langsung mencari peliharaan untuk menemani mu di rumah ya" jawab park

"Aku hanya ingin kamu punya waktu main game hanya dua jam saja di hari libur bukan hampir setengah hari di ruang tamu dan sibuk menatap TV Sambil bermain game" balas jisoo

''Aku janji yang tadi itu terakhir sayang, maafkan aku yang telah mengabaikan mu" park mencium tangan jisoo

"Jangan ulangi lagi, kalau kamu ulangi aku tidak akan berikan susu kesukaan mu sampai satu minggu" ancam jisoo

''Jangan tambah hukumannya sayang. Lima hari aku tidak bisa menyentuh kepunyaanmu saja aku sudah tersiksa apalagi tidak menikmati susu kesukaan ku, aku bisa kurus nanti" jawab park sambil menunjukan wajah cemberutnya

"Makanya jangan nakal terus dan membuat aku kesal terus" jelas jisoo

"Aku kan sudah minta maaf tadi" balas park

"Tapi aku hari ini belum kamu peluk kan" ucap jisoo sambil merentangkan tangannya

Park langsung memeluk jisoo dan mencium kening jisoo tanda park sayang sekali kepada jisoo.










Sementara di rumah lisa.

Jennie, lisa dan arra sedang menikmati wakti sore mereka dengan bermain lempar bola di taman belakang rumah lisa.

Mario dan minna tiba- tiba datang untuk memberi tahukan keberangkatan mereka besok ke paris.

"Lisa, daddy ingin bicara kepadamu" jelas mario kepada lisa

"Baik daddy" jawab lisa

Lisa menghampiri mario dan juga minna lalu mulai bicara kepada kedua orang tuanya itu.

"Kenapa dad, mom?" Tanya lisa

"Besok kita berangkat sekitar jam enam sore janji tolong kabari park agar kerumah ini sebelum makan siang karena kita akan berangkat dari rumah jam dua atau jam tiga sore" jawab mario

"Baik daddy, lisa langsung kabari park malam ini juga" jelas lisa

"Bagaimana keadaan jennie?" Tanya minna kepada lisa

"Jennie sudah di perbolehkan terbang jauh asalkan tetap mematuhi perintah dokter untuk istirahat yang cukup setalah sampai di paris nanti" jawab lisa

"Kamu masih bisa tahan kan lisa?" Tanya mario

''Masih dad, ini demi kebaikkan jennie juga kan. Lisa ingin jennie cepat sembuh dulu baru lisa akan mulai memberikan adik untuk arra" jelas lisa

"Awas saja jika jennie sakit di paris nanti, daddy akan suruh kamu pulang duluan dan menahan jennie dan arra di paris selama satu bulan disana" balas mario

"Jangan seperti itu daddy, lisa janji akan penuhi hukuman daddy dan tidak akan memaksa jennie melayani lisa jika jennie masih sakit seperti sekarang" jawab lisa

"Itu baru anak daddy, ingat ini hanya sementara. Jika jennie sudah sembuh kamu boleh menyentuhnya sepuasmu lagi" jelas mario

Arra dan jennie yang sudah selesai bermain bola langsung menghampiri lisa, mario dan minna untuk pamit mandi karena hari semakin sore.

"Grand'ma, grand'pa dan daddy. Arra mau mandi bersama mommy dulu ya. Karena ini sudah sangat sore jadi mommy menyuruh arra untuj mandi dulu" ucap arra saat sudah di dekat mario, minna dan juga lisa

"Hati- hati ya sayangnya grand'pa, jangan lupa kalau besok siang kita akan mulai berangkat ke paris" jelas mario

"Nanti biar jennie siapkan semuanya setelah memandikan arra, daddy" jawab jennie

"Mommy, arra mandi sendiri saj nanti mommy siapkan saja baju yang akan di bawa ke paris besok" balas arra

"Baik sayang, kita naik ke atas sekarang ya" jelas jennie sambil meninggalkan lisa, minna dan juga mario

Jennie dan arra segera naik dan menuju kamar masing- masing. Arra masuk ke kamarnya untuk mandi dan mengganti bajunya. Sementara jennie sibuk membereskan baju yang akan di bawa lisa, jennie dan juga arra di paris nanti.

Lisa segera menghubungi park sesuai perintah mario untuk memberitahu park bahwa park harus sampai kerumah lisa sebelum makan siang tiba.











Udah ya...

Mau honeymoon nih semuanya...

Pagi ini jenlisa akan ada bulan gosongnya karena akan tamat beberapa bab lagi....

Yuk bisa yuk...

Lanjut bentar lagi ya....

JENLISA: Istri untuk DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang