Lanjut lagi yuk....
Jangan lupa buat vote dan follow ya....
Yuk bisa yuk.....
Menuju akhir cerita ini.....
Mari kita lanjutkan.....
Dokter mulai memeriksa tapi yang membuat lisa dan jennie binggungdokter malah memeriksa jennie dan membuat jennie sedikit risih karena perutnya terus di ketuk- ketuk dokter pribadi lisa.
"Dokter, suami saya yang sakit. Kanapa saya yang di periksa?" Tanya jennie
Dokter hanya diam dan mulai mengeluarkan sesuatu dan menyuruh jennie ke menampung urinenya di tabung kecil yang di siapkan dokter pribadi lisa.
"Nona jennie, tolong tampung urine nona jennie di sini" ucap dokter yang memberikan tabung kecil kepada jennie
"Tapi suami saya yang sakit, kenapa saya yang di suruh..." ucapan jennie terhenti saat lisa memegang tangannya dan tersenyum kepada jennie
"Mommy, lakukan saja perintah dokter" jelas lisa
Jennie yang masih binggung, mulai berjalan ke kamar mandi dan dokter langsung mengambil alat dan memasang sarung tangan khususnya. Lima menit jennie di kamar mandi dan kembali dengan urine nya yang sudah di tampungnya di tabung kecil pemberian dokter pribadi lisa.
"Ini dokter" ucap jennie yang memberikan urinenya kepada dokter pribadi lisa
Dokter pribadi lisa langsung melakukan tugasnya dan jennie kembali memeluk lisa dan mengusap kepala lisa karena lisa sangat lemas akibat terus mual dan muntah berkali- kali.
"Sudah saya duga" jelas dokter
Jennie dan lisa terus saja binggung dengan ucapan dokter pribadi lisa yang tiba- tiba mengucapkan hal tersebut.
"Kenapa dengan istri saya dokter?" Tanya lisa
"Nona jennie, kapan terakhir nona jennie menstruasi?" Tanya dokter
"Saya memang sudah telat dua minggu tapi saya kira hanya masalah telat saja. Saya juga sudah biasa seperti ini, dan tiga bulan ini saya memang sering telat seperti ini" jawab jennie
"Mommy, kenapa mommy tidak cerita jika mommy sering telat?" Tanya lisa
''Itu biasa terjadi daddy, sudah tiga bulan ini mommy mengalaminya tapi mommy kira memang belum perlu mommy bicara kepada daddy tentang sering telatnya mommy menstruasi" jawab jennie
"Sebenarnya tuan muda manoban mengalami mual karena nona jennie sedang hamil, dan saya perkirakan sudah lewat enam minggu usia kandungannya jika nona jennie sudah telat selama tiga bulan.
Dan ini buktinya jika memang benar nona jennie sudah hamil" jelas doker yang langsung menunjukan hasil tespack dari urine jennie yang menunjukan garis dua yang sangat jelas
Lisa dan jennie terkejut dengan kabar yang di sampaikan dokter pribadi lisa. Lisa lengsung memeluk dan menangis di pelukan jennie.
"Mommy, dia datang juga mommy" ucap lisa yang menangis di pelukan jennie
"Iya daddy, mommy sangat senang dan arra juga pasti senang karena akan punya adik sekarang" jelas jennie yang ikut menangis bersama lisa
"Makasih mommy, makasih untuk hadiah terindahnya" balas lisa yang mulai mengelus perut jennie
"Ini usaha kita berdua daddy, kita tidak menyerah agar dia segera datang dan sekarang dia datang di saat yang indah" ucap jennie sambil mencium pipi lisa
"Tuan muda, saya mohon jaga kesehatan nona jennie dari sekarang. Jangan sampai nona jennie kelelahan karena nona jennie masih masuk trimester pertamanya" jelas dokter
"Apa saya dan istri masih bisa berhubungan intim jika jennie sudah hamil?" Tanya lisa
"Bisa saja, asal buat nona jennie di posisi nyamannya dulu agar perut nona jennie tidak terlalu tertekan dan jangan sampai nona jennie kelelahan karena terus melakukan hubungan intim dengan waktu yang panjang" jawab dokter
"Baik dokter, saya akan mengingat semuanya" balas lisa
Dokter mulai pergi dari kamar lisa. Lalu jennie dan lisa mulai lagi saling berpelukan dan mengungkapkan rasa senangnya dengan saling mencium pipi satu sama lainnya.
"Hai, baby. Ini daddy, cepat tumbuh ya. Daddy tidak sabar ingin melihat kamu dan bermain dengan kamu" jelas lisa yang mulai bicara dengan calon babynya
"Daddy, sebenarnya tadi pagi arra mengigau sedang memakaikan baju adiknya dan arra mengadu ke mommy jika adiknya sering berlari di kamar nuna nya dalam mimpinya" jelas jennie
"Jadi arra yang menjadi tanda jika adiknya akan datang hari ini?" Tanya lisa
"Mungkin juga seperti itu, arra sampai berteriak bilang 'mommy sabar, arra sedang memakaikan baju adik arra. Dia nakal mommy selalu berlari dan nakal dengan nunanya' begitu kata arra daddy" jawab jennie yang menceritakan kejadian tadi pagi kepada lisa
"Mommy, makasih ya. Ini hadiah terindah untuk daddy. Besok setelah sarapan kita ke dokter untuk memastikan berapa usia kandungan mommy sekalian kita melihat baby kita dengan USG di rumah sakit" jelas lisa kepada jennie
"Kita beri tahu semuanya setelah pulang dari rumah sakit saja ya daddy. Sekarang daddy harus tidur karena besok kita akan pergi ke rumah sakit" balas jennie
Lisa bukannya tidur malah menganggat tubuh jennie ke atas pahanya yang duduk bersandar di kasurnya dan mulai meremas dada jennie.
"Kenapa daddy?" Ucap jennie sambil menggigit bibir bawahnya untuk menahan desahannya karena remasan tangan lisa
"Buka mommy daddy mau susu sebelum tidur" jawab lisa
Jennie membuka kancing bajunya dan juga bra yang di pakainya lalu memberikan akses untuk lisa menyusu malam ini.
Lisa langsung melahap dan menyusu dengan posisi duduk bersandar dan jennie dengan jailnya meremas rambut lisa agar lisa semakin kuat menghisap susu kesukaannya.
"Aaaaahhhhhh......daddy......nikmat daddy..
Mommy.......suka...aaaaaaahhhhhhhh.......
Lebih.......kuat daddy.....aaaaaahhhhhhh..."Desahan jennie membuat lisa tersadar dan membaringkan tubuh jennie agar jennie mendapatkan posisi nyamannya dan lisa kembali menyusu dengan tempo perlahan karena mulai takut jika jennie akan kelelahan nantinya.
Lisa menerik selimut dan menutupi tubuh jennie yang mulai tertidur di sampingnya sambil sesekali lisa mengusap perut jennie.
Pagi pun tiba. Jennie terbangun saat hobby lisa menyusu kepada jennie mulai membuat jennie mendesah pagi ini.
"Daddy.....aaaaaaaaahhhhhhh.....nikmat..
Sekali.....daddy......aaaaahhhhhhhhhh.....
Kuat lagi........aaaaaahhhhhhhhh....daddy"Desahan jennie malah membuat lisa menyudahi menyusunya dengan jennie.
"Selamat pagi mommy" sapa lisa
"Pagi daddy, sapa baby juga daddy" ucap jennie sambil menuntun tangan lisa ke dalam perutnya
"Pagi baby, kita mandi dan sarapan ya pagi ini. Nanti mommy dan daddy ingin melihat kamu di rumah sakit. Tetap sehat ya kesayangan mommy dan daddy" jelas lisa sambil mengusap perut jennie
Lisa dan jennie mandi secara bersamaan pagi ini karena jennie yang mulai lagi manjanya kepada lisa dan tidak mau jauh dari sang suami tercintanya.
Udah ya.....
Akhirnya jennie dan lisa juga arra kehadiran baby juga....
Jangan lupa vote dan follow ya....
Lanjut besok....
Yuk bisa yuk.....
KAMU SEDANG MEMBACA
JENLISA: Istri untuk Daddy
RomanceKisah seorang anak yang mencari kebahagiaan untuk daddynya yang di tinggal mommynya meninggal karena melahirkannya. seorang anak yang cerdas dan cantik akhirnya menemukan mommy terbaik ketika sedang bermain ditaman dengan supirnya. akan kah daddynya...