BAB 57 PEMERIKSAAN

3.8K 338 19
                                    

Lanjut lagi ah...

Jangan lupa buat vote dan follow ya sebelum lanjut baca...

Yuk bisa yuk...

Mari kita lanjut...





Pagi ini dokter kembali memeriksa kondisi jennie dan jisoo secara bergantian. Kakak dan adik ini sama- sama sedang masa pemulihan akibat sakit yang mereka alami.

Dokter pertama- tama mengganti infus jennie dan kembali menyuntikan vitamin dan pereda demam karena suhu tubuh jennie masih blm normal.

"Tahan ya mommy, tidak sakit ko" ucap arra saat jennie ingin di suntik

"Peluk mommy, mommy takut" jennie mode manja ke arra

Arra memeluk jennie saat dokter mulai menyuntikan vitamin dan obat ketubuh jennie.

"Sakit ya mommy?" Tanya arra karena pelukan jennie sangat erat

"Sakit sedikit, maaf pelukannya terlalu erat ya" jawab jennie

''Tidak mommy, kemarin saja arra menangis waktu dokter suntik arra" jelas arra sambil tersenyum ke jennie

Setelah menyuntik jennie dan menganti infus, dokter menghampiri kamar jisoo dan mulai memeriksa keadaan jisoo pasca istirahat total selama satu minggu ini.

"Bagaimana kondisi jisoo, dokter?" Tanya park yang masih mengkhawatirkan jisoo

"Semuanya cukup bagus tuan muda park, hanya saja harus tetap menjaga kondisi perut nona jisoo agar tidak dulu memakan makanan pedas dan bersoda" jelas dokter

"Baik saja akan mengawasinya" jawab park

Setelah memeriksakan jisoo dan jennie dokter langsung pergi meninggalkan rumah lisa. Park pagi ini harus berangkat ke kantor karena harus bertukar tempat dengan lisa yang kali ini harus menjaga jennie.

Jisoo sudah tidak diperbolehkan bekerja oleh park. Awalnya jisoo menolak, namun akhirnya mengalah karena park adalah calon suaminya.

"Kamu makan dulu ya sayang" ucap park sambil memberikan makanan ke jisoo

"Semangat ya, kamu harus kerja dan mengumpulkan uang untuk masa depan kita" jawab jisoo

"Tapi kamu masih sakit, sayang dan aku harus mengawasi mu" balas park

"Aku sudah besar, kasian jennie. Kamu juga harus mengerti kondisi jennie sedang membutuhkan lisa di samping nya jadi kamu jangan egois" jelas jisoo

"Baik sayang tapi beri aki satu ciuman sebelum aku berangkat bekerja" jawab park

"Kemarilah, dan jangan cemberut seperti itu lagi ya" balas jisoo

Park menghampiri jisoo dikasurnya dan langsung mancium bibir manis dan sexy jisoo lalu mulai melumatnya.

Jisoo menarik park untuk menindihnya dan mulai memperpanas ciuman mereka dengan saling melumat dan terus mencium satu sama lain.

Tangan jisoo mulai menuntun tangan park untuk menyentuh tubuhnya dan meraba dadanya dari luar. Park langsung meremas dada jisoo sambil menurunkan ciumannya di leher jenjang jisoo.

"Aku tidak tahan lagi sayang, aku mau segera menikahi mu" ucap park ketelinga jisoo dengan terbata- bata karena gejolak nasfunya mulai memuncak pagi ini.

"Sabar...aaaahhh... sedikit lagi sayang...
Aaaahhh... aku janji akan kasih semuaah.
Setelah...aaaaahhh..kita menikah" jawab jisoo sambil mulai mendesah karena park terus saja meremas dadanya sambil menciumi dan menjilat leher jenjangnya.

Park langsung bangun dan berlari ke kamar mandi untuk buat album solo sekalian kembali mandi dan berganti baju sebelum berangkat kerja pagi ini.

"Pagi- pagi sudah bikin album solo kamu, sayang" ucap jisoo sambil mambenarkan baju dan rambutnya.

Sementara park sibuk dengan album solonya. Lisa sedang sibuk memakan sarapan paginya bersama arra dan jennie.

Kali ini arra menyuapi jennie makan dengan tangan kecilnya. Arra dengan sabar menyuapi jennie yang masih harus di infus pagi sampai sore nanti.

"Makan yang banyak mommy, nanti sore alat itu akan di lepas dokter" jelas arra

"Iya sayang, makasih mau merawat dengan baik mommy yang sedang sakit ini" jawab jennie

"Kemarin mommy juga merawat arra ketika arra sakit kan, jadi sekarang gantian arra yang akan merawat mommy" balas arra

Lisa tersenyum melihat dan mendengar kan percakapan antara jennie dan juga arra.

"Semoga tidak ada penghalang lagi di antara hubungan ku dan jennie kedepannya" batin lisa

Selesai makan arra memberikan obat dan air minum kepada jennie. Jennie meminum semua obat pemberian dokter untuknya.

"Obatnya warna- warni mommy" ucap arra yang menyiapkan obat untuk jennie

"Banyak sekali sayang" jennie sampai binggung bagaimana cara memakan semuanya

"Ini biar mommy cepat sembuh, hanya ada empat mommy" arra memberikan obatnya kepada jennie

"Mommy minum dulu ya" jennie menerima obat dan mulai meminumnya

Setelah meminum obatnya jennie menidurkan dirinya untuk kembali istirahat dan sekarang arra mulai memakan sarapannya bersama lisa di sofa dekat kasur.

"Suapi daddy" ucap arra yang mulai membuka mulutnya

"Baru saja daddy ingin memuji karena sudah pandai mengurus mommynya, sekarang kembali lagi manjanya" ucap lisa sambil mulai menyuapi arra

"Mommy sudah tidur jadi arra mau manja sama daddy" jelas arra

"Mommy sudah bilang kalau sedang makan jangan bicara sayang, nanti kamu tersedak lagi" ucap jennie yang mulai memperingati arra

"Iya mommy, maaf" jawab arra

"Memang enak, pagi- pagi sudah kena marah sama mommynya" lisa meledek arra karena jennie memperingatinya

"Daddy, jangan mulai. Nanti arra menangis, mommy sedang tidak bisa menggendong arra jika arra menangis nanti" jennie juga memperingati lisa

"Maaf mommy, daddy sedang menyuapi arra lagi ini" jawab lisa sambil kembali menyuapi arra

"Kenapa aku yang kejam dan dominan selalu saja kalah ketika jennie sudah mulai memperingati ku dan juga memarahiku" batin lisa yang kadang suka binggung kenapa jennie bisa mambuatnya bertekuk lutut ketika jennie sudah mulai menunjukan kemarahannya

Selesai lisa menyuapi arra lisa langsung mulai bekerja sementara arra mulai kembali dengan hobby nya bermain dengan cat air untuk melukis di atas kanvas yang kemarin lisa belikan bersama jesica di mall.

Sesekali lisa melihat arra yang sedang melukis dan jennie yang kembali tertidur di kasurnya lalu kembali melihat laptopnya.

Tiba- tiba jisoo datang ke kamar arra dan ingin bicara empat mata dengan lisa di ruang kerja lisa.

"Lisa kita harus bicara sekarang, ini penting lisa" ucap lisa

"Ada apalagi jisoo, aku sudah bilang jangan bahas lagi. Aku khilaf jisoo" jawab lisa

"Kau mau aku bicara disini, agar jennie tau atau.." omongan jisoo terhenti karena lisa menarik tangan jisoo keluar dari kamar arra

"Baik, kita ke ruang kerja ku sekarang dan aku sudah bilang jangan sampai siapapun mendengar ini termasuk jennie dan juga arra" jelas lisa

















Udah ah...

Mulai lagi lisoo ungkit- ungkit apa lagi sih jisoo nih..????

Lanjut setelah 70 vote...

Kita intip apa pembicaraan lisa dan jisoo..

Kali ini ga boleh lolos...

Yang nulis udah capek ditanyain masalah lisoo mulu..

Yuk cepetan vote biar kita lanjut ke bab selanjutnya...

ADA APA DENGAN CERITA LISOO (AADC LISOO)....??????

JENLISA: Istri untuk DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang