BAB 67 BULAN MERINDU

3.2K 307 6
                                    

Lanjut ya...

Sebelum yang nulis tidur bentar..

Jangan lupa vote dab follownya sebelum lanjut baca....

Kita bikin bab kesukaan kalian dulu ya...

Mari kita lanjut....





Setelah makan malam park dan jisoo langsung masuk ke dalam kamar jisoo. Park hari ini menginap di rumah jisoo karena besok daddy mario dan mommy minna sudah akan datang ke korea untuk menghadiri pernihakan park dan jisoo lusa.

"Sayang, aku besok akan sibuk jadi maaf kalau besok aku tidak sempat kesini sampai acara pernikahan kita" ucap park yang telah menganti bajunya

"Aku mengerti sayang, yang penting kamu jaga kesehatan agar pernikahan kita nanti lancar sesuai apa yang kita harapkan" jawab jisoo yang sedang duduk di meja riasnya

Park menghampiri jisoo dan mulai memeluk jisoo dari belakang lalu menciumi leher jenjang jisoo.

"Aku menginginkan mu malam ini sayang" ucap park di telinga jisoo

"Apa aku bisa menahan mu jika kamu sedang manja seperti ini" jawab jisoo

"Puaskan aku malam ini saja, aku janji tidak sampai intinya karena itu kejutan untuk ku di malam pertama kita" jelas park

"Mulailah, ambil apa yang kamu mau sekarang" jisoo memberikan persetujuan

Park langsung menggendong jisoo dan membawanya ke atas kasur. Park dengan semua nafsu yang ada di dalam dirinya mulai mencium bibir manis dan sexy milik jisoo lalu mulai melumatnya.

Jisoo yang sudah paham langsung membalasnya dan mulai ikut melumat bibir park dengan nafsu yang sudah mulai naik juga.

Park mulai menuruhkan ciumannya ke leher jenjang jisoo lalu menciumnya dan mulai menjilatinya.

"Sayang...geli...aaahhh....aaahhh.....aaah."

Desahan jisoo mulai terdengar di telinga park yang membuat nafsu park makin menggebu- gebu untuk terus melakukan hal yang lebih kepada jisoo.

Park mulai membuka piyama jisoo dan mulai menyusu kepada jisoo. Jisoo yang sudah ikut terbawa nafsu kembali menarik kepala park untuk mencium bibir nya lagi.

"Cium aku sayang" ucap jisoo dengan suara sexynya

Park kembali menciumi jisoo tapi kali ini tangannya dengan jail mulai meremas dada jisoo sampai jisoo tidak bisa lagi menahan desahannya lagi.

"Aaaahhhh....aaaahh..nikmat sayang...aah
Aaaahhhhh ....aaaahhh sayang...ahhh"

Desahan jisoo mulai terus terdengar saat park kembali menyusu dengan hisapan yang parlahan tapi pasti membuat sensasi kenikmatan tiada tara buat jisoo.

Jisoo menekan kepala park sampai park terus memperdalam hisapannya sambil meremas dada jisoo yang satunya.

"Aaaahhhh....aaaahh..nikmat sayang...aah
Aaaahhhhh ....aaaahhh sayang...ahhh"

Semakin kuat hisapan park dan makin kuat pula desahan jisoo yang terdengar ditelinga park yang membuat kepunyaan park semakin tegang dan mengeras.

Park mulai merasakan sesak karena kepunyaannya mulai berontak meminta di puaskan juga.

Park menuntun tangan jisoo untuk membelai kepunyaannya dari luar celana boxernya. Jisoo merasakan benar betapa keras dan jiga besar kepunyaan park.

"Besar sakali kepunyaan calon suami ku" batin jisoo yang sudah membelai kepunyaan park dari luar celana boxernya

Park mulai bertambah sesak dan akhirnya menyudahi hisapannya karena harus menidurkan kepunyaannya agar tidak terus berontak.

Park berlari ke kamar mandi dan mulai membuat album solo "gone" di kamar mandi runah jisoo

Jisoo hanya tersenyum melihat park berlari. Jisoo bersyukur park tidak pernah memaksanya melayani nafsu kepunyaan park karena park mau hadiah terindah jisoo di berikan waktu mereka nanti melaksanakan malam pertamanya.

Setelah lima belas menit park keluar dari kamar mandi dengan tubuh yang basah seperti habis mandi.

"Kamu mandi sayang?" Tanya jisoo

"Kepunyaan ku sulit di tidurkan dan jadilah seperti ini aku sekarang" jawab park

Jisoo mengambil handuk dan mulai mengelap tubuh park dengan handuk.

"Kita tidur ya, aku takut kita kesiangan karena tidur terlalu malam" jelas jisoo

"Berikan aku pelukan mesra mu ya, aku mulai kedinginan karena mandi di malam hari" jawab park

"Apapun untuk calon suamiku"balas jisoo

Jisoo dan park mulai tertidur sambil salimg berpelukan mesra di atas kasur jisoo.

"Selamat malam Kim Jisoo" ucap park sambil mencium kening jisoo

"Selamat malam Park Chaeyoung" balas jisoo sambil memejamkan matanya

Sementara park dan jisoo mulai nyaman dengan tidurnya lain ceritanya dirumah lisa. Arra memang sudah tertidur di kamarnya namun tidak dengan lisa.

Seberusaha apapun lisa melupakan jennie, lisa tetap ingat masa- masa indah bersama jennie di dalam kamarnya.

Lisa sedang melihat foto- foto yang waktu dulu pernah di ambil bertiga dengan arra yang ada di tengah lisa dan juga jennie.

"Kita begitu bahagia di sini mommy, daddy mencoba melupakan mommy tapi ini sangat sulit. Daddy mau mommy kembali, daddy janji tidak akan berbuat jahat lagi ke mommy dan menuruti mau mommy apapun itu.

Daddy berusaha tegar di depan arra namun daddy tidak bisa membohongi hati daddy kalau daddy sangat merindukan mommy.

Liat, senyum mommy begitu cantik sama seperti arra yang membuat mommy tambah cantik bila daddy lihat dari sini.

Daddy akan pergi empat hari lagi dengan membawa arra pergi jauh dari korea dan memulai hidup baru di sana. Apa mommy benar- benar membenci daddy dan sudah menutup pintu maaf mommy untuk daddy selamanya.

Daddy sayang mommy dan maafkan daddy jika memang daddy salah selama ini. Daddy sudah berubah mommy.

MAAF KAN DADDY, MOMMY" Ucap lisa sambil menangis melihat foto kenangan bersama jennie dan juga arra.

Lisa selalu menunjukan senyum di depan arra tapi tidak setelah sampai di kamar nya. Lisa selalu memandangi foto jennie dan melihatnya untuk mengenang perjuangan cintanya kepada jennie yang akhirnya harus kandas karena kesalahan lisa di masa lalu kepada keluarga jennie dan juga jisoo.

Lisa yang terus menerus menangis akhirnya tidur sambil memandangi foto jennie, lisa dan arra yang ada di dalam laptop miliknya.

Yang terjadi di rumah lisa kini terjadi juga di rumah jennie. Lebih tepatnya di kamar jennie. Jennie yang tidak punya foto kebersamaannya dengan lisa malah binggung kenapa dirinya terus memikirkan lisa dan arra malam ini seperti akan terjadi sesuatu dengan arra ataupun lisa makal ini.

"Kenapa malam ini aku terus memikirkan arra dan juga lisa?. Apa mereka dalam kesusahan atau arra menangis terus malam ini. Aku benar- benar tidak bisa tidur kareba memikirkan arra dan juga lisa.

Tuhan tolong lindungi arra dan juga lisa dari orang jahat. Aku sangat mengkhawatirkan mereka berdua" ucap jennie yang binggung ada apa dengan lisa dan juga arra malam ini.








Udah ya...

Mau molor dulu yang nulisnya..

Lanjut subuh klo sempet nanti malem deh publis lagi..

Jangan lupa buat vote dan follow ya...

Yuk bisa yuk...

JENLISA: Istri untuk DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang