BAB 12 CARI TAU

4K 412 2
                                    

Lanjut yuk...

Jangan lupa buat selalu vote dan follow ya...

Yuk bisa yuk...

Naikin lagi votenya...

Mari kita lanjut.....






Pagi pun tiba. Seperti biasa park menjemput jennie untuk menuju ke rumah lisa.

Jennie yang sadang sarapan bersama jisoo menyuruh park masuk dan sarapan bersamanya dan juga dengan jisoo tentunya.

"Pagi jisoo" sapa park

"Pagi" singkat jisoo

"Makan oppa, walaupun hanya nasi goreng kimchi tapi ini makanan buatan ku dan pasti kau menyukainya" jelas jennie sambil memberikan piring berisi nasi goreng buatannya

"Makasih jen, kau memang parhatian kepada ku" jawab park sambil memegang tangan jennie

Jisoo yang melihatnya malah mempercepat memakan sarapannya dan tidak sengaja tersedak karena terburu- buru makan sarapannya.

"Pelan- pelan unnie" ucap jennie yang langsung memberi jisoo minum

Park hanya diam dan mulai memakan sarapannya. Park mulai menunjukan perhatiannya kepada jennie di depan jisoo.

"Makanan buatanmu enak jennie, oppa beruntung bisa sarapan di sini pagi ini dan mencicipi makanan buatanmu yang enak ini" jelas park yang memuji makanan jennie sambil tersenyum kearahnya

"Makasih untuk pujianmu oppa, aku juga senang kau sarapan disini. Tunggu sebentar ya, aku bersiap lima menit saja" jelas jennie yang sebenarnya sengaja membiarkan park berduaan dengan jisoo

Jennie masuk kedalam kamarnya dan mulai mengintip jisoo dan park yang sedang makan sarapannya

"Kau suka sama jennie adikku?" Jisoo memulai percakapan

"Adikmu lebih bisa menghargai perhatian ku, dan aku juga sudah janji akan menjauhi mu dan tidak akan mengganggu mu lagi kan" jawab park dengan menunduk dan tidak mau melihat jisoo lagi

"Bagus lah, setidaknya jangan mempermain kan adik ku" jelas jisoo

"Aku tidak pernah memainkan siapapun, aku bersungguh- sungguh tapi kau malah menganggapku mempermainkan mu"  balas park

"Aku dengar dari jennie kau bertengkar dengan oppa mu lalu dia mengusirmu dari rumahnya?" Jisoo semakin ingin tau masalah yang sedang di alami oleh park

"Itu benar, aku sudah cerita dengan jennie semalam dan aku juga berencana pulang ke paris setelah mendapatkan supir untuk mengantar jemput jennie ke rumah oppa ku" jawab park

"Jadi benar kau akan pulang ke paris?" Tanya jisoo

"Tugasku sudah selesai, dan ponakan ku juga sudah ada jennie yang menjaga jadi untuk apa aku berlama- lama di sini" jelas park

"Kau yakin ingin pulang?'' Jisoo mulai menunjukan ketakutannya

"Tugas ku disini menjaga oppa ku sudah selesai, lagi pula aku juga ingin memulai hidup baruku di sana bersama mommy dan daddy ku.

Aku sudah mencintai satu wanita di korea ini tetapi  wanita itu sudah menolakku jadi untuk apalagi aku ada di sini kalau wanita itu saja sudah bilang bahwa aku harus menjauhinya dan tidak boleh mendekatinya lagi" jelas park sambil berdiri meninggalkan jisoo sendirian

Jennie yang melihat park meninggalkan jisoo sendirian langsung keluar dari kamarnya dan dan menghampiri jisoo

"Kemana oppa park?" Tanya jennie

"Dia keluar tadi" jawab jisoo

"Ya sudah jennie berangkat dulu" jennie pamit kepada jisoo untuk kerja

''Hati- hati jennie" jawab jisoo

Jennie menghampiri park dan melihat park menangis di dalam mobilnya. Jennie khawatir dan langsung masuk kedalam mobil park

"Oppa kenapa?" Tanya jennie

"Tidak hanya sedang mengingat orang tua ku saja" ucap park

"Sabar oppa, orang tua oppa juga pasti merindukan oppa di paris" jawab jennie

"Orang tua ku sudah meninggal jennie, sebenarnya aku bukan anak kandung orang tuaku. Aku hanya anak yang diangkat dari kecil dan aku sudah tau karena daddy yang menceritakan semua itu kepadaku sejak aku berumur sepuluh tahun.

Daddy bilang jaga oppamu dan terus perhatikan dia ketika oppa lisa baru saja kehilangan ruby dan aku menurutinya padahal aku ingin menikahi tunangan ku waktu itu tapi karena aku harus menjaga lisa dan juga arra aku terpaksa meninggalkan tunangan ku dan akhirnya tunangan ku menikah dengan orang lain" jelas park

"Begitu besar perjuanganmu oppa, sampai kau mengorbankan kebahagiaan mu demi menjaga tuan manoban dan juga arra" jennie memegang tangan park

"Aku hanya ingin membalas budi orang tua oppa lisa yang sudah membesarkan ku sejak kecil dan aku sayang orang tua ku jennie jadi aku akan lakukan apa saja untuk kedua orang tua ku" park memeluk jennie

Jisoo yang melihat park memeluk jennie kembali menangis karena sudah kehilangan park yang jisoo kira sudah menyatakan cintanya kepada jennie.

Setelah park memeluk jennie, park mulai melajukan mobilnya ke rumah lisa dan meninggalkan rumah jennie.

Sesampainya dirumah lisa,  jennie turun sendirian karena park langsung pergi bekerja. Jennie berlari menuju kamar arra dan melihat arra masih tertidur sambil memeluk lisa.

"Apa tuan manoban tidak bekerja hari ini?" Batin jennie yang melihat lisa masih tertidur di jam delapan pagi

Jennie mamberanikan diri membangun kan lisa karena jam sudah menunjukan jam delapan dan saatnya arra untuk saparan pagi.

"Tuan manoban bangun, ini sudah jam delapan pagi" jennie menggoyangkan badan lisa untuk membangun kan lisa

"Ini masih pagi sayang, aku masih mengantuk" jawab lisa yang mengira ruby yang membangunkannya

"Tuan bangun ini sudah siang" jennie terus membangunkan lisa

Lisa malah berbalik dan memeluk tubuh jennie yang duduk di sisi kasur arra.

"Jangan mulai lagi sayang, aku merindukan mu sekarang" ucap lisa yang masih menutup matanya dan malah memeluk jennie makin erat.

"Tuan jangan kurang ajar" jennie berontak dan melepaskan pelukan lisa

Lisa yang sadar langsung melepas pelukan jennie dan meninggalkankan kamar arra setelah kejadian tersebut.

"Dasar aneh" ucap jennie saat melihat kepergian lisa

Jennie mulai membangun kan arra yang masih terlelap dalam tidurnya.

"Arra, bangun. Ini sudah pagi" jennie membangunkan arra

"Iya mommy, maaf arra kesiangan ya" ucap arra yang langsung memeluk jennie

"Mandi ya, habis itu kita sarapan" jelas jennie

"Gendong mommy" arra mulai manja kepada jennie

"Iya, ayo mandi sekarang" jennie mengendong arra kedalam kamar mandi dan mulai memadikan arra serta menggantikan bajunya























Udah ya...

Lanjut bentar lagi..

Main peluk- peluk aja si manoban...

Jangan lupa vote dan follow ya...

Tungguin ya....

JENLISA: Istri untuk DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang