BAB 21 YANG PERTAMA

5K 382 0
                                    

Lanjut yuk...

Semangat yang nulis...

Jangan lupa  vote dan follow ya...

Yuk bisa yuk...










Tidak lama arra sudah tertidur dengan nyaman dipelukan jennie. Jennie mencoba melepas pelukan arra dan mengusap punggung arra agar arra tidak terbangun.

"Tidur ya sayang" ucap jennie sambil mengusap punggung arra

"Biar aku peluk arra sekarang, kau pulang saja sana" jawab lisa

"Makasih tuan, soal omongan arra tadi sebaiknya tuan jangan ambil hati. Arra hanya anak-anak yang masih ingin di perhatikan oleh anda tuan" jelas jennie

"Aku juga tidak akan menikah lagi. Cinta dan sayang ku hanya untuk istriku. Aku akan hanya merasakan satu kali menikah dalam hidup ku karena aku sangat mencintai dan menyayangi istri ku" jawab lisa

"Saya permisi pulang dulu tuan" ucap jennie

"Silakan" singkat lisa

Jennie menghampiri park yang tengah menunggunya sambil memainkan Hpnya.

"Sudah, cepat hari ini menidurkan arranya" ucap park

"Ada tuan manoban yang menemani arra, aku hanya buatkan susu saja" jelas jennie

"Kita pulang sekarang, aku ingin bertemu unniemu" balas park

"Kau benar- benar tergila- gila dengan unnie ku oppa" ledek jennie

"Unniemu itu sangat cantik sempurna dan mempesona sama sepertiku yang tampan dan mempesona" park mulai lagi PD nya

"Terserah mu oppa" singkat jennie

Park dan jennie berjalan menuju mobil park untuk mengantarkan jennie pulang kerumahnya. Sementara park ingin bertemu dengan jisoo pujaan hatinya.

Park melajukan mobilnya dengan cepat karena ingin cepat- cepat bertemu dengan jisoo.

"Oppa pelankan mobilmu, aku mulai takut sekarang" ucap jennie

"Maaf jennie" jawab park

Tidak butuh waktu lama park sudah sampai dirumah jennie dan langsung menemui jisoo karena sudah janji ingin mengajaknya berjalan- jalan sebentar malam ini.

"Kau nau kemana unnie?" Tanya jennie

"Aku boleh mengajak unnie mu jalan- jalan sebentar malam ini kan jennie?" Tanya park

"Kalian sudah janjian?" Tanya jennie balik

"Park mengajak unnie jalan- jalan sebentar tidak sampai tengah malam jennie" jawab jisoo

"Baiklah, kalau itu membuat unnie bahagia. Pergilah unnie" balas jennie

"Aku janji akan menjaga unnie mu dan akan segera membawanya pulang setelah urusan kami selesai" jelas park

''Jaga unnie ku oppa dan jangan biarkan unnie ku menangis lagi" balas jennie

"Siap adik ipar" park memberikan hormat kepada jennie

Park dan jisoo pergi meninggalkan rumah jennie. Sementara jennie mulai masuk ke kamarnya untuk mandi dan mengganti bajunya lalu membuat ramen untuk dirinya sendiri.

''Sepertinya aku harus mulai terbiasa makan malam sendirian karena unnie ku sudah mulai dekat dengan oppa park. Pasti mereka akan sering jalan keluar dan makan malam bersama" ucap jennie sebelum masuk ke dalam kamarnya

Jisoo dan park mulai mencari tempat yang indah untuk saling bicara satu sama lain.

"Kamu ingin kemana malam ini?" Tanya park kepada jisoo

"Aku ikut kamu saja" jawab jisoo

"Kita ke sungai Han saja, aku ingin makan tomyum disana" balas park

"Ide bagus park" singkat jisoo

Park memang sengaja mengajak jisoo ke sungai Han karena suasananya yang romantis di malam hari dan juga makanan nya sangat enak. Park sebenarnya sudah makan namun demi jisoo park rela makan malam lagi.

Park juga sengaja bertanya dengan jennie makanan kesukaan jisoo kepada jennie tadi. Setidaknya park tau apa yang disukai jisoo dan yang tidak di sukai oleh jisoo.

Sesampainya di sana park langsung memesan kan makanan dan menyuruh jisoo menunggu dibangku panjang dekat sungai Han untuk menunggu pesanannya

Tidak lama tomyum pesanan jisoo dan park sudah selesai dibuat dan park langsung membawakannya ke tempat jisoo menunggunya.

"Maaf lama ya" ucap park yang baru datang

"Tidak masalah" jawab jisoo

Park dan jisoo mulai makan tomyum dan menikmati ice lemon tea.

"Enak?" Tanya park

"Enak park, aku suka" jawab jisoo

"Tapi aku lebih suka kamu" park malah merayu jisoo

"Jangan mulai park chaeyoung" jisoo menunduk karena malu

"Kenapa kamu menunduk?" Tanya park yang melihat jisoo menunduk

"Aku..."

"Aku apa?" Tanya park

"Aku malu" jawab jisoo pelan

"Malu apa sih" park mendekatkan wajahnya

"Malu ketika kamu merayu ku park chaeyoung" jawab jisoo

"Aku tidak merayu mu, aku sungguh- sungguh" balas park

"Aku tau, aku hanya binggung menanggapi sikapmu itu" ucap jisoo

"Sikap aku yang mana jisoo" park mulai memegang tangan jisoo

"Sikap romantismu itu park chaeyoung" ucap jisoo

"Kenapa kau selalu saja mengucapkan nama lengkap ku ketika berbicara dengan ku?" Tanya park

"Aku suka namamu, bagus" jawab jisoo

"Namamu juga bagus kim jisoo, cocok dengan namaku" balas park

"Makasih park chaeyoung" ucap jisoo

Park kini sedang memegang tangan jisoo sambil tersenyum ke arah nya. Park sangat bahagia bersama jisoo malam ini begitu pun jisoo yang sudah mulai bisa menerima kehadiran park dalam hidupnya.

"Kau tau jisoo, malam ini aku bahagia sekali ada disini bersamamu, mungkin ini adalah saat paling bahagia ku selama aku hidup karena aku bisa menjadi diriku sendiri bersamamu" jelas park

"Kau kaya dan punya banyak harta tapi mengapa memilih ku?, wanita sederhana yang tidak memiliki orang tua lagi" Tanya jisoo

"Yang kaya itu orang tua oppa lisa, jisoo. Aku hanya anak pungut mereka" jawab park

"Kau.."

"Iya, aku anak panti asuhan yang tidak punya orang tua lagi sama sepertimu tapi aku janji meski aku bukan orang kaya tapi aku akan membahagiakanmu dengan caraku dan dengan hasil keringat ku sendiri.

Aku ingin kita punya rumah sederhana dengan konsep minimalis dan nanti kamu yang akan mengatur semuanya aku hanya mencari uang dan membahagiakan mu" jelas park

"Jadi kau tidak jadi pulang ke paris?" Tanya jisoo

"Aku akan mulai mencari rumah dekat rumah mu, rumah sederhana yang nantinya kita akan tempati bersama dengan anak- anak kita nantinya jika memang kamu lah istriku nanti" jawab park

"Kau sudah berfikir sejauh itu?"

"Aku tau aku terlalu PD ya, ya sudah maafkan aku. Sebaiknya kita pulang saja ini sudah malam" ucap park sambil memegang tangan jisoo dan membawanya masuk ke dalam mobil untuk mengajaknya pulang karena hari semakin malam.

"Apa dia marah dengan ucapan ku tadi?" Tanya jisoo dalam hatinya.











Udah ya...

Lanjut nanti lagi...

Jangan lupa vote dan follow ya...

Park marah gak tuh ya.. ????

Tungguin bentar lagi....

JENLISA: Istri untuk DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang