BAB 60 TERPANCING EMOSI

3.1K 295 20
                                    

Lanjut ya...

Masih jadi misteri ada apa antara lisa dan juga jisoo....

Malam ini akan tuntas ko tenang...

Karena yang nulis ga pernah bikin cerita lewat dari 90 bab...

Jadi tingguin subuh ini bakalan di kasih tau benang merah sesungguhnya...

Siapa lisa dan siapa jisoo dimasa lalunya....

Jangan lupa vote dan follow ya...

Mari kita lanjut.....












Jisoo dan park terus saling mengejar sampai park akhirnya jatuh karena kakinya terhantuk kaki sofa gara- gara mengejar jisoo.

"Aduh" teriakan park karena dirinya terjatuh

"Sayang" jisoo berlari menolong park

"Aduh, sakit sekali" park berpura- pura sakit agar jisoo mendekatinya

"Mana yang sakit, sayang" jisoo mulai khawatir dan melihat keadaan park yang masih terduduk di bawah sofa

"Aku mendapatkan mu, sayang. Sekarang aku akan menggendong mu ka atas kasur dan memeluk mu sampai pagi" ucap park yang langsung menggendong jisoo

"Awas jatuh sayang" jisoo memperingat kan park saat park menggendongnya

"Aku kuat sayang, kamu tenang saja" jawab park sambil tersenyum

Park merebahkan jisoo dan langsung memeluknya dengan erat ketika park ikut tertidur di atas kasurnya.

Jisoo yang melihat park kelelahan mengejarnya langsung memberikan air agar park meminum nya.

"Sayang, minum dulu. Kamu kelelahan mengejar ku tadi ya" jisoo memberikan air dan menghapus keringat di kening park dengan handuk kecil yang ada di laci meja dekat kasur park

"Makasih sayang, kamu memang selalu perhatian kepada ku" jawab park yang langsung meminum airnya dan memberikan sisanya kepada jisoo untuk jisoo menghabiskannya.

Setelah meminum air park dan jisoo kembali berpelukan dan tangan park mulai jail membuka kancing piyama jisoo.

"Mau apa sayang?" Tanya jisoo yang sudah mengetahui aksi park

"Maaf sayang, tidak jadi" park kembali mengancingkan kancing piyama jisoo

"Minta ijin sayang, aku juga tidak akan melarang kamu jika kamu meminta ijin ku terlebih dahulu, jangan nakal ya" jelas jisoo yang malah membuka dua kancing piyamanya

"Maaf ya sayang, janji lain kali aku ijin kamu dulu. Jangan marah ya sayang" balas park yang malah kembali mengancingkan lagi kancing piyama jisoo

"Kenapa dikancingkan lagi, tidak mau ya?" Ucap jisoo

"Aku mau peluk saja malam ini. Janji tidak nakal lagi, maaf ya sayang" park malah memeluk jisoo dan menciumi aroma tubuh jisoo dari pundak jisoo

"Jangan seperti itu sayang, aku mulai geli" ucap jisoo

''Maaf ya" singkat park

"Tidur ya, aku akan memelukmu sampai pagi" ucap jisoo sambil mengusap kepala park

"Sayang... kalau nanti malam aku terbangun nanti dan aku tergoda aku minta ijin ya" park mulai memainkan jari telunjuknya di salah satu kancing piyama jisoo

"Iya boleh sayang, tapi janji jangan kuat- kuat ya. Nanti aku mendesah kamu juga yang repot meniduran teman mu itu" jawab jisoo

Park akhirnya tidur sambil memeluk jisoo dengan kepalanya yang di sembunyikan di dada jisoo. Jisoo mengusap kepala jisoo sampai park nyaman tidur barsamanya malam ini.

"Tidak akan aku biarkan kau menyakiti jennie lagi lisa, jika kau melakukannya lagi aku akan bongkar kelakuan busuk mu di masa lalu" batin jisoo sebelum akhirnya tertidur bersama park

Ketika park dan jisoo tertidur. Jennie sedang membuatkan susu untuk arra karena arra mulai menangis malam ini karena lisa malah memilih tidur di kamarnya sendirian dan membuat arra merindukan lisa.

"Sayang, sudah jangan menangis. Nanti mommy panggil daddy untuk tidur di sini bersama arra dan mommy" jelas jennie yang memberikan botol susu kepada arra agar mulut arra berhenti menangis

"Panggil daddy mommy" ucap arra yang masih menangis mencari lisa

"Sayang, diam ya kasian tuh matanya bengkak karena arra menangis terus" jennie menghapus air mata arra dengan tisu

"Mau daddy mommy" arra terus saja menanyakan lisa

"Nanti mommy bujuk daddy ya, sekarang arra tidur dulu. Sini peluk mommy saja" jennie mulai memeluk arra dan mengusap punggungnya agar arra kembali tertidur

Setelah arra tertidur. Jennie keluar dari kamar arra dan menuju kamar lisa untuk memanggil lisa karena takut arra kembali menangis di tengah malam nanti.

Jennie membuka pintu kamar lisa dan malah melihat lisa sedang bekerja dan asik mendegarkan musik dengan headsetnya.

"Pantas saja dia betah dikamarnya, anaknya menangis dia tidak dengar karena telinganya di sumpal headset" batin jennie

Jennie dengan berani mencabut headset lisa dan mulai memarahi lisa.

"Sudah berapa kali mommy bilang jangan bekerja sampai malam. Nanti sakit kamu manjanya melebihi arra" ucap jennie yang memarahi lisa

"Mommy kenapa sih datang langsung memarahi daddy?" Lisa belum mengetahui kesalahannya

"Daddy tau, arra dari tadi menangis dan daddy malah sibuk dengan ini semua. Tolong liat arra, mommy juga lelah menenangkan arra dari tadi" jelas jennie

"Daddy sudah bilang kan daddy ingin tidur sendiri di kamar. Memangnya mommy tidak bisa lagi menenangkan arra?" Lisa malah terpancing emosinya

"Oh, gtu ya. Baik mommy akan diam kalau daddy juga bisa bilang seperti itu. Kalau daddy bisa tidur seenak daddy mau, mommy juga bisa seperti itu.

Jangan pergi ke kamar arra sampai kita menikah nanti dan jangan manja ketika daddy sakit karena kelelahan.

Kalau daddy dengan diri sendiri saja sudah cuek. Mommy juga bisa seperti itu" ucap jennie yang langsung meninggalkan kamar lisa

Jennie berlari ke kamar arra dan langsung memeluk arra karena sikap lisa sungguh keterlaluan.

Jennie hanya ingin lisa melihat arra yang dari tadi terus menangisinya tapi lisa malah menganggap jennie tidak bisa menenangkan arra.

Jennie seperti kembali menjadi baby sister dan bukan dianggap sebagai calon istri untuk lisa dan calon mommy buat arra.

Lisa yang tau tindakannya salah karena terpancing emosinya mulai menutup laptopnya dan pergi ke kamar arra untuk meminta maaf karena lisa memang salah dalam hal ini. Jennie hanya ingin lisa memperhatikan anaknya yang menangis mencari keberadaan daddynya.

Tapi lisa malah terpancing emosi karena ancaman jisoo kepadanya tadi di ruang tamunya. Seharusnya lisa lebih meluangkan banyak waktu untuk jennie dan juga arra bukan malah terus memikir kan omongan jisoo yang menurutnya tidak penting.

Jisoo akan membongkar kebusukan lisa jika lisa menyakiti jennie dan apa yang lisa lakukan malam ini bakal memancing emosi jisoo untuk membongkar semuanya dan lisa akan kehilangan jennie untuk kesekian kalinya karena kesalahannya.

















Udah ya...

Lisa oon apa gimana sih...???

Udah tau dibilangin jisoo jangan nyakitin jennie, ini malah bikin nangis lagi...

Udah bongkar aja jisoo dan bawa jennie pergi...

Lanjut besok ya...

Tapi klo vote lebih dari 75 vote langsung publis deh...

Yuk bisa yuk vote sama follownya....

JENLISA: Istri untuk DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang