Lanjut ya...
Ingat jangan lupa sama judulnya...
Jadi ga akan kemana- mana konfliknya selain cari istri ya....
Jangan lupa vote dan follow ya...
Yuk bisa yuk....
Mari kita lanjut.....
Park yang sudah mandi dan berganti baju keluar dari kamarnya dan menuju kamar lisa untuk melihat keadaanya.
Park melihat lisa sedang membuka laptopnya seperti sedang melakukan suatu pekerjaan dengan laptopnya.
"Kau sedang sakit oppa, berhentilah bekerja sebentar dan beristirahat" ucap park yang baru datang
"Aku bisa urus diriku park, lagian ini hanya memeriksa saja" jawab lisa
"Hentikan oppa, dan makan malam dulu. Jennie sudah memasak makan malam dibawah sana" jelas park
Memdengar bahwa jennie yang memasak makan malam lisa langsung menutup laptopnya dan mengajak park turun ke bawah
"Baiklah, aku berhenti dan aku ingin makan malam bersama mu dan arra di bawah" balas lisa
"Bagus lah kau berhenti, ayo kita makan oppa" ucap park
Park dan lisa sekarang berjalan menuju meja makan secara bersamaan. Pemandangan yang sangat langka pun terjadi malam ini dimana lisa sangat menurut ketika diajak makan dan rela menghentikan pekerjaan nya.
Jennie yang tengah menyuapi arra sampai kaget melihat keakraban park dan lisa malam ini.
"Hari ini harus aku catat, oppa park dan tuan manoban sedang makan bersama dan saling akrab mengobrol" batin jennie yang melihat lisa dan park yang makan malam bersama hari ini
"Daddy, daddy sudah sembuh?" Arra menanyakan kesehatan lisa
"Daddy tidak sakit" jawab lisa
"Tadi mommy bilang daddy sedang sakit dan dokter tadi suntik daddy, sakit ya dadddy?" Balas arra
"Sedikit, arra mau temani daddy tidur malam ini?" Tanya lisa kepada anaknya
"Mau, tapi biarkan mommy juga teman kan arra ingin dibuatkan susu sama mommy" jawab arra
"Nanti daddy yang buatkan ya" balas lisa
Park langsung kaget begitu lisa bilang lisa akan buatkan susu untuk arra dan akan menemani arra tidur.
"Memang oppa paham cara membuat susu untuk arra?" Tanya park
"Tentu, oppa sering melihat ahjumma membuatkannya di gelas" jawab lisa
"Arra mau dibotol daddy" balas arra
"Memang beda rasanya digelas dan di botol?" Tanya lisa
"Biar nanti saya buatkan untuk arra, tuan bisa melihatnya dan mempelajarinya" jawab jennie
"Oh, baiklah" singkat lisa
Makan malam kali ini terjadi obrolan yang sangat panjang antara lisa, park dan juga arra.
Setelah makan jennie langsung mengantarkan arra ke dalam kamarnya untuk tidur malam ini.
"Arra sikat gigi dan ganti baju dulu ya" ucap jenie
"Iya mommy" jawab arra
Arra menuju ke kamar mandinya dan mulai untuk mengosok gigi dan berganti baju. Sementara jennie sedang mengajari lisa cara membuat susu untuk arra di dalam botol.
"Tuan pahamkan sekarang, arra tidak suka susu yang dingin dan terlalu panas. Buat seperti yang saya buat hari ini jika manti malam jika arra memintanya lagi" jelas jennie
"Aku paham" singkat lisa
"Ya sudah berikan ini ke arra, saya mau langsung pulang karena ini sudah malam" jennie hendak pergi dari kamar arra dan ingin segera pulang
"Mommy" panggil arra
"Mommy disini dulu temani arra sampai tertidur ya" arra yang baru keluar dari kamar mandi langsung berlari dan menahan kepergian jennie yang ingin pulang
"Arra sama daddy arra malam ini ya" jennie memberikan pengertian ke arra
"Arra mau daddy dan mommy malam ini" jawab arra
"Temani saja sebentar nanti aku beri kamu bonus" ucap lisa
"Tidak perlu tuan, gaji dari oppa park sudah lebih dari cukup" jawab jennie
Jennie dan arra kini kembali tidur bertiga dikasur arra bersama lisa. Arra sekarang ada di pelukann jennie dan sedang menyembunyikan wajah nya di dada jennie.
"Arra jangan seperti itu" ucap jennie
"Kenapa?, arra suka memeluk mommy saperti ini" jawab arra
"Mommy geli sayang" balas jennie
"Maaf mommy" singkat arra sambil menunduk dan tidak lama terdengar suara isak tangis arra di pelukan jennie yang sukses membuat lisa dan jennie kaget.
"Kenapa sayang?, ada yang sakit?" Tanya lisa kepada arra
"Mommy" ucap arra
"Kenapa sayang, mommy salah bicara ya?" tanya jennie
"Arra mau seperti adik bayi" jawab arra
"Apa maksudnya sayang?" tanya lisa
"Ingin susu mommy" jawab arra
Jennie dan lisa bertambah kaget dengan permintaan arra malam ini yang tidak akan mungkin dikaburkan oleh jennie
"Kan mommy pernah bilang arra sudah besar dan sudah tidak boleh menyusu lagi sama mommy" jelas jennie
"Benar sayang, daddy janji akan beri apa saja asal arra mau tidur sekarang ya?" Lisa merayu arra
"Arra ingin adik bayi, tadi pagi mommy bilang arra suruh minta sama daddy" jawab arra
Lisa sungguh binggung malam ini dengan sikap arra yang seperti bayi dan sekarang malah minta adik bayi.
''Minta boneka baru saja ya, nanti daddy belikan boneka beruang yang besar. Arra mau?" Lisa mencoba menukar inginan arra
"No daddy, arra mau adik bayi sekarang" ucap arra tegas
"Sayang tidak semudah itu memintanya, kamu jangan bikin mommy sedih. Sikap arra yang seperti memaksa ini yang mommy tidak suka dan membuat mommy sedih jadinya
Arra anak baik dan juga lembut jangan memaksakan sesuatu karena itu tidak baik, mommy janji suatu saat arra pasti punya adik bayi tapi arra harus sabar dan arra juga harus janji sama daddy dan mommy jangan bersikap seperti ini jika arra ingin punya adik bayi bersikaplah dewasa layaknya seorang unnie yang ingin mempunyai dongsaeng" jelas jennie
"Memangnya arra harus bersikap seperti apa mommy jika ingin punya adik bayi?" Tanya arra
''Bersikap dewasa, baik hati dan jangan suka menangis karena nanti klo adik bayi arra menangis dan arra juga menangis maka yang sedih adalah daddy dan mommy arra nanti" jawab jennie
"Maaf mommy, arra janji tidak akan bersedih agar arra cepat diberikan adik bayi dari mommy dan juga daddy" balas arra sambil secara bergantian memeluk daddy dan mommynya
"Tidur ya, ini sudah malam" ucap lisa
"Baik daddy" singkat arra
Udah ya...
Ini si arra minta adik bayi mulu...
Lisa sama jennie jadi binggung gimana kasih ya..
Adegan 18++ masih jauh jadi yang berharap ada 18++ mohon hilangkan pikiran anda dulu ya..
Lanjut bentar lagi...
Yang nulis mau bobo dulu..
Dari subuh belum tidur soalnya..
Jangan lupa buat vote dan follow ya....
KAMU SEDANG MEMBACA
JENLISA: Istri untuk Daddy
RomanceKisah seorang anak yang mencari kebahagiaan untuk daddynya yang di tinggal mommynya meninggal karena melahirkannya. seorang anak yang cerdas dan cantik akhirnya menemukan mommy terbaik ketika sedang bermain ditaman dengan supirnya. akan kah daddynya...