BAB 15 KESEDIHAN JISOO DAN PARK

3.9K 396 7
                                    

Lanjut lah...

Jangan lupa buat votedan follow sebelum lanjut baca ya...

Yuk bisa yuk...

Mari kita lanjut....










Park sudah pulang dari rumah jennie. Kini jennie sudah memasak makan malam untuk nya dan juga jisoo. Jennie mangetuk pintu kamar jisoo untuk mengajaknya makan malam bersama.

"Unnie, makan malam dulu. Aku sudah buatkan tomyum kesukaan unnie" ucap jennie dari luar kamar jisoo

"Tunggu saja, unnie sedang ganti baju" jawab jisoo dari dalam kamarnya

"Aku menunggu mu unnie" jennie berjalan menuju ruang makan

Tidak lama jisoo datang dan mulai duduk bersama jennie untuk makan tomyum kesukaannya

"Makan lah unnie, ini makanan kesukaan unnie kan" ucap jennie yang memberikan tomyum kesukaan jisoo

"Makasih" singkat jisoo

Suasana makan kali ini sangat berbeda dari bisanya. Jennie melihat kesedihan dari mata jisoo. Entah apa lagi yang membuat jisoo merasa sedih kali ini.

Jennie bukan adik yang tidak perduli kepada jisoo. Jennie tidak bisa mengetahui apapun kesedihan jisoo karena jisoo salah satu wanita yang tertutup meski dengan adiknya sendiri.

Jisoo lebih suka menyimpan kesedihannya sendirian dari pada bercerita dengan jennie. Bukan jisoo tipe yang tidak mau berbagi kesedihan tapi jisoo lebih suka menunjukan cerita bahagia ke jennie dari pada cerita kesedihannya.

"Unnie kenapa?" Jennie mulai berani bertanya

"Unnie hanya lelah, pekerjaan hari ini lumayan melelahkan unnie" jawab jisoo

"Sabar unnie aku juga hari ini mengalami hal buruk lagi" balas jennie

"Kamu dimarahi lagi oleh tuan manoban?" Tanya jisoo

"Bukan aku melihat oppa park bertengkar lagi dengan tuan manoban kerena oppa park membelaku" jawab jennie

"Kenapa lagi mereka berdua bertengkar?" Tanya jisoo yang penasaran

"Tuan manoban bilang aku mendekati oppa park karena memanfaatkan hartanya saja dan bukan karena tulus membantu menjaga keponakannya itu" jelas jennie

"Kau bekerja sebagai apa memangnya?" Jisoo terus mencari tau semuanya

"Aku bekerja sebagai baby sister keponakannya park, anak tuan manoban" jelas jennie

"Bukannya kamu dan park itu sudah menjadi sepasang kekasih jadi untuk apalagi kau menjaga ponakan park?" Ucap jisoo

"Aku bukan kekasihnya unnie, aku hanya bekerja pada oppa park untuk menjaga dan merawat keponakannya karena oppa park akan pulang ke paris minggu ini dan tidak akan kembali lagi kesini" jelas jennie kepada jisoo

"Jadi park benar- benar akan pergi meninggalkan korea" jisoo menundukan kepalanya

"Kasian oppa park unnie semenjak di tolak unnie dan sering bertengkar dengan tuan manoban oppa park sering bersedih. Makanya tadi aku memeluknya karena dia sangat sedih harus meninggal kan korea dan juga meninggal kan keponakannya" jawab jennie lagi

"Unnie sudab selesai, unnie langsung tidur sekarang jadi jangan mengganggu unnie lagi" jisoo masuk ke dalam kamarnya dan meninggalkan jennie

"Aku tau unnie sedang sedih tapi itu terserah unnie saja, mau membiarkan oppa park pergi atau akan menahannya nanti" batin jennie yang melihat jisoo masuk ke dalam kamarnya

Jennie menyelesaikan makan malamnya kemudian masuk juga ke kamarnya untuk mandi dan mengganti bajunya.
Setalah semuanya selesai jennie mulai tertidur dengan nyaman di dalam kamarnya.







Sementara jisoo kembali menangis karana park akan pergi dalam minggu ini juga. Jisoo tidak tau kenapa terus merasa bersedih ketika mendengar park mau pergi dari korea dan pulang ke paris.

Jisoo memandangi lagi kartu nama park dan mulai merasa kan hal aneh yang terjadi pada dirinya sendiri

"Park jangan pergi, aku tau aku sudah terlambat menyadari perasaan ku terhadap mu itu karena aku takut mengakui jika aku suka kepadamu dan ingin membuka hatiku untuk mencintai mu.

Tapi aku takut jika aku terluka lagi karena kau menyakitiku nantinya kerena aku sudah pernah teramat mencintai seorang pria tapi aku terlalu bodoh sehingga pria tersebut berselingkuh dengan sahabat ku sendiri sampai menghamilinya

Park aku mohon ajari aku untuk membuka hatiku untuk menerimamu menjadi bagian dari hidupku. Bagian terpenting yaitu menjadi kekasihmu" ucap jisoo sambil memandang kartu nama park

Jisoo sampai meneteskan air matanya untuk menyusun kata- kata yang akan jisoo ungkapkan besok di depan park.

Jisoo tertidur setelah kelelahan menangis karena ketakutannya kehilangan park yang akan pulang ke paris minggu ini.









Sementara dirumah lisa park sedang membereskan bajunya dan mulai berkemas untuk kepulangannya ke paris minggu ini. Park nampak sedih sambil melihat foto dirinya dan arra yang saat itu baru berumur beberapa bulan.

"Arra, uncle janji akan kembali saat ulang  tahun arra nanti dan kita akan merayakannya untuk pertama kali bersama jennie dan juga uncle tentunya.

Uncle ingin melihatmu bahagia bersama daddy mu, semoga kamu bisa turus dekat dengan daddy mu sebelum uncle pergi minggi ini" ucap park sambil mulai mengusap air matanya

Park pergi ke kamar arra dan melihat arra kembali tidur sendirian tanpa lisa. Park masuk dan mulai berbaring di samping arra sambil memeluk keponakannya yang paling park sayang.

"Arra, uncle pasti akan merindukan tidur bersama arra nantinya. Uncle pasti rindu mambuatkan susu untuk arra di malam hari, rindu akan tangisan kecil arra di malam hari ketika arra mimpi buruk dan rindu pelukan serta ciuman arra.

Maafkan uncle tapi uncle binggung ketika daddymu terus mengusir uncle dari sini. Uncle tau uncle bukan bagian dari keluarga manoban dan hanya anak yang di pungut dari panti asuhan oleh keluarga manoban.

Tapi uncle juga ingin daddymu mengakui uncle sebagai adiknya sama seperti dulu sebelum mommy ruby pergi meninggal kan kita.

Daddymu begitu baik bahkan suka memberikan hadiah untuk uncle tapi sekarang daddymu itu hanya bisa marah dan selalu saja keras kepala serta suka mengajak uncle bertengkar.

Uncle harap dengan kehadiran jennie arra bisa menjadi baik seperti mommy ruby yanh selalu membawa kebahagiaan di keluarga manoban ini" ucap park sambil memeluk arra

Park tertidur dikamar arra sambil memeluk keponakannya itu. Yang tidak disadari oleh park adalah lisa ada di dalam kamar mandi arra dan sedang mengganti bajunya.

Lisa sengaja ingin tidur bersama arra lagi tapi tidak sengaja melihat park yang masuk dan berbicara dengan arra yang tengah tertidur.

"Begitu sakit hatimu park akibat perlakuan ku kepadamu, aku sudah keterlaluan kepada adiku sendiri sampai mulutku menyakiti hatinya.

Maafkan oppa park, oppa janji akan merubah semuanya dan mengembalikan senyummu lagi sama seperti dulu" batin lisa yang melihat park sudah tertidur bersama arra.

Lisa keluar dari kamar arra dan lebih memilih tidur di kamar nya.













Udah ya...

Siapa yang naro bawang lagi nih..

Sedih amat jisoo sama park...

Lanjut bentar lagi ya....

Jangan lupa vote dan follow ya...

Yuk bisa yuk ...

JENLISA: Istri untuk DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang