BAB 32 MALAM PANJANG

4.5K 367 25
                                    

Lanjut yuk....

Jangan lupa vote dan follow ya...

Yuk bisa yuk..

Mari kita lanjut....












Lisa kembali direpotkan dengan permintaan arra yang meminta lisa dan jennie tidur bersama nya sampai pagi.

Jennie tidak keberatan tapi lain halnya lisa. Lisa takut kejadian waktu itu terulang lagi.

"Daddy tidur bersama arra dan mommy di sini ya" ucap arra yang sedang meminum susu buatan jennie di gelas.

"Arra tidur dengan jennie saja ya, daddy masih banyak kerjaan" jawab lisa yang sedang memandang laptopnya dan duduk di sofa panjang dekat kasur arra

"Mommy, bujuk daddy untuk tidur sekarang bersama kita" arra mulai manja kepada jennie

"Arra, daddy arra kan bekerja untuk memenuhi semua kebutuhan arra juga mommy.

Jadi arra jangan suka memaksakan apapun jika daddy bilang sedang sibuk arra harus paham dan mengerti.

Arra tau tidak dulu mommy dan aunty jisoo saja harus bekerja sambil sekolah karena appa mommy sudah tidak ada dan eomma mommy hanya seorang penjual kue.

Jadi mommy dan aunty jisoo harus membantu eomma mommy berjualan kue setelah pulang sekolah. Sampai eomma mommy tiada mommy dan aunty jisoo belum bisa membahagiakan eomma mommy karena waktu itu mommy masih sekolah dan aunty jisoo baru saja bekerja" jelas jennie yang menceritakan masa lalunya sambil meneteskan air matanya

"Maafkan arra mommy" ucap arra karena membuat jennie menangis

Arra menghapus air mata jennie dan memeluk jennie dengan erat. Jennie membalas pelukan arra dan mengusap punggung arra.

"Minta maaf sama daddy juga, arra tadi memaksa daddy untuk tdr" jawab jennie

Arra menghampiri lisa dan mulai meminta maaf ke lisa.

"Daddy, arra minta maaf kalau sering memaksa daddy ya tapi arra malam ini mau tidur sama mommy dan daddy" ucap arra sambil memeluk lisa

"Arra tidur duluan sama mommy ya, nanti daddy menyusul setelah pekerjaan daddy selesai" jawab lisa

"Baik daddy" singkat lisa

Arra kembali ke kasurnya dan mulai tertidur sambil memeluk jennie. Jennie menarik selimut untuk menutup tubuh arra agar tidak kedinginan.

"Saya permisi tuan manoban" ucap jennie

"Panggil lisa saja, aku sudah akan menjadi suami mu jadi jangan sungkan memanggil namaku" jelas lisa kepada jennie

"Saya akan memanggil mu lisa setelah kamu benar- benar menjadi suamiku. Saya permisi tuan manoban" jennie keluar dari kamar arra dan menuju ke meja makan untuk makan malam

Jennie selalu makan belakangan atau makan duluan sebelum arra makan. Jennie tidak mau makan bersamaan saat arra makan karena akan mengganggu arra nantinya.

Jennie melihat sudah tidak ada makanan lagi di meja makan. Jennie membuka lemari dapur dan menemukan ramen disana. Akhirnya jennie memasak ramen untuk makan malamnya kali ini.

"Untung masih ada ramen, jadi aku tidak harus membuat menu yang sulit malam ini" ucap jennie sambil mulai membuka bungkus ramennya kemudian mulai memasaknya.

Lisa yang turun ke bawah melihat jennie sedang membuat ramen. Lisa datang dan menghampiri jennie dan mulai berbicara ke jennie yang sedang masak

"Kau belum makan?" Tanya lisa

"Aku tidak pernah makan saat arra makan, aku makan setelah atau sebelum arra makan" jelas jennie

"Bisa buatkan aku susu coklat hangat?" Lisa meminta dibuatkan susu coklat oleh jennie

"Tunggu disana saja, nanti aku buatkan untuk mu tuan manoban" jawab jennie

Jennie memasak ramen sekalian membuatkan lisa susu coklatnya. Jennie mambawakan pesanan lisa dan mulai duduk bersama.

"Kau pekerja keras juga ya" ucap lisa

"Apa maksudnya tuan?" Tanya jennie

"Perjuangan mu dalam membantu eomma mu itu" jawab lisa

''Sejak appa meninggal aku dan unnie jisoo seling membantu eomma dalam mencari uang.

Makanya waktu rumah kita terbakar unnie jisoo yang paling syok karena unnie dan eomma yang mengumpulkan uang untuk menebus rumah itu saat rumah itu disita bank karena hutang yang apa tinggalkan" jelas jennie

Lisa menjadi merasa bersalah karena sudah membakar rumah jennie.

"Biar aku bantu membangun rumah mu kembali" ucap lisa sambil sesekali meminum susu coklat buatan jennie.

"Tidak perlu tuan karena oppa park akan mulai membangun rumah itu lagi untuk unnie jisoo. Oppa park berencana menikah dan tinggal disana bersama unnie jisoo nantinya" jawab jennie sambil memakan ramennya

"Kau makan lahap sekali, sepertinya enak ramen buatanmu" ucap lisa yang melihat jennie begitu enak memakan ramennya

"Kau mau tuan" jennie mencoba menyuapi lisa ramen buatannya

Lisa menerima suapan jennie dengan senang hati karena lisa penasaran dengan rasanya.

"Enak tidak?" Tanya jennie

"Lumayan, tidak begitu mengecewakan" jawab lisa yang sedang memakan ramen buatan jennie

Padahal yang sebenarnya terjadi adalah ramen buatan jennie sangat enak dan lisa ingin lagi merasakannya.

"Aku tidak pandai membuat ramen, unnie dan eomma yang pandai membuat ramen" jelas jennie

"Ramen mu bukan tidak enak hanya sedikit pedas makanya aku bilang lumayan. Ayo suapi lagi" lisa malah ke asikan minta disuapi jennie

"Katanya kurang enak, tapi kenapa jadi dia yang memakan ramen ku sekarang" batin jennie yang sedang menyuapi lisa lagi, lagi dan lagi sampai ramennya habis

"Kau lapar tuan?" Tanya jennie

"Memang kenapa?" Tanya lisa balik

"Kau malah menghabiskan ramen ku" jawab jennie sambil menujukan wajah cemberutnya

"Kau buat lagi saja, besok aku siapkan ramen satu lemari untuk makan malam mu" jelas lisa

"Unnie jisoo melarangku memekan ramen secara berlebihan karena aku punya penyakit asam lambung yang akan kabuh ketika aku banyak memakan makanan pedas" jawab jennie

"Jaga kesehatan mu, aku tidak mau kamu sakit nanti arra bisa tidak ada yang mengurus jika kau sakit nantinya" balas lisa

"Sebaiknya aku tidur sekarang, unnie pasti sudah menunggu ku dikamarnya" jelas jennie

"Kau duluan saja aku masih ada kerjaan malam ini" ucap lisa

"Jaga kesehatan mu tuan" jennie pergi meninggalkan lisa sendirian di meja makan


"Ternyata kau banyak menyimpan rahasia jennie, maaf aku membakar rumahmu" batin lisa yang melihat jennie pergi ke kamarnya

Jennie langsung pergi ke kamarnya untuk berganti baju dan mulai pergi tidur.


















Udah ya....

Lisa mulai kasian apa mulai cinta nih...

Temukan kejutannya di bab selanjutnya...

Jangan lupa vote dan follow ya...

Yuk bisa yuk...

JENLISA: Istri untuk DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang