4

1.8K 166 31
                                    

Keesokan harinya Tenn melaksanakan idenya kemarin. Dia pun menuju ke dapur dan menemui Bibi Mai, pembantu yang mengurus makanan di rumah ini dan orang yang mengurus jadwal minum obat Riku.

"Bibi Mai, tolong buatkan es krim kakao!" perintah Tenn.

"Apa? Maksud anda es krim coklat?" tanya ulang Bibi Mai.

"Bukan, maksudku biji kakao mentah. Tolong buatkan es krim dengan itu!"

"Tapi Tenn-sama, bukankah itu akan jadi pahit?"

"Aku tau, dan buat semirip mungkin dengan es krim coklat," kata Tenn lagi.

Walaupun bingung, Bibi Mai tetap membuat pesanan tuannya itu.

Disaat pesanan Tenn sudah jadi, Bibi Mai langsung memberikannya kepada Tenn.

"Tenn-sama, ini es krimnya. Ano...sebenarnya itu untuk apa?"

"Bukan untuk apa-apa," jawab Tenn acuh.

Setelah menerima es krim pesanannya, Tenn berjalan ke ruang keluarga untuk menemui adik kecilnya itu.

"Riku," panggil Tenn. Dilihatnya Riku sedang asik menonton kartun kesayangannya sambil tertawa menanggapi kelucuan yang dibuat para karakter 2D itu.

"Tenn-nii? Ada apa?" tanyanya.

"Lihat apa yang Tenn-nii bawa," kata Tenn sambil menunjukkan sesuatu di tangannya.

Riku yang melihat benda yang dibawa Tenn seketika berbinar.

"Es krim!!!" ucap Riku bersemangat sambil berlari ke arah Tenn.

Tenn pun segera menghampiri adiknya itu.

"Riku jangan berlari! Sini duduk sini," kata Tenn menepuk samping sofa yang telah dia duduki.

Tanpa ba-bi-bu lagi Riku duduk di samping Tenn dan mulai meminta es krim itu.

"Tenn-nii mana es krimnya," minta Riku.

"Ini, makan perlahan," kata Tenn menyerahkan es krimnya.

Riku pun mulai menyendok gumpalan bersuhu dingin itu dan memasukanny ke dalam mulut. Tapi tak berselang lama....

"Blehhh!! nggak enak wlek....pa....hit...." Riku seketika memuntahkan es krim yang baru saja dia makan.

Mendengar itu Tennpun menyaut, "Benarkah? Tapi es krim itu rasa coklat kan? Tu kan Tenn-nii bilang apa es krim memang pahit," ucap Tenn pura-pura tidak tau.

"Hiks...hiks... Tenn-nii....pahit.....hiks...hiks....huwaaa!!" tangis Riku.

Tenn pun langsung menenangkan Riku dengan memeluknya.

"Sttt....sudah jangan menangis. Sekarang Riku sudah tau rasanya kan jadi jangan memintanya lagi," ucap Tenn menenangkan. Tapi tanpa Riku sadari, Tenn sudah menyeringai melihat idenya berhasil.

'misiku sukses!! Setelah ini Riku tak akan merengek meminta es krim lagi. Aku tidak bohongkan, itu memang rasa coklat, tapi coklat yang belum diolah.hihihi' monolog Tenn dalam hati.

"Tenn-nii...hiks....pahitnya belum hilang hiks...."

"Baiklah kalau begitu kita makan donat saja ya biar pahitnya hilang,"kata Tenn.

"Tenn-nii....Riku tak mau makan es krim lagi. Es krim nggak enak. Pahit!! Bibi bohong," kata Riku.

"Iya Riku, Riku nggak akan makan es krim lagi," kata Tenn.

'Memang itu yang Tenn-nii inginkan Riku. Maaf ya Riku, Tenn-nii hanya tidak mau kau sakit karena memakannya. Kau itu tak tahan dingin termasuk untuk makanan dan minumanmu' ucap Tenn dalam hati.
.
.
.
.
.
Saat ini Tenn sedang bekerja menjadi salah satu actor dalam sebuah film.

Protect My Otouto [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang