25

1.2K 106 121
                                    

Seperti yang telah dijanjikan, Idolish6 dan Re:Vale berkunjung ke kediaman Nanase untuk menjenguk Riku yang sakit-sakit bohongan. Bagaimana dengan Trigger? Mereka memiliki pekerjaan dan tak bisa ikut berkunjung, begitu pun Tenn yang tidak bisa mengawasi adiknya dengan yang lain. Dengan wanti-wanti (ancaman) kepada kedua grup Idols itu, Tenn pun rela meninggalkan adiknya dijaga oleh Idolish6 dan Re:vale. Tentu karena terpaksa! TERPAKSA!

Huh sungguh sebenarnya Tenn tidak yakin dengan ini, tapi apa boleh buat. Yang terpenting adiknya tidak apa-apa. Awas aja ya kalau adiknya ada yang lecet akan dia teror mereka satu persatu!

Tinggalkan saja Tenn yang sudah menyusun seribu satu rencana untuk menyiksa mereka jika terjadi sesuatu pada adiknya, kini kita beralih ke kumpulan makhluk halus-eh makhluk hidup maksudnya yang memiliki rambut pelangi.

Di sini di ruang keluarga-jangan tanya kenapa mereka di sana- mereka sedang asik sendiri mengobrol kan banyak hal. Karena tujuan mereka adalah menjenguk si merah, tentu saja topik yang dibahas mengenai keadaan si Crimson itu.

"Riku!! Kau tidak apa-apa kan? Ada yang sakit? Kau merasa ada yang tidak enak? Bilang ke mama nak!" kata Momo heboh dengan kealayannya.

"Momo Momo jangan putar putar Riku seperti itu, dia bisa pusing," peringat Yuki saat melihat partnernya dengan bringas mengecek keadaan Riku.

"Etto...Riku baik-baik saja kok! Sungguh!" kata Riku meyakinkan yang lain, tapi sepertinya tidak berhasil.

"Riku jika sakit bilang jangan ditahan ya. Coba sini aku cek. Ada yang pusing? Pengen muntah? Lemas? Sesak?" tanya Mitsuki beruntun yang sebenarnya juga panik, tapi dia menutupi kepanikan itu dengan sikap kalemnya.

"Tidak kok tidak. Sungguh!" ucap Riku lagi.

"Riku-kun bilang saja ya kalau sakut. Tenn-san bilang kemarin kau sakit loh," kata Sougo. (Maaf untuk panggilan Sougo aku nggak konsisten. Soalnya masih bingung Sougo kalau manggil mereka semua gimanaಥ‿ಥ)

"Tenn-nii?" tanya Riku heran.

"Iya Riku, bahkan kemarin Tenn buru-buru pulang karena mengkhawatirkan kamu yang sedang tidak enak badan," kata Yamato.

"Yes Riku, Kujoushi juga sangat sedih saat kau menjauhinya. Why Riku, kenapa kau menjauhi Kujoushi?" tanya Nagi.

"Menyeramkan sih lebih tepatnya. Tapi benar Kujou-san terlihat meyedihkan," kata Iori membenarkan.

"Apa Riku ada masalah? Atau benar Tenn melakukan kesalahan sampai Riku marah sama Tenn?" tanya Yuki lembut.

"Etto....Riku..."

"Katakan saja Riku jika kau ada masalah. Sesuatu yang dipendam sendiri itu tidak baik, jika berbagi kan lebih lega," kata Mitsuki.

"Rikkun ayo cerita!"

"Riku baik-baik saja kok. Cuma memang agak kurang enak badan jadi ingin istirahat. Bu-bukan maksud Riku menjauhi Tenn-nii. La-lagi pula kenapa Riku harus menjauhi Tenn-nii," jawab Riku.

"Apa benar begitu?" kata Momo curiga.

"Rikkun jika ada masalah maka aku akan mengusirnya dari Rikkun! Rikkun tenang saja!" kata Tamaki.

"Dan bagaimana kau mengusirnya Yotsuba-san?" tanya Iori.

"Dengan menari!"

"Huh....menari saja pikirmu," jawab Iori.

"Memang kenapa? Kan dengan menari kita bisa bahagia dan masalah bisa hilang!"

"Kau benar Tamaki. Tapi bukan begitu maksudnya," kali ini yang menjawab bukan Iori melainkan Sougo.

Protect My Otouto [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang