Yuki pun melangkah mendekati Takamasa diikuti oleh Tenn. Sedangkan yang lain beberapa ada yang mengikuti, sebagian lagi memilih tetap di sekitar Bibi Tia. Walaupun Bibi Tia sudah mengakui semuanya dan meminta maaf, tak semua orang mempercayainya dan memilih berjaga-jaga di sampingnya.
"Apa yang ingin kalian tau?" tanya Takamasa berinisiatif bertanya.
"Semua! Dari awal hingga akhir!" jawab Tenn.
"Hmm...aku harus memulai dari mana?"
"Mungkin dari kematian orang tua kalian?" ujarnya dengan pertanyaan retoris.
"Apa yang kau maksud?"
"Ini akan jadi kisah yang panjang~"
"Lakukan dengan cepat!" perintah Mitsuki tak sabar.
"Huh...baiklah. Aku dan ayahmu sebenarnya adalah seorang teman. Dan setiap kali kita bertemu dia selalu membual tentang anak kembarnya, terutama kamu Tenn. Ayahmu selalu membangga-banggakan dirimu tentang suaramu yang indah. Sampai suatu saat, aku kehilangan semuanya! Zero! Aku kehilangan idol favoriku dan mulai terobsesi untuk memunculkan Zero kembali! Lalu aku teringat cerita ayahmu. Aku juga pernah melihat video menyanyimu yang sering ayahmu perlihatkan. Dan benar aku tertarik padamu"
"Aku pun telah membicarakan ini dengan ayahmu, tapi ayahmu selalu menolak saat aku ingin membawamu. Segalanya ku lakukan, mulai dari merayu dia, melakukan pertukaran, segala macam perjanjian, bahkan saat ku ancam dia dengan kebangkrutan tokonya. Semuanya gagal! Lalu, aku memiliki ide gila!"
"Jangan bilang kalau!" tanya Tenn syok dengan pikirannya.
"Iya benar! Aku yang merencanakan kecelakaan itu!"
Degg!!
"Ti...tidak... mungkin..." Tenn tak bisa berkata-kata. Jadi selama ini dia yang...
"DASAR IBLIS!" murka Momo tak tahan lagi dengan semua cerita ini.
"Dasar orang gila! Terobsesi juga tak harus sejauh itu kan!" marah Gaku.
"Benar-benar orang jahat! Kau seharusnya mati ditabrak truk!" kata Tamaki sambil berkaca-kaca, menunjuk Takamasa.
"Dasar manusia sampah! Kau terlalu terobsesi dengan Zero! Menjijikkan!" ucap Mitsuki naik pitam.
"Kenapa kau sangat terobsesi dengan Zero? Yang ku tau kau terus memaksa Tenn seperti Zero. Apa kau memiliki hubungan dengan Zero? Atau sekedar ingin melampaui idol legendaris itu?" tanya Yamato kalem, berusaha menahan emosinya.
"Tenn tak pernah cerita padamu? Aku manager Zero sang idol legendaris," ucapnya enteng.
"Apa?! Tak mungkin!" teriak Mitsuki tak terima. Tentu saja idol kesayangannya ternyata memiliki manager psikopat, siapa yang menerima itu!
"Orang jahat sepertimu, manager Zero?" ucap Yuki tak percaya.
"Kau pasti cuma membualkan?" tanya Sougo curiga.
"Aku mengatakan yang sejujurnya!"
Tanpa aba-aba Tenn tiba-tiba maju dan langsung menarik kerah Takamasa.
srett
"GARA KAU! GARA-GARA KAU AKU KEHILANGAN IBUKU! KEHILANGAN AYAHKU! GARA-GARA KAU ADIKKU CACAT! GARA-GARA KAU AKU KEHILANGAN KELUARGAKU!!
Plakkk!!
Tenn menampar pipi Takamasa dengan tenaga yang terbilang tidak sedikit dan terus menampar pipi itu
Plakkk
"INI SALAHMU! AKU KEHILANGAN SEMUANYA KARENA AMBISI KONYOLMU!"
plakkk
KAMU SEDANG MEMBACA
Protect My Otouto [End]
Cerita Pendek"Aku akan membawa mimpi kita berdua, yang harus kau lakukan hanyalah duduk dan menonton" . . . . . Bagaimana kalau Riku menuruti perkataan Tenn. Dimana Riku tak pernah menjadi idol dan Tenn berusaha untuk menyembunyikan Riku dari dunia idol. Tapi...