29

1K 106 46
                                    

Braaaakkkk

"Rikuu!!!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Riku kau baik-baik saja?!" tanya Tenn panik.

"Riku! Bagaimana keadaanmu? Kau baik-baik saja kan? Ada yang luka tidak?" Yuki bertanya sambil mengecek keadaan Riku yang juga menjadi pusat perhatian Idols yang lain.

Apa yang terjadi?

Ya, sebelum mobil hitam itu menambrak Riku, kurang dari satu menit Tenn yang menyadari bahaya itu langsung menarik adiknya kedekapannya. Tarikkan yang tiba-tiba itu membuat Riku terjatuh dan menghasilkan dentuman keras.

Huh.....untung Tenn cekatan. Bayangkan Tenn telat sedetik saja adiknya mungkin sudah dilarikan ke rumah sakit.

Tenn benar-benar bersyukur untuk itu.

"Riku, jawablah Riku!" kata Tenn masih panik karena sang adik tak kunjung meresponnya.

"Apa kita perlu membawanya ke rumah sakit?" tanya Mitsuki.

"Lebih baik seperti itu," jawab Yamato.

"Tak perlu, kiita bawa saja Riku kembali. Di sana ada dokter pribadi Riku yang akan menanganinya," kata Tenn menjawab.

"Riku?" kata Sougo masih berusaha membuat Riku sadar dari syoknya.

"Hiks....hiks....hiks..."

?!!!

"Riku?!"

"Riku daijoubu?"

"Riku baik-baik saja kan?"

"Ada yang sakit tidak?"

"Rikkun terluka?"

"Riku ayo pulang!"

Riku tak mendengarkan semua pertanyaan itu dan masih syok dengan keadaan tadi. Tapi lama kelamaan suara isakan itu berubah menjadi suara tarikan nafas yang berat.

"Hah...hah....hah...Ten...Tenn....hah....uhuk uhuk....nii.."

"Riku bertahanlah!" kata Tenn panik memegang kedua bahu adiknya agar bisa menopang tubuh sang adik yang hampir limbung.

Idols lain pun tak kalah panik. Mereka terus berusaha membuat Riku tenang dan dapat bernafas dengan normal. Tapi, sepertinya usaha mereka sia-sia karena bukannya Riku dapat bernafas, tapi suara menyayat hati itu makin terdengar berat dan patah-patah.

"Yuki cepat gendong Riku!" perintah Momo.

Dan saat Yuki ingin membawa Riku dalam gendongannya.....

Brukkk

"Riku!!"

Riku pingsan karena sudah tak mampu memasok oksigen ke paru-parunya.

"Cepat bawa!!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Saat ini mereka sedang berada di ruang tamu kediaman Nanase. Mereka sedang menunggu Riku ditangani oleh dokter Sora.
Yah... seperti Dejavu mereka menunggu lagi disini dengan keadaan yang kurang lebih juga seperti ini.

Hening

Semua larut pada pemikiran sendiri. Setidaknya mereka sedang khawatir apa yang akan terjadi pada bungsu Nanase itu. Semuanya tak jelas dan cepat. Untung sang kakak cekatan menarik Riku kedekapannya. Jika tidak......entah apa yang terjadi.

"Aku merasa ada yang aneh," ucap Gaku memecah kesunyian.

"Aneh?" tanya Ryuu.

"Apanya yang aneh Yaotome?" tanya orang satu-satunya yang berkacamata.

Protect My Otouto [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang