1

2.3K 178 14
                                    

Angin berhembus dengan lembutnya. Menerbangkan surai yang seindah bunga sakura itu. Langit berwarna jingga itupun ikut menghiasi langit, seakan memberikan pertanda bahwa sang surya akan kembali ke peraduannya.

Jalan kota juga penuh dengan lalu lalang kendaraan yang masih sibuk hilir mudik membelah jalan pada salah satu kota di negara matahari terbit itu.

Tokyo

Kota di mana banyak arti hebat terlahir di sana. Membuat eksistensi mereka di dunia hiburan. Ya....dunia hiburan. Dunia yang menunjukan talenta dan bakat orang lain. Dunia dimana semua orang mendapatkan hiburan guna kebutuhan batin. Dan dunia yang penuh kelicikan dan permainan kotor.

"Hey...bukankah Trigger keren!"

Tap

"Yap....apalagi Kujou Tenn!!"

Tap

"Kyaaa....Tenn-san sangat keren!!"

Tap

"Kau benar!! Kyaaa"

Tap

Suara suara itu sudah sering ia dengar. Dengan mengandalkan penyamarannya, ia melewati gerombolan gadis tersebut.

"Aku harus cepat pulang," ucap seseorang bersurai pink itu sambil melihat ke jam tangannya.

Ia melangkahkan kakinya untuk menuju rumahnya. Ia sudah tak sabar untuk bertemu malaikat kecilnya.

Yah....orang itu adalah Tenn, Nanase Tenn atau mungkin lebih dikenal dengan nama panggung Kujou Tenn.

Seorang idol yang digemari banyak fans dan tentunya dengan kedua rekannya Yaotome Gaku dan Tsunasi Ryuunosuke dengan nama grup idol yaitu Trigger. Posisinya sebagai center membuatnya selalu menjadi "pusat" perhatian. Apalagi Trigger berada dalam naungan Yaotome Prodaction dengan presdir bernama Yaotome Sousuke.

Dengan langkah pelan, dia menyusuri jalan di trotoar tepi jalan Tokyo itu. Telinganya sibuk mendengarkan untaian nada dari ponsel pintarnya yang terhubungkan dengan earphonenya.

Teen POV

Kini usiaku sudah 18 tahun begitu pula dengan kembaran ku.

Hah....sudah 4 tahun ya....

"Ayah....ibu...."

"Aku merindukan kalian"

"Ayah..ibu...aku janji akan menjaga Riku dengan baik. Kalian tenang di sana ya," ucapku sambil menatap langit.

4 tahun yang lalu....kalian meninggalkanku dan Riku. Dan disaat itu dia membawaku pergi untuk menjadi idol. Aku yang memang harus memenuhi hidupku dan adikku pun menerimanya. Sebenarnya....jadi idol merupakan impianku dan adik kecilku.

Kujou Takamasa

Orang itu yang mengangkat ku menjadi anak. Yah....tidak bisa dibilang mengadopsi sih karena aku masih menyandang nama Nanase. Bagaimana aku menyebutnya, mengangkat ku menjadi murid (?)

Dibawah bimbingannya, aku kini jadi idol yang terkenal.

Yah....semua demi Riku.

Senyumku hadir dikala mengingat adik kembarku itu. Hehehe....aku lebih suka menganggapnya adik kecilku walau usia kami tak terpaut jauh.

Tentang Riku, aku menyembunyikan keberadaannya dari dunia idol. Kenapa? Tentu untuk melindunginya. Tubuhnya yang lemah dan semakin lebih lemah disetiap harinya membuatku khawatir pada keadaanya. Apalagi jika ia dijadikan sasaran paparazi, fans, reporter, atau bahkan musuhku. Yah...walau aku tidak yakin punya musuh atau tidak karena sifatku yang memang menghindari konflik dengan idol lain, tapi siapa yang tau?

Media tak tau kalau aku memiliki kembaran, para idol juga begitu, bahkan kedua rekanku. Begitu pula dengan Takamasa ah..maksudku Kujou-san. Hey...aku tak kan pernah memberitahu jika aku punya kembaran padanya. Dia adalah orang yang licik, bagaimana kalau Riku....ah jangan sampai!

Dia memang membawaku pergi, tapi aku ingin tetap tinggal disitu sebagai syarat jika ia ingin melatih dan menjadikanku seorang idol. Dan...ia menyetujuinya. Bahkan saat aku sudah menjadi idol, aku tidak tinggal di dorm tapi tetap di rumah Nanase. Itu semua kulakukan agar aku tetap bisa merawat Riku.

*Aku nggak tau Trigger punya dorm apa nggak, tapi di sini Trigger punya dorm ya:)

Ah...sudahlah, aku tak sabar bertemu Riku

Ku percepat langkahku agar segera sampai di rumah dan bertemu Adik manisku

Tenn POV end
.
.
.
.
.
.
"Tadaima!" Ucap Tenn membuka pintu rumahnya tersebut.

"Okaeri!! Tenn-nii~"

Tap

Tap

Tap

Brukkk

"Riku!! Sudah berapa kali Tenn-nii bilang jangan berlari!" Ucap Tenn sambil melepaskan pelukan adiknya.

"Hehehe, maaf Tenn-nii. Habis...Tenn-nii pulangnya lama....Riku kan kangen..." Kata Riku sambil mengembungkan pipinya, pandangannya ke bawah sambil memainkan ujung bajunya.

"Hais....kenapa kau imut sekali!! Baiklah Tenn-nii maafkan, tapi....kamu nggak boleh berlarian lagi!! Mengerti?" Ucap Tenn sambil mencubit pipi Riku gemas atau kesal (?) Entahlah.....

"Hu'um baik Tenn-nii," jawab Riku sambil menganggukkan kepalanya patuh.

Meliat itu Tenn mengusap sayang Surai lembut adiknya.

"Kenapa Riku tidak istirahat hm?" tanya Tenn tak lupa memberikan usapan lembut pada Surai senada langit senja itu.

"Itu...Ano...Riku...Riku...su..sudah istirahat kok!" Ucap Riku dengan gugup dan arah matanya yang kacau.

"Kau tidak pandai berbohong Riku," ucap Tenn sambil berkacak pinggang.

"Mouu~Tenn-nii....Riku belum cap-"

Uhuk

Uhuk

Uhuk

"Riku!!! Kau tak apa?? Ayo kita ke kamar, kau harus istirahat!!" Ucap Tenn sambil menuntun Riku ke kamar Riku.

Dengan perlahan Tenn membantu Riku berjalan ke arah kamarnya. Batuk Riku pun tak kunjung reda. Tangan kanannya terus memegang dadanya yang mulai sesak.

Hah

Hah

Hah

Hah

Brukkk!!!

"Rikuuu!!!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hey minna....

Ananda-chan kembali

Seperti biasa saya minta saran dan kritik

Tolong maklum kalau banyak typo dan cerita yang emm....aneh (?)

Saya masih pemula dan perlu banyak belajar

Jadi....maafkan salah dan dosa eh....kok kayak hari raya aja:v

Ulang

Jadi maaf bila banyak kesalahan dalam cerita ini dan untuk cerita kedepannya ya minna

Ja nee

Protect My Otouto [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang