Hari yang ditunggu-tunggu sekaligus hari yang menegangkan untuk para idols telah tiba, ya JIMA. Hari ini adalah ajang nasional itu diadakan. Hari ini para idols Jepang akan berkumpul dan saling unjuk gigi untuk menampilkan bakat bernyanyi mereka. Di ajang ini juga, mereka akan bertanding merebutkan posisi penyanyi terbaik di Negara Bunga Sakura itu.
Tak tanggung-tanggung, banyaknya Idols yang menginginkan posisi itu membuat mereka saling berbondong-bondong untuk mengikuti ajang ini. Terkadang juga banyak yang menghalalkan segala cara untuk mencapai posisi itu dan menyandang gelar penyanyi terbaik. Tapi, tak sedikit pula orang yang mengikutinya secara jujur bermodalkan bakat yang telah mereka asah.
Trigger, Idolish6, dan Re:vale merupakan salah satu(?) peserta kompetisi JIMA ini. Ya...memang mereka berteman dekat saat menjalani aktivitas Idols ataupun kegiatan sehari hari. Tapi, beda ceritanya untuk saat ini. Saat ini status mereka bukan partner tetapi rival yang mungkin nyerempet ke musuh. Walaupun begitu, mereka bertanding dengan adil dan sportif karena mereka yakin akan kemampuan mereka masing-masing.
Acara ini memang belum dimulai. Tapi, aura persaingan yang kuat sudah menguar sendari tadi membuat beberapa orang kurang nyaman akan atmosfer yang semakin memberat. Bahkan ada beberapa orang yang sudah mengalami mental down bahkan sebelum acara dimulai.
Saat ini masing-masing grup Idols sedang menyiapkan diri di ruangan masing-masing, tak terkecuali Trigger. Kini mereka disibukkan untuk menyiapkan penampilan mereka untuk ditampilkan di ajang bergengsi itu. Mereka harus keren bukan?
Saat kedua member Trigger itu lebih fokus ke baju kostum mereka, Tenn berbeda dari keduanya. Tenn saat ini sedang duduk di depan meja rias dan sedang menatap pantulan dirinya di depan benda yang bisa memamtulkan bayangan itu. Tenn memang sedang melihat ke arah cermin, tapi pikirannya melayang entah kemana. Satu-satunya yang membuat pikiran Tenn tak konsen bahkan disaat-saat seperti ini adalah adiknya.
Ya adiknya, adiknya yang bahkan tak diketahui oleh orang-orang, hanya para pekerja saja yang mengetahuinya itupun mereka disuruh bungkam tentang Riku. Adik yang sangat ia jaga. Riku, Nanase Riku sang mentari dari sosok sempurna itu. Saat ini Tenn sedang gelisah memikirkan adiknya. Pasalnya kondisi Riku tak kunjung membaik saat drop kemarin. Malahan keadaannya semakin drop, membuat Tenn sangat khawatir. Tadi saja Riku kembali drop dan kesulitan bernafas. Sungguh saat ini Tenn benar-benar tak bisa fokus walaupun ia sudah memaksakannya. Pikirannya terus tertuju ke adiknya.
Ditengah lamunannya, Tenn dikejutkan dengan suara salah satu membernya.
"Tenn kau sudah siap?" tanya Ryuu.
Tenn yang diajak bicara hanya diam sambil melihat penampilannya sekilas lalu beranjak dari duduknya.
"Ayo acara akan segera dimulai!" ajak Gaku.
Tenn sekali lagi hanya diam dan mengangguk lalu mengikuti dua membernya yang sudah lebih dahulu berjalan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Saat perjalanan ingin ke ruangan diadakannya ajang penghargaan ini, mereka berpapasan dengan para member berambut pelangi itu, Idolish6."Yo Idolish6!" sapa Gaku.
"Yo Gaku, Trigger!" balas Yamato menyapa.
"Wah Trigger keren sekali!" kata Sougo antusias melihat konstum serta riasan tipis mereka.
"Eh... terimakasih, kalian juga keren," balas Ryuu malu-malu.
"Ini tak terlalu spesial Tsunasi-san," balas Iori.
Setelah basa-basi itu, terlihat percikan persaingan dari kedua belah pihak.
"He...ingatnya kami takkan kalah!" kata Mutsuki penuh ambisi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Protect My Otouto [End]
Short Story"Aku akan membawa mimpi kita berdua, yang harus kau lakukan hanyalah duduk dan menonton" . . . . . Bagaimana kalau Riku menuruti perkataan Tenn. Dimana Riku tak pernah menjadi idol dan Tenn berusaha untuk menyembunyikan Riku dari dunia idol. Tapi...