Keluarga Nanase, Keluarga Nanase adalah keluarga yang beranggotakan empat orang yang selalu hidup harmonis. Keceriaan dan senyuman selalu hadir di keluarga ini. Ditambah kepala keluarga Nanase dan istrinya yang dikaruniai dua orang anak kembar melengkapi kebahagiaan mereka. Walaupun salah satu anak mereka tak terlahir sempurna yaitu memiliki penyakit bawaan lahir, tapi itu tak menghalangi mereka untuk tetap menyayangi putra bungsu mereka itu.
Tapi, semua kebahagiaan itu lenyap saat si kembar berusia 14 tahun.
Saat itu keluarga kecil itu sangat gembira hanya karena mereka akan mengantar si sulung ke sekolahnya. Kenapa cuma kakaknya? Karena si adik yaitu Riku tidak bisa bersekolah seperti kakaknya Tenn karena penyakit asmanya itu. Alhasil dia hanya bisa sekolah secara homeschooling.
Semua masih baik-baik saja. Bahkan saat Tenn turun dan melambaikan tangan kepada Adiknya dan dibalas dengan semangat dari sang adik. Tapi, saat Tenn pulang dari sekolahnya, kabar duka yang menyambut kedatangannya. Keluarganya mengalami kecelakaan mobil yang menewaskan kedua orang tuanya. Saat mendengar itu, jantung Tenn terasa terhenti seketika. Tapi seperti ada yang janggal dari informasi tersebut. Orang tuanya meninggal, lalu adiknya?!!
Dengan bermodalkan nama rumah sakit yang diberikan anggota kepolisian yang memang mengurus tentang kecelakaan ini, Tenn langsung berlari ke sana. Setidaknya ia harus memastikan keadaan adiknya!!
Sesampainya dia di rumah sakit, Tenn lansung bertanya dengan resepsionis dan langsung melesat ke ruang keluarganya di rawat setelah diberi tau ruangannya dari penjaga resepsionis.
Tap
Tap
Tap
Tap
"Hah...hah..hah"
"Dokter! Bagaimana dengan keluar saya, keluarga saya yang mengalami kecelakaan?!" tanya panik Tenn kepada dokter yang baru saja keluar ruangan.
"Apa kau keluarga korban?" tanya orang berjas putih itu memastikan.
"Iya! Bagaimana dok, keluarga saya selamatkan dok?" tanya Tenn dengan mata yang sudah berkaca-kaca. Walaupun Tenn sudah tau keadaan kedua orang tuanya, tetap saja ia ingin dengar langsung dari dokter.
"Maaf kami tidak bisa menyelamatkan tuan dan nyonya Nanase. Mereka sudah meninggal di tempat kejadian," jelas dokter tersebut penuh penyesalan.
"Hiks...hiks...ay...ayah..ib...ibu...hiks...hiks......la...lalu ad..adik saya...dok?" tanya Tenn yang sudah berlinangan air mata.
"Adik anda selamat, cuma...."
"Cuma apa dok...hiks...jawab dok!!" teriak Tenn.
"Adik anda mengalami luka pada organ dalamnya. Terutama jantungnya yang melemah..." jelas dokter.
Jdeeerrr
Bagai tersambar petir sekarang Tenn sudah tidak bisa bertumpu pada kedua kakinya. Tenn jatuh terduduk mengetahui semua fakta ini.
"Apakah tidak bisa disembuhkan dok. Donor organ pun tak bisa? Ambil punya Ku dok sembuhkan adikku!! Darah kami memang beda tapi golongan darahku O pasti bisa kan dok?" kata Tenn dengan wajah putus adanya.
"Transplantasi organ tak semudah itu. Walaupun darahmu O dan golongan darah O bisa diberikan kepada golongan darah mana saja, tapi sebisa mungkin golongan darahnya sama. Golongan darah sama pun belum tentu itu cocok. Jadi tak ada jaminan untuk itu," kata sang dokter.
Mendengar itu Tenn semakin putus asa. Ia serasa tak memiliki tenaga lagi. Air matanya sudah kering sedari tadi. Orang tuanya sudah meninggal dan sekarang adiknya keadaannya memburuk. Tenn sudah tidak tau harus berbuat apa lagi. Otak kecilnya sedang memproses semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Protect My Otouto [End]
Nouvelles"Aku akan membawa mimpi kita berdua, yang harus kau lakukan hanyalah duduk dan menonton" . . . . . Bagaimana kalau Riku menuruti perkataan Tenn. Dimana Riku tak pernah menjadi idol dan Tenn berusaha untuk menyembunyikan Riku dari dunia idol. Tapi...