70

1.4K 116 43
                                    

"Tenn-nii, kita jadi pergikan hari ini?!" ujar Riku semangat dengan mata berbinarnya.

"Jadi, Riku," jawab Tenn singkat dengan senyum kecil diwajahnya.

"Yatta!!"

Sesuai janji, Tenn akan membawa Riku ke kebun binatang. Riku terus merengek meminta kesana. Dan Tenn hanya bisa mengiyakan karena kondisi Riku juga sudah baik-baik saja.

Tenn sebenarnya kasihan dengan adiknya. Adiknya ini mengetahui semuanya hanya lewat handphone. Dia suka sekali melihat hewan-hewan lucu di ponsel Tenn. Tak cuma itu, Riku yang memang mempunyai tubuh yang lemah dari dulu hanya belajar dengan homeschooling tanpa melihat objek nyata yang dia pelajari. Membuat hati Tenn kembali teriris. Bahkan jika itu hewan yang bahkan tak tergolong langka pun Riku tak pernah melihatnya secara langsung.

Tak lama, terdengar suara ketokan yang menandakan adanya tamu. Entah kenapa Tenn bisa menebak siapa yang datang. Yah...siapa lagi kalau bukan-

"Yahoo! Re:Vale di sini!"

"Riku/Rikkun/Riku-kun!!"

"Hallo Nanase-san!

"Hallo Tenn!"

"Yo, bocah!"

Sudah dibilang kan Tenn tau siapa yang datang. Dia sudah hafal. Bahkan ia sudah tak kaget lagi kalau mereka menerobos masuk.

"Kenapa kalian kesini?!" jengkel Tenn. Bukankah ini waktunya ia dan adiknya jalan-jalan bersama. Tapi, kenapa ada banyak sekali hama yang menganggu. Tak bisakah ia dengan tenang jalan-jalan berdua dengan adiknya saja!

"Kami diundang oleh Riku!" ucap semangat Mitsuki.

"Yes desu! Kami diundang untuk pergi ke zoo with Riku desu!"

"Riku, benar kamu yang mengajak mereka?"

"Iya Tenn-nii! Bukankah lebih ramai akan lebih seru!"

"Iya, Riku benar! Memang Riku anakku yang paling pintar!" ucap Momo senang yang langsung memeluk leher Riku.

"Ayo pergi bersama!" teriak Tamaki

'Tidak Riku, lebih ramai akan lebih berisik' kata Tenn dalam hati nelangsa.

"Tunggu apalagi Tenn-nii, ayo berangkat!"

"Huh... baiklah, ayo berangkat!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Di dalam mobil yang bisa menampung semuanya-jangan tanya ini punya siapa, yang pasti ini disediakan oleh mereka yang ingin ikut-mereka dengan riangnya menyusun rencana yang akan mereka lakukan setelah sampai ke kebun binatang.
Semua agenda itupun mereka beberkan dengan riang gembiranya tanpa beban. Bahkan mereka sampai tertawa entah mentertawakan tentang apa itu. Yang jelas mobil ini penuh dengan canda tawa.

"Momo-san, apa leher jerapah sepanjang itu?" tanya Riku dengan penasaran. Kenapa Riku tidak bertanya pada Tenn? Itu karena dari tadi Riku asik mengobrol dan bercanda bersama Momo hingga ia melupakan kakaknya yang ada di sebelahnya yang lain. Tentu hal itu membuat Tenn manyun karena merasa posisinya tergantikan.

"Iya Riku, leher jerapah itu panjaaang sekali"

"Seberapa panjang?"

"Aku tidak tau, tapi yang pasti lehernya itu bisa digunakan untuk mengambil daun dari dahan yang tinggi!"

"Wah! Sugoi! Riku mau melihat jerapah!"

"Iya Riku-kun, kita akan melihat jerapah nanti," jawab Sougo yang ada di depan mereka.

"Riku bilang, Riku mau melihat panda?" tanya Tenn sambil menyisir lembut rambut Riku.

"Iya! Riku ingin melihat panda!"

Protect My Otouto [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang