"Tenn kami sudah sepakat untuk mengalah pada Trigger, jadi kau tak perlu khawatir lagi," ucap Yamato selaku leader Idolish6.
"Terimakasih, aku benar-benar berterimakasih. Kalian, kalian orang-orang yang baik. Aku janji suatu saat aku akan membalas kebaikan kalian ini. Terimakasih" air mata Tenn kembali menetes, tapi dengan cepat ia hapus kembali air mata itu sambil tersenyum tulus. Sungguh saat ini Tenn benar-benar bersyukur.
"Sudahlah Tenn tak perlu berlebihan seperti itu. Kami senang bisa membantu," ucap Mitsuki sambil membantu Tenn berdiri.
"Iya Tenn-kun kau tak perlu khawatir lagi. Bukankah kami juga sudah berjanji untuk menjaga Riku-kun Ini salah satu bukti kami telah menepati janji," kata Sougo sambil menepuk pelan pundak Tenn.
"Sudah jangan sedih lagi Kujou-shi. don't cry, smile!" ucap Nagi sambil menarik kedua sudut bibirnya dengan kedua telunjuknya.
"Tenten jangan sedih lagi ya, nanti kalau Tenten sedih, Riku juga sedih" kata Tamaki.
"Kujou-san kau berlebihan," kata Iori.
"Tenn, kau tak perlu berterima kasih sebanyak itu. Kami tak masalah kok, kami senang bisa membantumu," kata Yamato.
"Sekali lagi terima kasih.." ucap Tenn.
"Terima kasih! Sebagai leader Trigger aku juga sangat berterima kasih! Terimakasih Idolish6!" ucap Gaku sambil menunduk 90° diikuti oleh Ryuu.
"Aku juga berterimakasih! Terimakasih Idolish6!" ucap Ryuu.
"Kalian juga, berhentilah mengucapkan terima kasih. Huh...terlalu banyak terima kasih membuat onii-san pusing! Sudah cukup oke?"
"Tapi apa tak masalah dengan sacho kalian?" tanya Gaku.
"Tak masalah, sacho pasti mengerti," kata Yamato dan diangguki yang lain.
"Syukurlah"
"Baiklah karena kita sudah mengalah mari kita bilang ke pemimpin acara dan membahas hal ini," kata Mitsuki sambil berjalan keluar.
"Mitsu tunggu! Kau gila ya?!" tanya Yamato heran dengan kelakukan salah satu partnernya.
"Heh ossan! Apa maksudmu aku gila?! Mau berantem?!" balas Mitsuki.
"Kita tak bisa mundur begitu saja. Apa kata fans nanti? Dan terlebih jika kita sengaja mengalah seperti itu kau pikir si Kujou itu takkan berbuat nekad?" tanya Yamato.
"Ah, kau benar. Jadi?"
"Kita akan buat tarian kita sebiasa mungkin, bahkan tak masalah jika gerakannya salah," kata Yamato.
"Wakatta!" ucap member Idolish6 yang lain.
"Tapi..apa tak masalah? Fans kalian?" tanya Tenn.
"Tak apa, kami percaya pada fans kami, mereka takkan meninggalkan kami walaupun kami kalah," kata Yamato yang sekali lagi diangguki yang lain.
"Jadi masalah selesaikan? Kalian, Trigger hanya harus menang dan kita akan ambil obat penawarnya!" kata Yuki menyemangati
"Yosh! Mari bersiap anak-anak!" kata Momo ikut menyemangati (?)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Tenang Tenn, semua akan baik-baik saja," ucap Gaku yang berada di sebelah Tenn."Terimakasih Gaku"
Saat ini mereka sedang menunggu giliran untuk tampil. Sebenarnya untuk Trigger dan Idolish6 hanya menampilkan satu lagu sebagai puncak acara ini sekaligus satu lagu itulah yang akan jadi penentu siapa yang akan keluar sebagai juara. Jadi saat ini mereka sedang menunggu lama untuk menampilkan penampilan mereka. Dan karena terlalu lama menunggu, Tenn menjadi semakin gugup dan gelisah. Yang ada di otaknya saat ini adalah 'bagaimana kalau aku kalah'. Tenn benar-benar tak tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Protect My Otouto [End]
Krótkie Opowiadania"Aku akan membawa mimpi kita berdua, yang harus kau lakukan hanyalah duduk dan menonton" . . . . . Bagaimana kalau Riku menuruti perkataan Tenn. Dimana Riku tak pernah menjadi idol dan Tenn berusaha untuk menyembunyikan Riku dari dunia idol. Tapi...