Pada malam hari yang cerah, ke 10 Idols ini sedang berkumpul untuk merencanakan sesuatu.
"Bagaimana kita mau merayakan ulang tahun Tenn dan Riku?" tanya emak Idolish6, Mitsuki.
"Apakah ada ide?" tanya Yamato.
Semua pun berusaha untuk berpikir mengenai bagaimana merayakan ulang tahun. Tapi beberapa menit berlalu tak ada satupun usulan yang terucap.
"Yamato-san, aku menyerah. Otakku seperti mau meledak jika terus berfikir," ucap Tamaki.
"Tamaki, jangan memaksakan diri," ucap Sougo mengelus kepala Tamaki yang lesu.
"Jadi?" tanya Yamato.
"Ossan! Kau juga berfikir! Mager banget jadi orang"
"Aku sudah!" ucap Yamato menyangkal.
"Aku tau, bagaimana kalau kita culik mereka?" usul Yuki.
"Culik?" tanya mereka semua penasaran.
"Jadi begini, kita buat sebuah game. Kita culik mereka tapi kita pisahkan mereka-"
"Tunggu, pisahkan? Senpai, kau cari mati?" ucap Gaku horor. Pisahkan mereka? Hahaha, ya setelah itu kepala mereka yang terpisah dari tubuh!
"Tunggu dulu, dengarkan penjelasanku!"
Mereka kembali diam dan kembali mendengarkan.
"Kita buat game semacam surat surat kecil yang menuntun mereka hingga bertemu. Lalu saat mereka bertemu, kita kembali tuntun dengan kertas-kertas kecil lagi. Seperti petualangan," jelas Yuki.
"Ditolak! Yuki kau tau kan betapa polosnya anak kita. Dipisahkan dengan Tenn?! Bagaimana kalau nanti Riku hilang hah?! Kau ingin membuat anak kita hilang!! Tidak! Terlalu berbahaya!"
"Itu benar senpai, apalagi Riku itu punya asma. Bagaimana kalau terjadi sesuatu padanya saat dia sendiri. Tidak! Big no!" ujar Mitsuki setuju dengan Momo.
"Lalu?"
"Biarkan aku berfikir," ucap Yamato sambil memasang pose berfikir.
"Emang kau punya otak?" tanya Mitsuki.
"Hey! Gini gini aku pintar tau!"
"Ya ya ya, lanjutkan berfikir mu," jawab Mitsuki acuh.
"Bagaimana kalau kita tetap menjalankan rencana Yuki senpai tapi tanpa memisahkan mereka," usul Iori
*Catatan: bagi Momo dan Yuki emang dari awal cerita ini aku buat mereka semua manggil senpai. Biar sama:)
"Aku setuju!" ucap Momo semangat.
"Tapi, itu akan memakan waktu untuk mempersiapkannya. Apa kita sempat?" tanya Nagi.
"Pasti sempat, kita hanya harus menyiapkan kertas kertas untuk petunjuknya dan menyebarkannya. Masalah pestanya, kita siapkan selagi mereka menjelajah," kata Sougo.
"Ide bagus. Lalu tempat pestanya?" tanya Mitsuki.
"Di dorm kita saja!" usul Momo.
"Tidak senpai, aku tau niatmu. Saat setelah pesta pasti kau akan mengurung Riku di dorm mu kan? Itu kata lain dari menculik Riku!" ucap Mitsuki.
"Cih, niatku terbaca!"
"Kita sewa saja tempat! Untuk ultah si kembar manis tak masalah kan untuk menyewa tempat?" usul Yuki.
"Tapi di mana?" tanya Sougo.
"Aku tau tempat yang bagus, biar aku yang urus. Tapi itu hanya menyewakan tempat. Lalu kita hias sendiri dan untuk makanannya kita buat sendiri. Bagaimana?" kata Yamato.
KAMU SEDANG MEMBACA
Protect My Otouto [End]
Short Story"Aku akan membawa mimpi kita berdua, yang harus kau lakukan hanyalah duduk dan menonton" . . . . . Bagaimana kalau Riku menuruti perkataan Tenn. Dimana Riku tak pernah menjadi idol dan Tenn berusaha untuk menyembunyikan Riku dari dunia idol. Tapi...