"Tenn-nii! Tenn-nii!"
"Ada apa Riku?"
"Kita akan ke mana untuk merayakan tahun baru tahun ini?" kata Riku berharap kakaknya mengajaknya ke suatu tempat. Tidak salah kan kalau dia berharap karena kakaknya ini tak pernah mengajaknya pergi ke manapun. Dia terus terkurung di rumah ini. Jangankan mengajaknya pergi, merayakan setidaknya dengan kembang api saja tidak pernah, dengan alasan dia harus tidur cepat. Kakaknya sangat membosankan.
"Kita tidak akan kemana-mana Riku. Dan kita tak merayakannya. Ingat kau tak boleh kecapean dan harus tidur cepat!" kata Tenn sambil membersihkan barang-barang entah apa itu.
Tu kan benar kan! Oke dia sebal dengan kakaknya! Jika dia tidak diajak pergi ke manapun atau setidaknya merayakannya di rumah, dia akan kabur! Mungkin ke dorm teman-teman kakaknya tidak buruk, setidaknya mereka bisa menemaninya merayakan tahun baru.
"Tenn-nii menyebalkan!"
"Riku kau itu harus is-"
Ting Tong Ting Tong
"Siapa lagi itu!"
Tenn pun langsung menuju ke pintu untuk membuka pintu dan melihat siapa yang datang. Karena posisi mereka yang memang di ruang tamu membuat Tenn hanya perlu beberapa langkah menuju ke pintu utama itu.
Setelah pintu dibuka
"Yaho!! Kami datang!!"
"Hallo bocah!!"
"Kami datang!!"
"Aku ingin bertemu Rikkun!"
"Riku we are you! Wathasi wa datang desu!"
"Kalian lagi kalian lagi," kata Tenn lelah.
Dengan sangat terpaksa Tenn pun mempersilahkan mereka masuk. Dan seperti yang kalian duga, mereka langsung berhamburan memeluk Riku.
"Minna!!"
"Riku aitakata!!"
"Riku!!
"Riku!! Aku rindu kamu!!
"Anakku!!"
Terjadilah pelukan teletabis dengan Riku sebagai pusatnya yang tenggelam diantara banyaknya orang yang memeluknya.
"Jangan memeluknya seperti itu!! Riku bisa sesak!!" kata Tenn sambil mengeluarkan aura hitam di sekitarnya.
Mereka yang merasa terintimidasi seketika melepaskan pelukannya.
"Minna! Aku tak percaya kalian di sini!" kata Riku semangat.
'padahal tadi aku sudah berencana kabur ke dorm kalian!' kata Riku dalam hati tentu saja. Kalau ngomong langsung sudah habis dia sama kakaknya karena berencana kabur dari rumah.
"Tentu saja, kita kan mau merayakan tahun baru bersama si imutku!" kata Mutsuki semangat.
"So so itu benar Riku! Oh my son ayo kita rayakan bersama!" kata Momo dengan memeluk Riku.
"Siapa yang kau sebut 'my son' hah?!" ucap Tenn dengan muka datar dan aura yang gelap.
"Ayolah Tenn, berbagi itu indah," kata Momo dengan keringat dingin di dahinya.
"Tidak untuk Riku!"
"Kyaaaa!!! Yuki tatsukete!!"
RIP MOMO
"Rikkun! Mau ou-sama puding?"
"Tidak, terimakasih" tolak Riku halus disertai senyuman.
"Eh...nande? Ou-sama puding enak lo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Protect My Otouto [End]
Short Story"Aku akan membawa mimpi kita berdua, yang harus kau lakukan hanyalah duduk dan menonton" . . . . . Bagaimana kalau Riku menuruti perkataan Tenn. Dimana Riku tak pernah menjadi idol dan Tenn berusaha untuk menyembunyikan Riku dari dunia idol. Tapi...