Sesampainya mereka di Yaotome prodaction, mereka segera masuk dan langsung menuju ke ruang presidir. Jujur Tenn tak ingin buang-buang waktu dan berjalan dengan tempo yang cepat mengingat Riku yang sedang mode manja tak ingin ditinggal olehnya. Jadi, dia harus kembali sebelum adiknya bangun dan merengek mencarinya.
"Sebenarnya kenapa si tua bangka itu mencari kita?" tanya Gaku sewot sambil berusaha menyesuaikan jalan Tenn yang cepat. Kali ini ia tak protes dengan tingkah centernya dan memaklumi tindakannya karena ia pun ingin menyelesaikannya secepat mungkin.
"Jika kau bertanya padaku, lalu aku bertanya pada siapa hah?! Kau pikir aku tau! Kau kan anaknya!" jawab Tenn tak kalah sewot.
"Emang kenapa kalau aku anaknya? Itu tak ada hubungannya Tenn! Dan tadi, aku cuma menggerutu sendiri!"
"Sudah sudah kalian! Mari lakukan dengan cepat dan segera pulang atau Riku akan segera bangun," kata Ryuu memisahkan.
Setelah itu tidak ada percakapan lagi dan hanya suara sepatu yang bertemu dengan keramik menghasilkan gema di lorong itu.
Kantor Presdir
Itu adalah ruangan yang mereka tuju
Entah kenapa mereka jadi agak deg-degan memikirkan ada apa gerangan sacho 'tercinta' mereka memanggil mereka kemari. Setelah persiapan mental(?) Mereka pun memasuki ruangan itu.
Yang membuka kenop pintu dan yang pertama kali masuk tentu saja sang kapten Trigger. Setelah itu diikuti oleh Ryuu dan yang terakhir Tenn. Pemandangan pertama saat mereka memasuki kantor Presdir adalah sang presidir, Yaotome Sousuke duduk dengan tenang di singgasananya sambil menyatukan dua tangannya ke meja hingga setinggi hidung. Sangat tenang seakan tidak memiliki emosi. Tapi, mereka tau ketenangan itu bak air sungai yang tenang tapi memakan korban tenggelam.
"Kalian sudah datang?" tanya suara bariton itu dingin.
"To the point!" jawab Gaku.
"Sifatmu itu tidak berubah ya. Sopanlah sedikit dengan orang tuamu!"
"Yaotome sacho, kami terburu-buru. Jadi, tolong dipercepat!" kata Tenn dengan sopan tapi jelas ada nada dingin di sana.
"Kalian tidak sabaran ya"
"Jadi?" tanya Ryuu yang dengan pesan tersirat juga menginginkan pembicaraan ini cepat diselesaikan.
Pakk!!
"Jelaskan apa ini!!" bentak Sousuke dengan melemparkan sebuah berita ke mejanya.
Trigger pun langsung melihat berita apa yang disodorkan kepada mereka.
"I-ini!!"
"Ba-bagaimana mungkin!"
"?!!"
Seseorang berjalan bersama para idol dan orang itu sangat mirip dengan idol terkenal Kujou Tenn
Itulah judul berita itu dan dibawahnya terdapat foto Tenn yang sedang memeluk Riku setelah insiden Riku yang hampir tertabrak. Walaupun Riku menggunakan masker, baik bentuk rambut, bentuk mata (bukan warna rambut/warna mata), tinggi badan, ataupun bentuk tubuh mereka sangat mirip. Walaupun mereka kembar non identik, tapi tak merubah fakta bahwa mereka kembar dan memiliki banyak kemiripan. Apalagi para netizen yang sangat jeli menilai sesuatu membuat masker yang menutupi identitas Riku seakan tak pernah ada.
'sial ada yang memotret diam-diam!!' batin Tenn geram.
"Tenn?" kata Gaku kaget dan spontan menatap Tenn.
Sedangkan Ryuu sangat terkejut hingga tak bisa berkata-kata.
"Jelaskan Tenn! Siapa orang itu?!!" desak Sousuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
Protect My Otouto [End]
Short Story"Aku akan membawa mimpi kita berdua, yang harus kau lakukan hanyalah duduk dan menonton" . . . . . Bagaimana kalau Riku menuruti perkataan Tenn. Dimana Riku tak pernah menjadi idol dan Tenn berusaha untuk menyembunyikan Riku dari dunia idol. Tapi...