Chapter 08

3.7K 402 22
                                    

Memperluas Dimensi

Keesokan harinya, keduanya masuk kembali ke dimensi.

Aislin: "selamat datang di dimensial Tuan. Ruangan anda sudah diperluas dengan tanah 10 hektar dan untuk bonus anda akan kami berikan perluasan toko sekitar 1/4 bagian. Saat ini jika anda ingin mengelola tanah, anda bisa meminta pekerja boneka mengelola lahan, membangun rumah atau membelinya untuk dibawa keluar sebagai pelayan anda."

"Baiklah"

Wang Jing'an dan Qin Xu kemudian keluar toko dan melihat hamparan tanah hitam luas. Aroma segar dari tanah membuat Qin Xu merasa ingin menangis.

"Laogong ini benar-benar tanan subur berkualitas tinggi" katanya sambil menggenggam tanah.

"Um, apa rencanamu kemudian?"

"Aku ingin menanam sayuran dan buah-buahan serta ternak di sini."

Aislin: "Tuan kecil, kondisi tanah pada dimensi berbeda dengan tanah biasa. Jika anda bercocok tanam, anda hanya butuh waktu seminggu untuk memanen dan buah-buahan itu hanya butuh satu bulan untuk tumbuh besar dan berbuah. Sedangkan ternak, jika anda memberikannya makanan dari sayur sayuran di sini itu akan berkembang biak dengan cepat. Anda juga bisa membeli item tambahan seperti sungai atau membangun villa."

"Ini..." Qin Xu tidak menyangka bahwa dimensi memiliki banyak hal yang baik.

"Aislin, apa yang ada pada dimensi bisa di bawa keluar dan masih memiliki pengaruh yang sama?" Tanya Wang Jing'an.

Aislin:" Ya tuan, tapi jika anda mencampurnya dengan tanah lain maka pertumbuhan melambat tapi masih bisa di anggap cepat dari pertumbuhan biasa."

Wang Jing'an kemudian melihat Qin Xu. "Apa kamu ingin membangun villa dan membeli sungai? Aku juga ingin membeli boneka sebagai pelayan di rumah dan pelayan pribadimu."

"Pelayan pribadi?" Qin Xu agak kaget dengan itu. Seumur hidupnya dia tidak pernah berpikir untuk di layani seseorang.

"Aislin, apakah aku bisa meminta boneka yang bisa melakukan bela diri sebagai pelayan dan itu laki-laki!"

Aislin: "tentu Tuan, tapi harganya akan lebih mahal dari harga boneka biasa"

Wang Jing'an mengangguk dan membelinya tanpa meminta pendapat Qin Xu. Saat Qin Xu tahu harga boneka itu 100 tael perak, dia merasa masam di ujung hidungnya. Dia seakan akan melihat perak-perak itu memilik sayap dan terbang menjauh melambai darinya. Tapi dia juga tahu Wang Jing'an melakukan ini untuk melindungi, karena menurut prediksi Wang Jing'an akan melakukan bisnis yang mungkin meninggalkan rumah, sehingga nyaman baginya meninggalkan seseorang di sampingnya terutama dengan ilmu bela diri.

Aislin: "Tuan, setiap boneka yang akan anda bawa keluar akan berfungsi layaknya manusia normal. Tenanglah mereka hanya mengabdi pada anda, mereka juga tidak memiliki nafsu sehingga anda bebas menggunakannya kecuali mengisi batrei mereka setahun sekali. Oleh sebab itu ini sangat aman untuk anda gunakan sebagai bawahan dan pasukan pribadi."

Wang Jing'an mengangguk puas. Kemudian dia melihat ke boneka. "Mulai sekarang namamu Wang Yi, kamu akan menjadi pelayan pribadi istriku. Tugasmu adalah melindungi dia dari bahaya dan melayani kebutuhannya. Mengerti!."

Wang Yi mengangguk, "Anda bisa percayakan itu tuan. Saya akan menjaga Tuan kecil dengan sepenuh hati."

Qin Xu seperti orang bodoh berdiri diam melihat seseorang membujuk ke arahnya. Wang Jing'an tidak perlu khawatir akan Wang Yi mengambil istrinya di belakang karena dia hanya sebuah boneka tanpa nafsu dan tahu melayani. Wang Jing'an lalu membeli villa dan sungai serta taman mini yang penuh bunga mawar,Krisan,tulip, Peony dan bonsai. Dia juga menyewa 50 boneka pekerja untuk mengolah tanah dan membeli bibit dari Aislin.

Sekitar 1000 tael perak Wang Jing'an menghabiskannya dan hati Qin Xu berdarah, tapi dia harus terbiasa di kemudian hari dengan sifat boros Wang Jing'an. Wang juga membeli 2 pelayan untuk membantu melakukan pekerjaan rumah dan memasak.

Saat keduanya sibuk, itu sekitar tengah hari sehingga Wang Jing'an mengajak Qin Xu masuk ke Villa baru mereka. Bentuknya minimalis seperti villa modern dengan tiga lantai dan taman di depan dan belakang rumah. Suasana yang asri dan nyaman membuat Qin Xu betah berlama lama di sana. Dia juga cukup penasaran dengan bentuk rumah yang Wang Jing'an beli.

Area di lantai bawah itu luas, dengan ruang tamu, ruang kelurga dan dapur. Di lantai dua terdapat kamar tamu, bioskop mini, ruang olahraga, kolam renang, dan perpustakaan. Di lantai tiga adalah kamar mereka dengan fasilitas pribadi. Agar cepat ke lantai tiga, Wang Jing'an memesan agar di sediakan lift.

Qin Xu yang orang kuno saat duduk di sofa merasa seperti duduk di awan. Itu empuk dan nyaman, di depannya ada layar tv 40 in sedang menyala menayangkan sebuah serial drama. Qin Xu penasaran dengan orang di dalam kotak itu tapi dia takut untuk bergerak. Wang Jing'an yang sedang mengiris bawang tersenyum.

"Xuxu, jika kamu lapar! Kamu bisa bisa makan cemilan yang ada di toples. Rasanya enak, ngomong ngomong santai saja. Jika kamu lelah tidur saja, Nanti aku bisa membangunkanmu."

Qin Xu ragu-ragu menaikkan kakinya dan tidak lama dia tertidur karena merasa nyaman. Wang Jing'an mencuci tangannya dan menyelimuti Qin Xu dengan selimut dan kembali ke dapur. Aroma daging panggang membangunkan Qin Xu.

"Steak?" Daging sapi yang di panggang dan di lumuri saus BBQ dengan asparagus.

"Aku akan mengajarimu cara memakannya." Wang Jing'an kemudian mempraktekkan cara memakai pisau steak dan garpu ke Qin Xu.

Qin Xu yang kaku dan tidak terbiasa menggunakan tangan kiri dan kesulitan. Wang Jing'an menyerahkan piring miliknya yang dagingnya sudah di potong dan mengambil piring Qin Xu untuk ia potong dagingnya. Saat Qin Xu ingin memakannya, Wang Jing'an menghentikannya.

"Makan semangkuk bubur ayam ini dulu untuk menetralkan daging sapinya karena itu makanan berat."

Qin Xu mengangguk, mulai dari makanan, pakaian hingga pelayan, Wang Jing'an sangat perhatian padanya. Tapi sedangkan dirinya hanya menerima itu tanpa memberikan balasan apa pun. Qin Xu akhirnya melamun sambil menyesap bubur.

"Xuxu ada apa hm?"

Lamunan Qin Xu bubar dan dia buru-buru menggeleng. Tapi dia lupa siapa Wang Jing'an.

"Kamu yakin?" kata Wang Jing'an dengan nada menyidik.

Mulut Qin Xu terbuka tapi kata katanya sangkut di tenggorokannya. "Aku tidak pernah memberimu apa pun. Sedangkan kamu memberikan aku segalanya, aku merasa tidak berguna."

Qin Xu menunduk murung, di sisi lain Wang Jing'an tersenyum dan memegang tangan Qin Xu. "Bagiku cukup kamu selalu ada di sisiku dan menemaniku kemana kakiku melangkah. Aku tidak butuh yang lainnya, kamu seorang cukup."

Air mata Qin Xu mengalir, di cintai dengan tulus merupakan mimpi semua orang tapi dia sekali lagi tidak berharap tapi hati kecilnya masih membuat setitik harapan. Kini hal itu terjadi padanya dan membuat Qin Xu terharu. Dia adalah orang paling beruntung di dunia.

"Jangan menangis, hatiku sakit untuk itu." Wang Jing'an memberi pelukan hangat untuk menenangkan Qin Xu.

"Aku, aku senang untuk diriku." Qin Xu sedikit memerah di buatnya.

"Um aku tahu, ayo makan".

Keduanya pun makan siang dengan nyaman di villa baru mereka.

Davinci140303
(Diedit) Rab, 17 Nov 2021

Revisi, Selasa 30 Mei 2023

[END][BL] My Wife Is Male By SVDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang