Chapter 35

2K 254 3
                                    

Lomba Memanah

Lin Zhige dan Wang Long bergegas ke arah barat ibukota, dimana hutan biasa yang dipakai oleh kaisar untuk mengadakan lomba memanah dan berburu.

Beberapa hari sebelumnya, kaisar menyetujui usulan para menteri untuk mengadakan lomba berburu untuk para ksatria cilik itu. Sehingga lomba memanah di adakan pada hari ini. Itu di sebuah lapangan luas di dekat hutan Danxiang sedangkan lomba berburu di adakan keesokan harinya. Karena peserta adalah anak-anak dengan usia tertinggi 14 tahun, kaisar mengirim penjaga untuk berjaga di pinggiran hutan luar dan dalam supaya tidak ada anak-anak yang masuk terlalu dalam ke hutan.

Lin Zhige memakai kuda berwarna putih yang di beri nama Bai Yuen sedangkan Wang Long membawa kuda Morga hitam miliknya, Blak Shadow. Saat memasuki area, sosok Lin Zhige dan Wang Long seperti Yin dan Yang. Lin Zhige yang berusia 12 tahun memiliki wajah yang sudah mapan dan terlihat tampan dengan senyumnya, berbanding terbalik dengan Wang Long yang berwajah dingin, bahkan lirikan dan tatapannya berat.

Fang Miao Miao duduk di tribun  dengan kaisar dan permaisuri. Saat melihat Wang Long, matanya berbinar untuk mengharap Wang Yuen. Tapi ketika melihat kebelakang dia tidak melihat Wang Yuen, wajah cantik itu runtuh dan cemberut. Beberapa orang memperhatikan raut tidak senang pangeran kecil itu.

"Apa yang membuat yang mulia tidak senang?" tanya pelayan pribadinya.

"Aku melihat saudara temanku dan berpikir temanku pasti ikut, tapi ternyata tidak!" Wajah Fang Miao Miao semakin cemberut berat.

Wang Long berpaling dan melihat kenalan yang duduk di tribun. Di musim panas sangat mudah berkeringat, dia memakai pakaian sutra berwarna cyan dengan sanggul kecil bertahta giok hijau susu. Wajahnya yang di tekuk cemberut membuat orang berpikir itu sangat lucu, seperti kucing susu kecil yang sedang marah dan memaerkan cakar tumpulnya. Wang Long hanya merasa sebentar gerakan hatinya dan lalu berpaling, berpikir: Jika pangeran ini berpartisipasi dalam permaianan, agaknya merepotkan. Juga sedikit berharap agar tidak bertemu di jalan saat berburu besok.

"Lin ge, Erbao dan paman Yi sangat lambat." Wang Long melirik ke arah pintu gerbang.

"Mungkin Erbao mengajak paman Yi berkeliling mencari cemilan, bukankah dia seorang foodie" Lin Zhige tersenyum mengingat ekspresi Wang Yuen yang seperti hamster.

"Oh, kamu benar!" Wang Long mengangguk setuju, merasa masuk akal.

Tak lama kemudian datang Wang Yuen dengan segala bundalan yang di gantung di leher kuda, terlihat seperti seorang musafir jauh. Wang Long berpaling pada waktu itu dan segera mengaku didalam hati, itu bukan saudaranya. Lin Zhige tersenyum dan menutup mulutnya, takut tertawa lepas. Di belakang Wang Yi yang seorang boneka cerdas memiliki berbagai ekspresi kompleks. Rupanya tuan muda ini adalah orang yang cukup berkulit tebal jika berkaitan dengan makanan.

Wang Yuen pergi dengan gembira menuju kedua saudaranya. Dia tidak memperdulikan wajah Wang Long yang berat dan melotot dingin kearahnya.

"Lin ge bantu aku turun." Wang Yuen mengulurkan tangannya sebagai tanda. Lin Zhige dengan senang hati menurunkan hamster kecilnya. Wang Yuen yang berusia 7 tahun masih terlihat imut dan imut dengan senyum polos.

"Lihat, apa kamu merampok semua jajanan di pasar! Tidak tahu malu!" Wang Long melototi Wang Yuen.

"Tidak semunya, tapi aku jamin aku membeli sedikit dari semua jajanan pasar untuk di cicipi. Ayah berkata aku punya bakat menjadi koki dan memiliki lidah emas dalam menikmati makanan. Jadi tujuanku membeli jajanan pasar ini untuk memadu beberapa makanan dan rasa." Wang Yuen berkata dengan nada polos sambil menikmati tanghulu ceri miliknya.

[END][BL] My Wife Is Male By SVDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang