Extra Chapter 01

1.3K 134 2
                                    

Pembukaan Sekolah Baru

Pada tahun ke dua, Wang Jing'an bertransmigrasi, dia membuat sekolah yang sama seperti di tempatnya. Yaitu Sekolah dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah dan Universitas.

Sekolah yang Wang Jing'an bangun telah menerima murid perempuan dan shou yang membuat kontroversial. Mereka berpikir Wang Jing'an telah melakukan cuci otak pada semua orang untuk merubah tradisi dan sejarah yang berpengaruh pada budaya.

Wang Jing'an kemudian melaporkan kepada Yan Ting bahwa dia ingin semua orang menjadi sama rata, baik dalam derajat dan pendidikan. Tidak membeda-bedakan masalah gender. Dibawah ajuan Wang Jing'an, Yan Ting mengijinkan sekolah itu didirikan.

Wang Jing'an kemudian membangun 4 sekolah di setiap kota dan daerah. Bahkan desa wajib memiliki sekolah dasar. Dia membangun menggunakan dananya sendiri serta guru adalah orang yang di sewanya. Selain menerapkan empat buku dan lima klasik, mata pelajaran sekolah Wang Jing'an yang wajib di pelajari adalah Matematika, sains, mencakup kimia, biologi, fisika, ada juga Ilmu Sosial, Seni, Pendidikan politik dan Bahasa China.

Pembangun sekolah serentak di bangun pada bulan pertama musim panas. Wang Jing'an juga membuka kotak sumbangan kepada setiap orang yang ingin berpartisipasi dalam pembuatan sekolah. Nantinya ketika sekolah dibuka, pada tiang relawan, akan di tulis nama orang-orang yang menyumbang dana pada pembangunan sekolah. Ini seperti buah manis bagi mereka yang mencari muka. Orang-orang berlomba-lomba menyumbangkan harta mereka untuk menjadi daftar teratas di tiang relawan.

Dalam masa itu, Wang Jing'an membangun pabrik kertas dan pensil, serta alat tulis lainnya. Pabrik itu mengeluarkan kertas yang sudah di jilid menjadi buku dan bergaris.

Kantor pusat perusahaan juga dibuka di ibukota untuk mengelola cabang restoran dan hotel yang dibuka di penjuru negri.

Yan Ting memanggil Wang Jing'an keistana dan ingin membahas sesuatu yang penting.

"Ada apa yang mulia?" Wang Jing'an memberi hormat saat memasuki ruang belajar kaisar.

"Tutup pintunya!"

Kasim lalu menutup pintu dan menyisakan mereka berdua di ruangan.

"Ada desas-desus yang membuatku resah tapi ini tidak membuatku khawatir, hanya saja Zhen ini jengkel mendengarnya!"

Wang Jing'an bingung: "Bisakah yang mulia menjelaskan kepada hamba?"

"Kamu tidak perlu bersikap seperti bawahan, ketika kita berbicara pribadi, anggap aku sebagai teman!"

Wang Jing'an menyentuh hidungnya mendengar topik ini.

"Para orang tua itu membahas pembangunan sekolah yang kamu buat. Mereka mengganggap bahwa sekolahmu akan merubah tatanan sejarah negara yang sudah dilestarikan sejak nenek moyang. Dan yang paling konyol adalah kamu ingin menggulingkan negara. Bukankah itu terdengar konyol???"

Wang Jing'an: "...."

"Jadi mereka kira aku ingin menggulingkan kekaisaran, kamu??"

"Ya" "Bagaimana menurutmu??"

"Konyol" ucap mereka serepak.

"Jadi itu alasan kamu memanggilku?"

"Ya. Aku hanya ingin mendengar pendapatmu?"

Wajah Wang Jing'an penuh garis hitam. Dasar kaisar bau, masalah seperti ini bagaimana dia menangani. Itu adalah masalah kekhwatiran orang-orang akan tahta dan dirinya, bagaimana dia melempar masalahnya ke dirinya.

Yan Ting berpura-pura tidak melihat kebencian Wang Jing'an. Dengan wajah lurus, dia berdehem: "Bagaimana?"

Wang Jing'an sangat benci: "Aku tidak berani mengambil resiko. Ini adalah masalah pengadilan. Terlalu ceroboh jika aku menyelesaikan masalah yang didatangkan dari kecurigaan diriku sendiri."

[END][BL] My Wife Is Male By SVDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang