Chapter 43

1.7K 255 52
                                    

Gadis Bertopeng Rubah

Wang Jing'an yang sedang mengawasi pekerja membuat bendungan air bersin beberapa kali. Kepala pekerja khawatir Wang Jing'an sakit, jadi dia menawarkan agar Wang Jing'an beristirahat.

"Aku tidak apa-apa, mungkin hanya beberapa orang berbicara buruk di belakangku." Wang Jing'an menyentuh hidungnya dengan diam.

Setelah berkeliling ke beberapa daerah untuk membangun kincir air, Wang Jing'an segera kembali tanpa istirahat. Untung dia minum air sungai di dimensi yang memiliki efek spiritual, jika tidak, mungkin tubuhnya tidak akan tahan dengan pekerjaan yang intens.

Ketika beristirahat di sebuah kota kecil, Wang Jing'an melihat bahwa kota itu sangat indah dengan pemandangannya. Ada banyak muda mudi lalu lalang, Wang Jing'an masuk ke gang dan pergi dimensi, dia ingin mengajak Qin Xu melihat pemandangan di kota itu.

"Bukankah rekan satu timmu masih ada?" Qin Xu takut jika dia ada di sana teman-teman Wang Jing'an akan curiga.

"Aku menyuruh mereka untuk berjalan lebih dulu, aku beralasan aku punya urusan kecil di kota sekarang."

Di bawah bujukan dan rayuan Qin Xu keluar dimensi bersama Wang Jing'an.

"Anggap saja ini sebagai bulan madu kita." Wang Jing'an memegang tangan Qin Xu dan menciumnya. Tindakannya membuat wajah Qin Xu memerah dan dia ingin melepasnya.

"Kenapa?" Wang Jing'an melirik Qin Xu yang tersipu dan wajahnya memerah. Matanya bergerak-gerak gelisah. "Xuxu ternyata pemalu." Wang Jing'an memegang pipi Qin Xu dan mencubitnya dengan gemas. Dia ingin meremasnya tapi dia masih sedikit mengendalikan diri.

Wang Jing'an dan Qin Xu bergandengan tangan. Qin Xu yang tengah hamil muda, Wang Jing'an memberi pose berjaga di sekitar ketika keduanya berjalan. Dia takut jika istrinya ditabrak tanpa sengaja oleh orang lain di jalan.

Qin Xu menikmati piknik itu, dia melihat beberapa pernak-pernik indah dan membelinya. Ada barang lucu, beli. Benda menggemaskan, beli. Wang Jing'an yang berfungsi sebagai ATM berjalan tidak pernah menolak. Untungnya dia punya kantong doraemon untuk menyimpan barang-barang yang dibeli istrinya, kalau tidak, itu akan memakan banyak tenaga untuk membawanya.

Karena lelah, Qin Xu lapar. Mata hitamnya melihat Wang Jing'an. Menemukan tatapannya istrinya, Wang Jing'an bersumpah jika dia diminta mati sekarang, dia rela. Ini terlalu menggoda dan memberi rasa yang kuat untuk mengemas Xuxunya dalam kotak cantik dan menaruhnya dikamar. Hanya untuk dilihatnya seorang.

"Ingin apa lagi?" Wang Jing'an memegang kantong uang didadanya yang masih memiliki banyak tael perak.

Qin Xu menggeleng kepala dan ekspresinya sangat lucu. "Aku haus" ucapnya. "Ingin es krim" bisiknya pada Wang Jing'an.

"Oh sayang, bahkan jika kamu menginginkan Uranus dan Neptunus si kembar dingin, aku akan memberikannya." Wang Jing'an diam-diam pergi ke gang sepi dan meminta Aislin mengirimnya satu gelas es krim dengan rasa vanila dan coklat.

Aislin memproses dengan cepat dan Wang Jing'an mendapat satu gelas es krim yang sesuai. Qin Xu tersenyum senang, dia mengambil dari tangan Wang Jing'an dan mengambil sendok untuk memakannya. Rasanya manis dan dingin. Itu sangat enak.

"Ingin?" Tawar Qin Xu.

Wang Jing'an memandang sendok bekas Qin Xu dan mengangguk. Dia merendahkan kepalanya dan membuka mulut untuk menerima suapa dari Qin Xu.

"Rasanya sangat manis dan enak." Wang Jing'an tersenyum dan berkata dengan suara berat nan seksi.

Qin Xu mengerjap dan melihat Wang Jing'an lalu ke es krim. Wajahnya memerah dalam sekejap. Rupanya mereka makan es krim dari sendok yang sama. Semakin lama, hubungan dengan Wang Jing'an semakin terikat erat. Mereka masih terlihat penuh cinta seperti ketika keduanya baru menikah dan menjalin asmara. Sangat penuh gelembung merah muda. Qin Xu diam, tapi matanya menyimpan senyum. Wang Jing'an mencintainya dan dia mencintai Wang Jing'an. Itu membuatnya bahagia.

[END][BL] My Wife Is Male By SVDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang