Extra Chapter 02

1.2K 167 11
                                    

Perjalanan Hidup

Itu 10 tahun kemudian, kerajaan Yanzhou sudah berbeda. Berkat sekolah yang di bangun Wang Jing'an, membuatnya menghasilkan banyak talenta. Ini benar-benar niat awalnya. Dengan begitu, akan ada banyak tenaga kerja dalam melaksanakan proyek pembangunan. Ide itu di terima dengan baik, bahkan para menteri yang suka menentangnya menjadi setuju.

Hal pertama yang Wang Jing'an ingin lakukan adalah membuat mesin uap, dia ingin membuat kapal uap dan kereta api. Ini terdengar konyol, tapi dengan bantuan aislin, Wang Jing'an mampu mewujudkannya. Projek itu di kerjakan oleh mahasiswa pertama lulusan Universitas An Xu.

Ini adalah hal baru bagi semua orang tapi melihat Wang Jing'an tidak asing dengan itu semua itu. Dengan semangat dan keinginan tinggi, mesin uap di temukan pada tahun ke 5 Wang Jing'an di dunia ini.

Wang Jing'an segera menetapkan kereta api sebagai pemanfaat pertama. Dengan bahan bakar batu bara rancangan kereta api segera dibuat.

Pada masa uji coba, semua kabinet pengadilan turun untuk menonton.

"Aku berpikir kamu gila, tapi itu benar-benar gila. Entah kau siapa sebelumnya, tapi sebagai kaisar aku sangat-sangat berterimakasih atas kegilaanmu."

Wang Jing'an: "..."

Dia tidak tahu harus apa dengan perkataan Yan Ting. "Apa kamu memujiku atau mengejekku?"

"Aku tidak tahu" ucap Yan Ting.

Tapi kemudian keduanya tertawa bersama.

"Tuan, semua persiapan sudah selesai. Ini menunggu instruksi anda." Li Wei membungkuk hormat dengan jas putihnya.

"Oke" jawab Wang Jing'an.

Semua staf percobaan kereta api berjejer menunggu di stasiun. Kereta ini sudah di uji didalam ruangan tertutup, dan melalui beberapa proses revisi. Ketika masa uji operasi, itu di buat untuk sekitar ibukota. Rutenya di buat di sekitar kota luar yang di bangun oleh pemerintah. Ini atas ajuan Wang Jing'an untuk melestarikan bangunan di ibukota. Jadi meski bangunan di luar tembok ibukota adalah bangunan gedung-gedung tinggi, tapi bangunan dalam ibukota tetap akan lestari layaknya perpaduan modern-klasik.

"Ayo naik" ucap Wang Jing'an.

"Apa kamu yakin!" Yan Ting merasa ragu.

"Nyawaku taruhannya."

Wang Jing'an memberi hormat kepada Yan Ting untuk duduk di kursi penumpang. Dia kemudian memberi tahu agar mengunci kursi. Ini untuk berjaga-jaga.

Masinis kemudian melapor bahwa kereta siapa di berangkatkan. Orang-orang menjadi gugup, bahkan Wang Jing'an. Mesin kereta di nyalakan, terdengar suara berderak karena roda bergetar. Dengan hitungan mundur, tuas di tekan dan kereta berjalan cepat kedepan.

Wang Jing'an merasa lega, itu berhasil. Meski sudah di uji berulang kali tapi, kali ini kereta membawa penumpang yang berisi para petinggi dan kaisar. Semua orang bertepuk tangan senang, kereta berjalan lancar.

Itu 7 tahun yang lalu, dan sekarang fasilitas diibukota sudah di tingkatkan. Wang Jing'an di kenal dengan Bapak Nasional. Karena jasanya dalam membangun dan mendorong negara dalam masa Orde baru.

Di setiap kota, tatanan bangunan terlihat unik. Di luar tembok kota, ada banyak bangunan bertingkat. Sedangkan didalam kota, itu masih bangunan tradisional Huaxia. Ketika kamu masuk atau keluar kota, kamu seakan berada di dua dunia yang berbeda.

Taraf hidup masyarakat menjadi tinggi, lowongan pekerjaan menjadi banyak. Pada jalan dan gang, sangat jarang di temukan nya pengemis.

Wang Jing'an bersantai di halaman rumahnya, di temani Qin Xu yang merajut syal. Itu adalah musim panas, sangat cocok untuk bersantai menikmati angin.

"Ayah, Daddy, lihat milikku..."

Keduanya spontan menoleh ke arah anak laki-laki yang baru berusia 5 tahun. Itu adalah putra kedua Wang Jing'an, Wang Xing. Kedatangannya adalah sebuah kecelakaan bagi Wang Jing'an. Dia sebenarnya tidak ingin memiliki anak lagi, tapi Tuhan berkata lain.

Wang Xing terlihat lebih aktif dari pada Wang Jing Xu. Ketika usianya 7 tahun, Wang Jing Xu sudah mampu membaca dan menghitung dengan lancar. Sekarang usianya Wang Jing Xu sudah 10 tahun, dia sudah duduk di kelas 4 sekolah dasar.

Wang Jing Xu masuk membawa tas punggung di belakngnya dari luar. "Ayah... Daddy... Baoqi pulang!!!"

Pada awalnya Qin Xu merasa tertekan dengan sikap Baoqi yang terlihat dewasa sebelum usianya. Wajahnya yang dicetak sama dengan Wang Jing'an terlihat semakin membuatnya dewasa. Hanya saja, panggilan Baoqi membuat Qin Xu merasa lebih baik. Putra sulungnya masih roti menangis yang dia cintai. Meski di panggil Baoqi, Wang Jing Xu hanya mengizinkan keluarganya memanggil mereka di lingkungan rumah. Jika diluar, dia akan tetap di panggil Wang Jing Xu.

Untuk yang lain, itu sudah berpencar. Wang Jing'an memang menduga tapi dia masih kaget dengan kebenarannya. Terutama Wang Feng, dia merasa tidak terima dengan lamaran Fu Lian. Dia merasa pohon muda yang dia tanam di tabrak babi. Atau lebih tepatnya bunga yang dia rawat di petik babi. Intinya Fu Lian adalah babi yang membuat Wang Jing'an menggertak giginya untuk menahan untuk tidak memukul wajah sombongnya Patriak Fang ini.

Kedua adalah Lin Zhige dan Wang Yuen. Wang Jing'an masih menerima keadaan dan merestui keduanya. Pernikahan mereka sudah berlalu selama setahun. Kabarnya, Wang Yuen tengah mengandung sekarang. Mendengar istrinya hamil, Lin Zhige dengan segera pergi dari kamp barat menuju ibukota. Keluarga Wang merasa senang hari itu.

Yang terakhir adalah Wang Long. Dia tengah menjabat menjadi Jendral pasukan bintang tiga sekarang. Meski belum berkeluarga dia sudah bertunangan dengan Fang Miao Miao.

Wang Jing'an merasa dia sangat sukses besar sekarang. Memiliki istri dan anak-anak yang bahagia. Keluarganya hidup sangat harmonis.

"Ketika waktunya tiba, aku akan mengajakmu jalan-jalan di duniaku" bisik Wang Jing'an.

"Um" Qin Xu mengangguk, tapi tangannya erat menggenggam tangan Wang Jing'an.

"Tidak ada yang memisahkan kita, bahkan kematian" Wang Jing'an.

Sekali lagi Qin Xu mengangguk.

Melihat mata dalam istrinya, "Ini tidak bohong, aku benar-benar tidak bisa hidup tanpa mu."

Qin Xu tersipu tapi merasa bahagia, "Aku tahu dan aku juga mencintaimu."

Wang Jing'an tertawa yang diiringi Qin Xu. Keduanya memandang langit biru dengan berbagai bentuk awan mengambang. Rasanya ini adalah akhir yang benar-benar bahagia.

Penulis ingin mengatakan sesuatu:

Buat yang nulis "kak, update dong!!!" Maaf yah aku ngk bisa balas atau ngasih alasan.

Bukannya sombong atau mengabaikan tapi Wattpad aku ngk bisa balas atau nulis komentar.

Cuman makasih yang udh support banget. Untuk Extra Chapternya masih ada kok. Dan udh aku siapin juga.

Jadi jangan lupa vote teman-teman (⁠ ⁠˘⁠ ⁠³⁠˘⁠)⁠♥(⁠✿⁠ ⁠♡⁠‿⁠♡⁠)

Davinci140303
Senin, 20 November 2023

[END][BL] My Wife Is Male By SVDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang