Chapter 52

1.5K 227 14
                                    

Hari Pertama Tahun Baru

Semarak tahun baru cina di ibukota penuh dengan keceriaan dan kebahagiaan. Pada hari pertama dan kedua tahun baru semua orang berkumpul dengan keluarga. Mereka akan bermain salju dihalaman atau berbagi angpao. Di hari ketiga, mereka dan tetangga saling mengunjungi terutama anak-anak yang sudah menikah akan berkunjung kerumah orang tuanya untuk berbakti. Para orang dewasa akan membagikan angpao kepada anak-anak dan orang tercinta mereka.

Pagi hari, ada suara ketikan keras dipintu.Wang Jing'an mengernyit menatap cahaya matahari yang masuk dan masih kemerahan. Itu sekitar jam 6 pagi.

Suara ketukan di pintu tidak berhenti sampai Wang Jing'an membukanya. Di depan pintu, sebuah terompet berbunyi dan potongan plastik pernak-pernik keluar. Wang Jing'an kaget dan melihat itu adalah ulah Wang Yuen dan Wang Feng.

"Selamat tahun baru ayah." Dua bocah itu memakai baju merah dengan sulaman emas di tepi kerah. Beberapa motif di bordir dengan permata berharga. Kualitas baju ini bisa jadi kalangan bangsawan, namun tentunya baju ini hanya ada 4 potong yang dimiliki anak-anak keluarga Wang.

"Angpao" Wang Feng membuka tas kecilnya dengan mata bulat berbinar. Tak terkecuali juga Wang Yuen yang terlihat menantikan itu.

Wang Jing'an yang baru mengumpulkan semua kesadarannya tertegun. "Kalian berdua benar-benar nakal."

Wang Jing'an mengangkat Wang Feng dan menaruhnya di pundaknya. Dia kemudian menggandeng Wang Yuen dan membawanya masuk ke kamar. Di kasur yang besar, Qin Xu tertidur lelap. Masih ada sedikit jejak ambigu dilehernya.

Melihatnya, Wang Feng berbisik pelan di telinga Wang Jing'an. "Ayah, ada apa dengan leher daddy?"

Wang Jing'an seketika terdiam dan beberapa kata tersangkut di tenggorokannya. "Bukan apa-apa. Itu hanya bekas nyamuk hitam besar di malam hari."

Qin Xu mengerutkan kening mendengar suara berisik di sekelilingnya.

Wang Jing'an memberi isyarat diam dan berbisik di telinga keduanya. "Saat daddy bangun, kita ucapkan selamat tahun baru bersama-sama."

Kedua bocah lugu itu mengangguk setuju. Qin Xu tidak berselang lama membuka matanya dan dia segera terkejut mendengar apa yang ketiga orang itu ucapkan.

"Selamat tahun baru daddy."

"Selamat tahun baru sayang."

Qin Xu masih dalam keadaan linglung tapi dia sudah dihujani ciuman anak-anak dan suaminya. "Ada apa?" Katanya bingung.

"Bangun daddy, sekarang hari pertama tahun baru, daddy minta angpao!" Wang Feng menangkup kedua pipi Qin Xu dan berkata dengan nada lucu.

Wang Jing'an memisahkan momen lucu dengan mencium kening Qin Xu. "Selamat tahun baru istriku sayang." Bisikannya membangunkan alam sadar Qin Xu.

"Aku bangun terlambat!!" Qin Xu ingin berdiri tapi di tahan Wang Jing'an.

"Tak usah terburu-buru. Tidak ada orang dewasa lain selain kita berdua di rumah."

"Ya, ayah benar. Di hari pertama tahun baru, kita akan berkumpul dengan keluarga. Semua orang akan berkumpul dan merayakan tahun baru di rumah masing-masing. Mereka akan membagikan angpao dan permen kepada anak kecil. Kita akan makan Jiaozi (pangsit cina) yang lezat dan manis. Semua orang yang makan Jiaozi akan selalu di beri keberuntungan dan berkah mulia tahun baru. Bukankah begitu daddy?"
Wajah roti kukus Wang Yuen sangat menonjol. Qin Xu tidak bisa tidak tertawa di tempat mendengarnya.

"Erbao sangat pandai. Bagaimana kamu tahu bahwa memakan Jiaozi akan membawa berkah dan keberuntungan?" Qin Xu sengaja mengajak si foodie untuk bermain-main.

[END][BL] My Wife Is Male By SVDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang