Tampa Judul
"Lalu kedatangan anda kemari di sebabkan oleh apa kalau boleh tahu?" tanya Wang Jing'an sambil memandang keduanya.
...Mereka memandang satu sama lain dan kemudian berkata:"Saya ingin merekrut anda sebagai koki di istana" Yan Ting.
Wang Jing'an kaget mendengarnya. Sejauh yang dia tahu orang yang rekrut sebagai koki istana kerajaan kemungkinan adalah ahli dalam memasak hidangan. Tapi dia sendiri tidak menduga dia masuk ke jajaran minat orang-orang istana.
"Bagaimana jika saya menolak?" Wang Jing'an tidak berminat masuk kedalam istana. Dia sering mendengar cerita dari pelajaran sejarah tentang berbagai peran kasim dan pelayan yang bekerja di istana dalam melayani tuannya. Mereka harus mengerjakan hal kotor dan tunduk, jika tidak maka keluarga mereka akan di ancam dengan di bunuh.
Baik Yan Ting dan Jing Xuan tidak menyangka bahwa Wang Jing'an menolak tawaran mereka. "Apa kamu tidak takut di hukum karena menentang perintah istana?"
Wang Jing'an melihat Yan Ting dan berkata:"Apakah orang-orang istana sangat impulsif dan suka memerintah!? Pantas saja kesejahteraan rakyat rendah dan banyak ketidakadilan kemanusian dimana-mana."
"Maksudmu?" Yan Ting merasa bahwa Wang Jing'an bukan orang yang sederhana.
"Kerajaan yang menerapkan sistem monarki akan sulit menerima kritik. Akibatnya banyak keluh kesah rakyat yang tak tersampaikankarena karena takut di hukum. Selain itu kurangnya hak asasi manusia membuat banyaknya ketidakadilan di berbagai daerah. Contohnya apa yang dua tuan lakukan saat ini, itu di sebut perintah monarki. Dimana saya harus menerima dan tidak boleh menolak bahkan jika saya keberatan. Hal ini akan membuat saya menyimpan dendam dan di kemudian hari jika ada orang yang tahu tentang ini, mungkin beberapa orang akan memanfaatkan saya untuk membuat kerusuhan dan onar berdasarkan kebencian."
"Sebagai sarjana tingkat kedua, saya hanya memiliki sedikit kualifikasi dalam mengkritik bentuk pemerintah yang di bentuk sejak dulu oleh nenek moyang. Meski kerajaan terlihat makmur, rakyat kecil seperti saya masih tidak bisa bersuara banyak jika berhadapan dengan para pejabat yang melakukan hal curang." Wang Jing'an sengaja memancing topik kepada keduanya. Dia bisa merasakan bahwa mereka memiliki pangkat penting di pemerintaha.
Yan Ting tertegun mendengar penjelasan Wang Jing'an dan tidak berbeda jauh dengan Jing Xuan. Sangat sedikit orang yang mengkritik sistem pemerintahan. Jika seandainya Wang Jing'an tahu bahwa dia adalah kaisar sejak awal apakah dia masih bisa mengoceh dengan lancar seperti barusan? Yan Ting merasa bersemangat.
"Apakah para pejabat sering melakukan hal seperti itu?" Jing Xuan memandang Yan Ting yang memiliki wajah kagum. Orang cerdas sangat sulit di temukan terutama mereka yang pandai dalam mengamati politik dan pemerintahan.
Melihat umpannya sudah di makan, Wang Jing'an segera menarik kail. "Beberapa waktu yang lalu saya membuka cabang lain di berbagai kota dan kabupaten. Tapi ketika saya ingin membuka cabang di kota Huang Tou, asisten saya memberitahu saya bahwa putra frepektur Zong telah membuka restoran bernama Pang Yang. Untuk menyingkirkan saingannya putra itu melakukan hal dengan cara yang kejam seperti meracuni pelanggan di restoran lain hingga mati dan membuat bosnya frustasi karena di tuntut massa lalu bunuh diri. Tapi setelah diselidiki oleh hakim daerah, pihaknya menemukan Zong Liu sebagai pelaku utama. Namun hakim daerah hanya menutup sebelah mata karena yang bersangkutan adalah putra frepektur Zong dan tidak berani menyinggung. Akibatnya tidak ada yang berani membuka restoran karena takut bersaing dengannya."
"Dari sini mungkin dua tuan yang terhormat mengerti maksud saya. Ini hanya sebagian kecil dari cerita yang saya cerita untuk anda dan masih banyak lagi. Selain ketidakadilan untuk rakyat ada juga hal lainnya seperti kurangnya respon cepat untuk memberi bantuan bagi daerah yang terkena dampak bencana alam."
"Ketika menjelang tahuan baru tahun lalu, aku dan putraku membagikan beberapa daging babi kepada rakyat desa di sekeliling. Ada sebuah desa bernama desa Ling, desanya sering mengalami bencana alam seperti longsor, gempa bumi, banjir dll. Menurut orang disana meski dana alokasi ada tapi tidak seberapa dan banyak orang mati kelaparan. Saya percaya ini bukan karena kurangnya dana tapi ada beberapa penjabat yang menyelam sambil minum air. Di tambah, biasanya jika sebuah daerah terkena bencana alam pasti pemerintah akan membuat kebijakan bahwa daerah tersebut tidak akan dikenakan pajak dalam 2 atau 3 tahun namun hal ini tidak."
Wajah Yan Ting menghitam seperti pantat panci, apa yang Wang Jing'an katakan itu benar. Apabila suatu desa mengalami bencana makan pemerintah daerahlah memberi dana alokasi dan jika kabupaten atau kota maka itu akan dilaporkan ke pengadilan istana untuk dana alokasi. Begitupula dengan pajak, daerah yang terkena bencana akan tidak di pungut pajak sesuai kerusakan yang ada.
Jing Xuan meminum teh miliknya. Tampaknya Wang Jing'an sudah menyusun skenario untuk mereka. Orang ini benar benar cerdik memanfaatkan keadaan dan harus masuk jajaran tangan kanan kaisar.
Wang Jing'an masih belum puas membuat pernyataan, dia mengatakan bahwa pajak yang di pungut pemerintah juga tidak sesuai. Dia mengatakan bahwa seharusnya pemerintah memungut pajak sesuai dengan jumlah properti yang dimiliki setiap rumah tangga di kerjaan. Jika pajak di samaratakan maka akan terjadinya ketidak seimbangat pemungutan. Misalnya jika seorang petani mengalami gagal panen sedangkan petani lainnya tidak, dia harus tetap membayar 1/4 jumlah pajak dari keseluruhan panen yang dihasilkannya dan harus menyerahkan 1/2 kepada tuan tanah. Sehingga hanya 1/4 bagian miliknya namun itu tidak seberapa karena sang petani mengalami gagal panen. Ini sering terjadi di berbagai daerah namun para yamen yang memungut hanya bisa menjalankan tuganya karena mereka tidak berwenang. Pajak juga harus dilihat dari kondisi seseorang jika orang itu tergolong tidak mampu maka pemeritah sebaiknya memberikan bantuan atau dana.
Jika pajak di selesaikan dengan cara seperti zaman modern makan krisis ekonomi akan terhindarkan.
Yan Ting melihat Wang Jing'an seperti guru besar. Rupanya Xiucai ini tidak hanya pandai dalam mengamati politik tapi juga sistem perpajakan negara.
"Apakah kamu tahu jika saya adalah kaisar, apakah anda masih ingin mengeluh?"
Wang Jing'an menggeleng dan berkata: "Meski anda kaisar, saya masih akan mengutarakan pendapat saya. Sebagai sarjana, inilah yang harusnya saya lakukan. Mengamati suatu kondisi lalu buat laporan untuk di pertimbangkan para atasan. Bukan hanya egois mengejar pangkat tapi mengabaikan orang-orang yang dibawah."
"Apakah kamu tidak tertarik menjadi penasehat kaisar?" Kali ini Yan Ting tidak bermain-main. Jing Xuan sendiri mengangguk setuju, Wang Jing'an memang pantas masuk dalam penglihatan kaisar.
Wang Jing'an kembali menggeleng dan sudah menebak siapa Yan Ting."Saya tidak berminat masuk ke istana. Tapi jika seandainya Yang mulia butuh bantuan,anda bisa memberi saya kondisi dilapangan melalui surat dan hamba akan dengan senang hati memberi anda saran."
Meski Wang Jing'an menolak tapi Yan Ting sedikit senang dengan saran Wang Jing'an.
"Rupanya aku dan permaisuri cukup lama berada disini, tapi itu tidak sia-sia. Sangat menyenangkan bertemu dengan orang secerdas Xiucai Wang."
Yan Ting dan Jing Xuan pergi keluar dengan diantarkan Wang Jing'an. Wang Jing'an membungkuk dengan hormat, :"Suatu kehormatan bisa bertemu kaisar dan permaisuri."
Jing Xuan sedikit mengangguk. "Restoranmu memiliki menu yang sangat enak dan unik. Aku sangat menyukainya."
"Jika permaisuri menyukai menu di restoran saya, maka saya akan mengirim resepnya ke istana jika saya punya resep baru."
Yan Ting dan Jing Xuan berpamitan lalu kemudian masuk ke kereta dan kusir mencambuk punggung kuda hingga meringkik.
Qin Xu turun menemui Wang Jing'an dan bertanya: "Siapa keduanya? Mereka terlihat seperti para bangsawan?"
Wang Jing'an tersenyum dan berbisik di telinga Qin Xu. Seketika mata Qin Xu melebar, "Laogong, apakah itu benar?"
Wang Jing'an mengangguk. "Tenanglah, kaisar sepertinya orang yang cerdas bukan husky yang dungu."
Davinci140303
Kamis,16 juni 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
[END][BL] My Wife Is Male By SVD
Fantasía[WARNING!!!Original Story] Wang Jing'an yang malang harus mati karena di tabrak sebuah truk karena pengemudinya mengantuk. Dia baru saja lepas rapat dengan karyawan tokonya dan berniat pulang karena pusat belanja yang baru dia dirikan 1 tahun yang...