Chapter 60

1.4K 247 15
                                    

Pergi Berlibur

Wang Jing'an pergi keesokan harinya dengan semangat penuh. Xiao Yu terlihat bingung dengan wajah Wang Jing'an yang penuh musim semi.

"Ayah apa kamu baik-baik saja?"

"Ya aku baik-baik saja." Wang Jing'an agak tersipu dengan sikap bodohnya.

Setelah berkemas, Wang Jing'an memindahkan beberapa barang ke kereta dan mereka siap pergi. Walikota beserta yamen berada dibelakang untuk mengantar Wang Jing'an meninggalkan gerbang. Beberapa orang tahu bahwa menteri Wang ingin meninggalkan kota, dan pergi ke jalan untuk melihatnya. Jalan-jalan penuh dan ramai seperti pawai.

Wang Jing'an membuka tirai dan seikat sutra terbang mengenai wajahnya. Wang Jing'an terdiam, dia kemudian mendapat ikatan sutra dan bunga di berikutnya dengan jumlah banyak.

"Ayah, sepertinya orang-orang itu sangat menyukai ayah?" Xiao Yu mengambil sutra yang bertautan dengan permen.

Wang Jing'an tidak peduli, tirai di tutup dan kereta melaju. Wang Jing'an hampir selama sebulan meninjau setiap daerah yang terkena gempa. Saat kembali, dia kehilangan banyak berat badan. Qin Xu merasa sedih akannya. Ketika kedatangan Wang Jing'an diumumkan, Kaisar sendiri turun untuk menyambut Wang Jing'an di gerbang ibukota. Menurut laporan para inspeksi, pembangunan rumah dan bendungan berjalan lancar.

Untuk jasa Wang Jing'an, dia di anugrahi sebagai shifu kerajaan, alasannya sangat jelas. Di bawah bimbingan Wang Jing'an, para pangeran yang belajar darinya akan memiliki ide brilian dan cerdas sepertinya.

Wang Jing'an menghela nafas di kursi malas di mansion Wang Xu. QinXu mengambil minyak esensial untuk memijat Wang Jing'an.

"Lepaskan bajumu, aku akan melumurinya dengan minyak agar mudah di pijat."

"Ya."

Wang Jing'an segera melepas bajunya dan hanya menyisakan celana cabul di tubuhnya. Dia berbaring tengkurap di sofa. Qin Xu segera mengaplikasikan minyak esensial di tubuh Wang Jing'an. Tangan ramping dengan pelan menekan setiap tendon-tendon yang ada ditubuh Wang Jing'an. Wang Jing'an mendesah kuat dan puas.

Setelah selesai, Wang Jing'an berbalik dan memeluk pinggang Qin Xu, membenamkan wajahnya di perut istrinya. Qin Xu mengelus kepala Wang Jing'an dan tersenyum. Dia masih ingat saat tahun lalu, ketika dia hidup di desa Wang, itu bisa dikatakan sulit. Sekarang dia tidak harus takut akan apa yang dimakan esok. Suaminya seorang pejabat tingkat dua di kerjaan dan seorang guru kerajaan, keluarganya adalah keluarga bangsawan, dia adalah nyonya satu-satunya di mansion Wang Xu, bisnis keluarga berjalan lancar, dan sekarang ada anak yang mengikat antara dia dan Wang Jing'an. Qin Xu berharap bisa hidup seperti ini meski dia tahu akan ada pasang surut dimasa depan. Namun menghargai setiap waktu damai itu penting.

"Fulang, ketika Baoqi berumur 6 atau 7 bulan, kita pergi ke daerah pesisir. Bagaimana?"

Qin Xu terdiam, "Laogong masih ingat?"

"Tentu saja, kita pergi dengan anak-anak. Anggap saja ini piknik setahun sekali, oke."

"Aku mengikuti."

Karena tidak ada pangeran atau putri yang harus di ajarkan, tugas Wang Jing'an hanya seperti biasa. Permaisuri masih hamil tua, adapun pangeran Fang Miao Miao, dia adalah seorang shou, pengajarannya sudah tidak termasuk saat ini karena dia sudah dewasa dan ajarannya adalah hal kehidupan dalam mendampingi suami.

Dia hanya pergi ke pengadilan pagi untuk mendengar para orang tua berdebat dan kembali pada siang hari. Kecuali ada pembahasan penting dengan kaisar atau menteri lain, baru Wang Jing'an pulang larut. Pembangun rumah iglo berjalan baik. Beberapa tempat yang sudah di bangun menjadi destinasi wisata. Orang-orang membuat ide dengan mengecat rumah joglo mereka. Sehingga rumah itu terlihat unik layaknya jamur.

Lima bulan berlalu dengan singkat, Baoqi tumbuh menjadi bayi yang gemuk seperti roti kukus. Xiao Yu di beri nama Wang Xiao Yu, bocah itu tidak terlihat lagi seperti sebelumnya. Tubuh bersih dengan mata danfengnya yang indah. Dalam waktu lima bulan, Su bao alias Wang Xiao Yu menjadi seorang sarjana kecil dirumah. Ketika Wang Jing'an mengajarinya huruf atau saudaranya membantu belajar, Su bao sangat bersemangat. Akhirnya, Wang Jing'an menyewa seorang tutor terkenal untuk mengajarinya empat buku lima klasik.

Hari keberangkatan ditetapkan, atas kontribusinya di provinsi Quangthai, Wang Jing'an dengan muda meminta cuti. Semua orang menyiapkan banyak hal. Wang Jing'an hanya bisa menggelengkan kepala ketika melihat putra-putranya mengemasi barang bawaan. Lin Zhige dan Wang Long baik-baik saja, tapi Wang Yuen, tasnya penuh dengan cemilan, Wang Feng membawa satu boneka beruang ekstra besar dan Wang Xiao Yu seperti kutu buku, tasnya penuh dengan buku. Ini adalah tur dengan sekelompok anak beruang.

Gerobak berjejer didepan mansion  Wang Xu, orang yang lewat bertanya itu gerbong apa. Saat Wang Jing'an dan keluarganya bermuat, seorang berinisiatif bertanya.

"Apa yang terjadi?"

"Menteri Wang akan berlibur dengan keluarganya." Jawab kepala pelayan mansion Wang Xu.

"Semoga menteri Wang dan keluarganya selamat sampai tujuan." Orang-orang mulai mendoakan keselamatan Wang Jing'an dan keluarganya. Dalam kontribusinya, mereka sangat berterimakasih kepada Wang Jing'an.

Daerah pesisir sangat luas, bunyi ombak menerpa batu karang terdengar merdu bersama kicauan-kicauan burung.

Kereta Wang Jing'an menyisiri jalan yang berada di tepi pantai. Aroma asin tercium segar di hidung. "Kita akan segera sampai." Wang Jing'an memeluk Qin Xu dari samping.

"Ya. Aku tidak sabar ingin pergi ke pantai."

"Dadada... dadada..." Baoqi melambaikan tangannya dengan semangat.

"Baoqi ternyata juga sama." Qin Xu menghapus air liur Baoqi yang keluar dari mulutnya.

Keduanya tertawa senang. Perjalanan mereka menuju pesisir kurang lebih 5 hari. Saat semua orang melihat pantai, para kusir segera mencambuk kuda dan kereta melaju cepat. Itu adalah waktu yang tepat ketika mereka memasuki county. Hari masih cerah namun matahari sudah mulai condong ke barat.

Tidak ada pejabat atau orang yang tahu tentang perjalanan Wang Jing'an dan keluarganya sehingga mereka masuk dengan tenang. Setelah melewati gerbang pemeriksaan, Wang Jing'an pergi kejalan menuju Mansion Wang Xu Houfu.

"Ayah, daddy, ayo ke pantai." Wang Yuen turun lebih dulu dan pergi ke gerbong Wang Jing'an dan Qin Xu.

"Sangat tidak sabar." Wang Jing'an mengusap kepala Wang Yuen.

Wang Jing'an kemudian melihat Lin Zhige, Wang Long, Wang Feng dan Wang Xiao Yu masih energik. "Baiklah, ayo pergi. Tapi sebelum itu, ganti baju yang ringan saja. Di pantai sangat berangin."

"Baik ayah."

Wang Jing'an membantu Qin Xu keluar dari gerbong yang sedang mengurus Baoqi.

"Mereka sangat tidak sabar." Qin Xu meletakkan Baoqi di pelukan Wang Jing'an dan mengambil uluran tangan pihak lain lalu turun.

"Itu benar, bukankah tahun lalu Xuxu juga bersikeras pergi ke pantai?" Wang Jing'an berbisik pelan di telinga Qin Xu.

Wajah Qin Xu seketika memerah. "Ayo cepat masuk untuk berganti!" Qin Xu bergegas masuk ke dalam Mansion dengan wajah tersipu meninggalkan Wang Jing'an dan Baoqi dibelakang.

"Yayaya... ah" Baoqi mengoceh dengan melambaikan tangan gemuknya.

"Ya, daddymu masih seperti biasa. Sangat imut dan pemalu."

_
Penulis ingin mengatakan sesuatu:

Maaf telat, saya sedang dimabuk cinta 😂😂😂 bertemu dengan pria yang bertingkah seperti bayi saat kencan dan berubah dewasa ketika bersama orang lain, royal, selalu di cari kalau tak online seharian, tidak pelit, menerima segalanya tentang saya bahkan berinisiatif memahami saya yang seorang mental illnes.

Hayo pencek bintangnya sayang 😉😉😉 saya suka star yang kalian berikan.

Jadi terimakasih telah mengawali cerita ini hingga sekarang, aku cinta kalian 😍😍😍.

Davinvi140303
Minggu, 30 April 2023

[END][BL] My Wife Is Male By SVDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang