Charter 57

1.4K 226 2
                                    

Dia Bahagia

Beberapa masalah yang penting harus Wang Jing'an tangani sehingga dia tidak bisa libur seperti yang di tentukan. Meski begitu, sebelum pergi bekerja, dia bangun pagi-pagi sekali untuk membuat sarapan dan susu untuk kedua bayinya di rumah.

Masalah kali ini adalah gempa bumi yang terjadi di provinsi Quanthai yang berada di barat laut. Terdapat bendungan besar disana dan akibat gempa, bendungan rusak. Membanjiri 45 desa, 7 kota kecil dan 8 kabupaten. Wang Jing'an pusing dengan laporan yang mendesak meminta dia menanganinya. Di pengadilan, wajah kaisar Yan tidak sedap dipandang. Ketika masalah terkait muncul didiskusi, orang-orang akan bertanya bagaimana solusinya.

Dalam tiga hari, wajah Wang Jing'an kuyu. Dia harus berlembur setiap malam untuk menyelesaikan masalah serta membuat laporan. Dari sejarah yang dia kumpul di beberapa buku, provinsi Quanthai memang rawan gempa, itu akan terjadi dalam 5-7 tahun sekali. Tapi gempanya hanya merusak bangunan rumah dan tidak sampai menghancurkan bendungan.

Setelah memandikan Qin Xu, Wang Jing'an membantunya berpakaian dan dia juga membantu Baoqi mandi dan memberi kedua bayinya sarapan bergizi. Baoqi sudah tidak menangis lagi ketika di pegang Wang Jing'an, mungkin itu insting seorang bayi yang kenal dengan bau orang di sekitarnya.

Di ruang sidang pengadilan, sekitar pukul 8 pagi, pejabat tingkat 1 dan 4 sudah berkumpul dengan membawa beberapa gulungan rencana dan laporan pengadilan.

Wang Jing'an masuk dengan membawa beberapa lembaran kertas yang dimasukkan ke dalam map. Semua orang melihatnya dengan mata berbinar, salam berkata ini adalah dewa penolong. Seperti nama departemennya, Wang Jing'an di tugaskan mencari solusi untuk masalah ini.

Kaisar Yan masuk tidak lama kemudian. Semua orang membungkuk memberi hormat dan mengucapkan panjang umur kaisar untuk Yan Ting.

"Semuanya abdi Aiqing silahkan duduk." Yan Ting melambai untuk mempersilahkan mereka kembali ke pos masing-masing.

"Xie Yang mulia."

Kaisar Yan melihat ruang sidang dan berkata kepada mereka :"Pagi ini, singkirkan masalah lain yang ingin kalian laporkan. Kita kali ini fokus membahas tentang penanganan gempa bumi di provinsi Quanthai. Menteri Wang laporkan hasil kerjamu!"

Wang Jing'an berdiri dan membungkuk ke arah Yan Ting sebagai rasa hormatnya. "Xie atas kesempatan yang mulia berikan. Chen sudah menyusun beberapa draf terutama setelah melihat dari arsipan yang disimpan oleh menteri ritus tentang kejadian gempa di Provinsi Quanthai. Sepertinya gempa sangat sering disana dan sekitar 5 sampai 7 tahun akan ada gempa bumi lebih dari sekali. Ini sangat merugikan pemerintah terutama dalam dana dan ekonomi."

"Dua faktor ini juga hamba tinjau dan ini adalah sumber penaikan pajak setiap tahunnya. Mungkin dengan penaikan pajak, maka pembendaharaan akan tertutupi. Tapi dalam beberapa tahun terakhir juga ada banyak pemberontakan dan pembelotan di beberapa tempat karena pajak semakin tahun semakin naik."

"Sisi yang harus dirombak adalah menangani tempat tinggal di daerah rawan gempa seperti provinsi Quanthai. Hampa menemukan buku kuno yang menceritakan bahwa rumah dengan bentuk iglo adalah rumah yang tahan gempa."

Wang Jing'an membuka map yang ia bawa, diambilnya lembaran kertas didalamnya. "Di kertas ini, saya menulis sebuah rumah tahan gempa bumi untuk mengurangi kerugian dana pada dana alokasi gempa sebelumnya."

Semua orang meregangkan kepala untuk melihatnya. Sebagai orang yang bertanggung jawab, Wang Jing'an mengangguk ke asisten disampingnya. Asisten itu cepat bergerak dan mengambil setumpuk kertas yang dicetak sama lalu dibagikan kesemua orang termasuk kaisar.

"Semua orang mendapatkannya, ada gambar serta bahan material dalam membuat rumah iglo. Rumah ini saya terinspirasi dari rumah suku eskimo dan ada juga catatan kuno bahwa rumah iglo ini tahan gempa."

[END][BL] My Wife Is Male By SVDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang