Chapter 69

1K 128 0
                                    

Hari Bahagia Fu Yao

Wang Jing'an menyeringai puas dengan XX* yang diberikan Qin Xu. Dia membelai wajah istrinya yang kelelahan, mengambil air panas di dalam baskom kecil dan meremas lap kecil.

Wang Jing'an mengelap setiap bagian tubuh Qin Xu. Pihak lain hanya sesekali bersenandung karena tidak puas tidurnya di ganggu. Dia harus membelainya dengan pelan seperti menenangkan Baoqi yang terganggu didalam tidurnya.

Tubuh Qin Xu di bersihkan dengan teliti oleh Wang Jing'an. Kemudian dia memakainya baju dan menarik selimut untuk keduanya. Wang Jing'an pelan-pelan memasuki orang kedalam pelukannya dan kemudian tidur tenang.

Matahari masuk kedalam ruangan membias cahaya kuning keemasan. Cuaca agak berubah karena musim panas hampir berakhir. Pohon mapel di halaman sudah sedikit berubah. Hembusan angin menjadi sedikit dingin namun tak setajam musim dingin.

Wang Jing'an menusuk pelan pipi lembut Qin Xu. Dia menciumnya pelan-pelan kemudian menghisap pipi itu  hingga tersedot masuk kedalam mulutnya. Dia mengulangi tindakan yang sama beberapa kali.

Qin Xu terganggu karenanya dan terbangun dalam sekejap. Pipinya yang di hisap memerah dan menyisakan cairan Saliva.

Wang Jing'an terkekeh, mencium kening Qin Xu dan mengucapkan selamat pagi, "Pagi Fu Lang."

"Pagi Xiang gong" balasnya dengan senyum.

"Ingin sarapan apa pagi ini?" Wang Jing'an mengelus pipi Qin Xu dengan candu.

"Apa pun yang kamu buat, aku menyukainya."

Senyum Wang Jing'an bagaikan bunga mekar di pagi hari, penuh vitalitas.

Tiba-tiba suara ketukan menghancurkan gelembung merah muda yang melayang. Wang Jing'an dan Qin Xu terdiam.

"Pergi, tidak mungkin mereka berani mengetuk pintu tanpa ijin. Pasti ada sesuatu yang penting."

Wang Jing'an pergi dengan cemberut. Ketika dia membuka pintu, tidak ada orang di luar.

"Haaa....."

Wang Jing'an melihat kebawah, dan menemukan Baoqi dengan botol susu. Seketika Wang Jing'an membeku, siapa yang menaruh iblis kecil ini disini untuk menganggu paginya dangan Qin Xu.

"Ada apa?" Qin Xu berteriak dari dalam kamar.

"Bukan apa-apa?" balas Wang Jing'an.

Wang Jing'an memungunt Baoqi di lantai seperti membawa kucing. Baoqi hanya diam dan linglung sambil memeluk botol susu miliknya.

"Baoqi!!" Qin Xu.

"Bababa...." Mata Baoqi berbinar melihat Qin Xu, dia menggoyang-goyangkan tangan dan kakinya ke arah Qin Xu.

"Kamu..." Qin Xu berkata tak berdaya melihat postur Wang Jing'an memegang Baoqi.

"Mengangguk saja!" Wang Jing'an mendengus kesal dan melempar Baoqi ke pelukan Qin Xu.

"Ha..." Baoqi berteriak seakan tak terima dengan pernyataan ayahnya.

"Ya. Apa kamu menyangkal, kamu menganggu momen romantis antara aku dan istriku."

"Dadada...." Baoqi berceloteh dengan bahasa bayi, seperti menyatakan kekesalannya pada Wang Jing'an.

Pagi itu terjadi adu mulut antara Wang Jing'an dengan Baoqi. Qin Xu hanya bisa menggelengkan kepala, mereka ada bayi dari dua waktu jadi biarkan saja.

Wang Jing'an pergi ke dapur membuat sarapan khusus untuk Qin Xu. Itu adalah mie seafood. Dia menghancurkan daging udang dan ikan laut, campurkan tepung. Adon menjadi adonan mie. Buat mie dengan menarik ujung ke ujung, saat mie seafood berbentuk, potong lalu masukkan kedalam panci yang sudah panas.

[END][BL] My Wife Is Male By SVDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang