Lomba Memanah (2); Gugup; Provokasi
Setelah istirahat, lomba kembali dimulai yaitu memanah sambil berkuda. Lin Zhige naik kuda putihnya dengan heroik. Senyumnya ramah senada dengan kudanya yang terlihat baik.
Pertandingan pertama adalah berkuda sambil menembak target. Ini tingkat yang cukup mudah tapi membuatnya sulit adalah keseimbangan dan konsentrasi.
Nama peserta di panggil satu persatu dan tentunya Lin Zhige lolos dengan mudah pada sesi ini.
Sesi kedua adalah, targetnya berada pada lingkaran pacuan kuda. Peserta akan memanah sambil berkuda di lingkaran arena. Kuncinya adalah cepat dan tepat. Semakin cepat kudamu bergerak maka semakin baik tapi itu tergantung dengan tepat tidaknya sasaranmu. Lin Zhige mengelus leher kudanya dan menepuknya pelan.
"Kamu pasti bisa Bai Yue, aku mengandalkanmu!"
Setelahnya, Lin Zhige menghentakkan kakinya dan Bai Yue berlari dengan kecang. Dia langsung memasuki pacuan kuda dan Lin Zhige dengan sigap mengambil anak panah. Melempar dan melontarkan anak panah satu persatu.
Zhang Cheng mengeras, semua sasaran Lin Zhige tepat. Sangat stabil dan stabil. Zhang Cheng bertekad tidak ingin kalah, tapi bagaimana pun ini masih butuh kemampuan sendiri.
Seakan sangat mengerti, kuda Lin Zhige berhenti dengan sendirinya saat Lin Zhige memananh sasaran terakhir. "Bai Yue sangat hebat" puji Lin Zhige.
"Gege sangat hebat!" Puji Wang Yuen dan bersorak. Kemudian menyerahkan sebotol air miliknya.
Lin Zhige melirik sebentar botol unik Wang Yuen yang berbentuk kelinci. Sangat lucu. "Terimakasih, Erbao sangat baik!" ucap Lin Zhige.
"Lin ge, selanjutnya adalah memanah target yang bergerak. Aku mendengar targetnya adalah burung. Sedangkan babak terakhir adalah gaya yang sama tapi dengan mata tertutup. Kunci terakhir adalah pengamatan dan ketajaman pendengaran!" Diskusi Wang Long.
"Ini adalah kesempatan bagi kita mencari peluang. Kaisar tidak hanya mencari talenta tapi juga seorang bakat untuk kerajaan. Tapi jangan terburu-buru, ada banyak orang yang memanfaatkan peluang." Lin Zhige meminum air didalam botol milik Wang Yuen, "Terimakasih Erbao" katanya menyerahkan botol air minum.
"Sama-sama, Lin ge" senyum Wang Yuen.
Di tribun, Wang Long, Wang Yuen dan Fang Miao Miao duduk berjejer.
Fang Miao Miao: "Lin ge sangat keren, dia bisa memanah posisi yang sulit" kagumnya.
Wang Yuen: "Tentu saja. Dia dan Dage berlatih keras setiap hari" bangganya.
Wang Long: "Dan ada baiknya kalian berdua tidak berisik!"
Wang Yuen dan Fang Miao Miao: "..."
Merasa tersiram air dingin.Keduanya diam sepanjang pertandingan setelah mendengar teguran Wang Long.
"Apa Long ge sangat picik" bisik Fang Miao Miao di telinga Wang Yuen.
"Siapa tahu? Dia selalu seperti itu setiap hari. Sangat serius. Lihat aku jadi gugup dibuatnya" bisik Wang Yuen balik.
"Mungkinkah dia sangat terobsesi?" Fang Miao Miao.
"Semacamnya" anggun Wang Yuen.
Wang Long yang tidak berjarak dari keduanya mendengar dengan jelas. Dia hanya sedikit melirik dingin dan bertabrakan dengan mata aprikot Fang Miao Miao, dia kembali melihat kedepan.
Jantung Fang Miao Miao berdegum kencang. Dia tidak tahu, tapi merasa ada kelinci yang ingin melompat-lompat keluar dari dadanya. Fang Miao Miao memegang dadanya dan merasa getaran halus dari balik pakaian. Apa dia sakit?
KAMU SEDANG MEMBACA
[END][BL] My Wife Is Male By SVD
Fantasy[WARNING!!!Original Story] Wang Jing'an yang malang harus mati karena di tabrak sebuah truk karena pengemudinya mengantuk. Dia baru saja lepas rapat dengan karyawan tokonya dan berniat pulang karena pusat belanja yang baru dia dirikan 1 tahun yang...