Ujian Jingsi
Wang Feng terbangun di pelukan seseorang, bocah 2 tahun itu berusaha bergerak dari dekapan Fu Lian. Bukankah dia tertidur di kamar Fu Yanli, kenapa tiba-tiba Fu Lian di sampingnya.
Fu Lian merasa kegelisahan bocah itu di dalam pelukannya yang berusaha melepaskan diri. "A Feng sudah bangun?" Fu Lian menatap pipi kiri Wang Feng yang merah karena posisi tidurnya menghadap arah kiri. Matanya merah karena di gosok saat bangun, terlihat linglung dan lucu.
Fu Lian tidak pernah tahu bahwa dia bisa terpesona terhadap kecantikan anak kecil. Dia merasa seperti seorang masokis, tapi perasaannya adalah perasaan ingin memiliki, perasaan yang menginginkan seseorang. Fu Lian menggeleng kepalanya dan merasa sedikit mustahil, sebagai laki-laki yang sudah dewasa dia berpikir mungkin ini efek bangun tidur dan melihat kecantikan. Rasanya.
Fu Lian segera mengantar Wang Feng ke wisma Wang Jing'an. Selepasnya dia merasa lega telah mengantar Wang Feng tapi di sisi lain dia merasa sedikit kesepian. Fu Yanli yang melihat saudaranya linglung beranjak memegang wajah Fu Lian.
"Saudara apa kamu sakit?" Katanya dengan tatapan serius.
Fu Lian yang di pegang wajahnya merasa lucu. "Tidak apa-apa!"
"? Saudara apakah kamu yakin!"
"Um!"
"Kalau begitu temani aku berkeliling bermain, tapi jika aku mendapati saudara melamun aku akan menghukummu!"
Fu Lian mengangguk setuju dan setelah sarapan keduanya pergi berkeliling di area danau Tai Hu.
Wang Jing'an dan keluarganya menghabiskan waktu sekitar 5 hari menikmati keindahan danau Tai Hu. Orang lain bekerja keras dalam menghadapi ujian Jingsi tapi tidak dengan Wang Jing'an.
Saat pulang, kereta Wang Jing'an berpapasan dengan kereta Fu Lian.
"Tuan muda Fu, kita bertemu lagi" sapa Wang Jing'an.
"Suatu kehormatan bisa melihat pemenang ujian juren tahun ini" ucap Fu Lian penuh sanjungan. "Ngomong-ngomong tuan Wang, bukankah kamu masuk dalam daftar ujian Jingsi? Kenapa kamu lebih memilih berlibur sedangkan sarjana lain mengurung dirinya dan berkubur di tumpukan buku untuk mempersiapkan ujian?!" Fu Lian jarang mengomentari pihak lain tapi dia merasa Wang Jing'an orang yang sangat santai.
Wang Jing'an melambaikan tangan dan berkata secara berterus terang. "Terlalu serius itu tidak baik. Aku tidak ingin tertekan karena ujian ini, lebih baik bersenang-senang untuk menghilangkan stress."
Fu Lian mengangguk dan merasa ini agak masuk akal. "Tuan Wang semoga berhasil."
Wang Jing'an mengangguk, "Terimakasih atas perhatiannya Tuan muda Fu."
Setelahnya kereta Fu Lian pergi dan kemudian di susul oleh kereta Wang Jing'an.
Ujian jingsi di adakan pada tanggal 23 April di aula pengadilan kekaisaran. Wang Jing'an tidak menyiapkan apa-apa seperti ke sembilan peserta lain. Dia masuk ke istana di bawah bimbingan seorang kasim. Saat sampai di sana semua peserta ujian sudah hadir. Wang Jing'an menggaruk lehernya yang tidak gatal dan merasa seperti dia terlalu santai dan kurang serius.
Wang Jing'an berada di urutan pertama kali ini membuat sensasi, hampir semua peserta ujian tidak tahu siapa dia kecuali Sun Wu dan sarjana yang bersamanya. Wang Jing'an duduk jauh dari sarjana lain yang akan ikut ujian.
Di Anlan, peserta ujian yang menempati juara nomor 2 melirik Wang Jing'an. Orang itu adalah peserta yang selalu menyelesaikan ujian lebih dulu dari peserta lain. Di Anlan berjalan menghampiri Wang Jing'an yang duduk sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END][BL] My Wife Is Male By SVD
Fantasy[WARNING!!!Original Story] Wang Jing'an yang malang harus mati karena di tabrak sebuah truk karena pengemudinya mengantuk. Dia baru saja lepas rapat dengan karyawan tokonya dan berniat pulang karena pusat belanja yang baru dia dirikan 1 tahun yang...