Chapter 32

2.3K 273 17
                                    

Pergi Berlibur

Beberapa orang yang tidak mengetahui Wang Jing'an bertanya-tanya seperti apa rupanya juara pertama ujian juren tahun ini. Sedangkan mereka yang tahu hanya memilih diam dan berpikir bahwa dia pantas.

10 orang yang masuk dalam 10 besar juren akan di kirim ke istana dalam rangka mengikuti ujian jingsi.

Ujian jingsi di adakan seminggu kemudian. Wang Jing'an menikmati masa libur dengan menemani Qin Xu dan anak-anak bermain. Mereka pergi ke danau Tai Hu, danau yang terkenal dengan dua warna nya. Wang Jing'an menyiapkan berbagai cemilan pagi-pagi. Ada pai dengan isi selai, roti kukus, bekal makan siang, buah buahan dan minuman sirup. Tapi ketika dia tahu bahwa letak danau Tai Hu jauh, dia membuang ide untuk piknik dan hanya membawa pelayan lalu menyewa tempat di sana kemudian libur beberapa hari.

Danau Tai Hu terletak jauh di luar ibukota. Berada di antara gunung Jun Wei dan Janga'an. Wang Jing'an dan keluarganya berangkat pagi-pagi dengan 3 buah kereta lengkap. Wang Jing'an dan Qin Xu berada di kereta yang sama. Sedangkan Lin Zhige, Wang Long, Wang Yuen dan Wang Feng berada di kereta lainnya. 

Wang Jing'an memeluk Qin Xu dengan hati-hati seakan takut porselen putih pecah. Qin Xu memutar matanya, tapi dia merasa manis. Mualnya juga agak kurang kecuali di pagi hari. Wang Jing'an sendiri dengan teliti membuat makanan yang menghilangkan rasa mual Qin Xu. Dia membuat berbagai menu makanan untuk Qin Xu untuk menghindari mual yang kuat. Meski tidak sepenuhnya meredakan rasa mual tapi penyebabnya banyak berkurang.

Lin Zhige melihat bahwa Wang Yuen masih mengantuk, sebagai penjaga Wang Yuen dia menarik pelan Wang Yuen ke sisinya untuk bersandar. Wang Long melihat keduanya cukup dekat berbalik melihat keluar. Wang Feng hanya diam di sudut melihat saudaranya dengan mata besar.

Lin ge menjaga Erge yang tertidur sedangkan Dage acuh tak acuh dan dia sendirian di sudut. Wang Feng menghela nafas dan bermain dengan teddy bearnya. Jika tidak ada yang peduli, dia bisa bermain sendiri.

Saat itu, kabut pagi turun tapi aroma rumput segar tidak kalah harum. Wang Jing'an turun lebih dulu lalu mengulurkan tangan untuk membantu Qin Xu keluar.

"Hati-hati!!" Ujar Wang Jing'an.

"Aku tidak mungkin tersandung!!" Meski begitu, Qin Xu masih menerima uluran taman Wang Jing'an.

Wang Yuen bangun dan turun di bantu Lin Zhige, Wang Long lebih dulu turun dan menggunakan kekuatan ringan untuk melompat dan mendarat sempurna di tanah, Wang Feng hanya diam dan di bantu pelayan untuk turun. Dia merasa kasihan bahwa sebagai anak bungsu harus mengalami diskriminasi. Tapi jika saudaranya yang di perut daddy lahir maka Wang Feng akan menjadi kakak yang baik agar tidak merasa di diskriminasi.

Kereta lainnya berisi barang kebutuhan liburan mereka. Wang Jing'an membawa Qin Xu lebih dulu pergi sedangkan Wang Long dan lainnya akan dibimbing oleh pelayan.

"Kamu benar-benar ayah yang baik" cibir Qin Xu ketika melihat kebelakang.

Wang Jing'an memeluk Qin Xu dari belang dan menyandarkan kepalanya di bahu Qin Xu. "Aku agak tidak suka di buntuti, tapi bukankah menyenangkan hanya memiliki dunia berdua?!"

Telinga Qin Xu memerah dan pipinya terasa panas. Wang Jing'an tersenyum dan mengigit telinga Qin Xu. Qin Xu merasa tubuhnya seperti tersengat listrik, dia menegang dan merasa malu.

Ada banyak wisma di dekat danau Tai Hu. Lingkungan disini di jaga, Wang Jing'an menyewa satu wisma yang berisi paviliun terapung di air danau. Dia dan Qin Xu berjalan-jalan di sekitar pinggiran danau meski tidak semua area danau.

Danau Tai Hu sangat luas bahkan airnya memiliki ombak karena luasnya. Wang Jing'an menyewa satu perahu untuk membawa Qin Xu melihat keindahan danau. Meski luas, ada area danau yang di tumbuh teratai. Pengunjung bebas mengambil buah teratai untuk di nikmati ditempat, tapi jika mereka membawa pulang maka akan di kenakan biaya.

[END][BL] My Wife Is Male By SVDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang