Chapter 20

2.6K 310 24
                                    

Menyembelih Babi

Persiapan tahun baru sudah terlihat di setiap sudut gang dan jalan jalan. Lampu lampion berwarna merah cerah sudah mulai di gantung di depan rumah. Beberapa toko mulai tutup dan musim dingin semakin meriah.

Wang Jing'an dan keluarga juga sama. Tak terasa dia sudah berada 9 bulan di dunia ini dan mencapai tahun baru. Rumah Wang Jing'an sekarang banyak berhiaskan lampu lampion dan rumah terlihat indah di bawah semarak cahaya. Segala jenis kebutuhan tahun baru sudah di persiapkan seperti petasan, permen, angpao,dll.

Musim dingin di daerah utara sangat ekstrim. Suhu sangat tak bersahabat bahkan pakaian tebal tak mampu memblokir udara yang dingin. Yan Ting memandang restoran yang masih buka di pinggir jalan. Nama restoran itu adalah An Xu. Desainnya sangat unik, menurut kabar ini adalah tempat yang wajib di kunjungi jika pergi ke kota Xing Xing.

Karena sibuk dengan urusan ekspor yang akan di kirim lewat dermaga, Yan Ting tak sempat keluar dan melihat lihat sekitar.

"Musim dingin di sini sangat dingin. Baju jubahku saja tak mampu menghangatkan tubuh" Komentar Jing Xuan yang sambil merapatkan tubuhnya dengan jubahnya.

"Kalau begitu mari kita masuk dulu ke restoran itu untuk menghangatkan diri" kata Yan Ting sambil mengeratkan tangannya dengan Jing Xuan, memberi aliran panas.

Jing Xuan mengangguk setuju. Keduanya masuk ke restoran dan segera mencium aroma wangi.

"Ini sangat harum" kata Jing Xuan.

"Ada yang bisa saya bantu untuk dua tamu kami yang terhormat" pelayan boneka wanita segera datang dan menyambut mereka.

"Kami ingin kamar pribadi dan menu utama dari restoran anda" pesan Yan Ting.

"Baik kalau begitu ikuti saya untuk memilih bahan menu yang anda inginkan." Pelayan boneka kemudian membawa keduanya ke kotak tempat bahan hotpot.

"Menu utama restoran saat ini adalah hotpot. Ini adalah bahan yang dibutuhkan untuk membuat hotpot. Dua tamu pasti baru dengan makanan kami. Jadi silahkan dua tamu memilih apa yang anda inginkan dan kami akan menyiapkan bahan segar untuk anda."

Setelah mendengar penjelasan pelayan, Yan Ting dan Jing Xuan memilih makanan yang akan di seduh ke panci hotpot. Setelah semua bahan di catatan oleh pelayan, keduanya di antara ke kamar pribadi di lantai atas. Sesaat kemudian tiga pelayan masuk ke kamar membawa panci hotpot, minuman bir dan bahan makanan. Di meja terdapat arang yang hidup untuk memasak hotpot. Setelah pelayan meletakkan panci hotpot dan menyeduh air panas untuk melarutkan bumbu, pelayan kemudian menjelaskan kepada keduanya cara memakan hotpot.

"Anda silahkan seduh saja bahan kedalam panci dan angkat saat matang. Panci yang bening memiliki rasa original dan yang merah adalah pedas."

Setelah itu ketiga pelayan boneka mudur meninggalkan ruangan. Yan Ting dan Jing Xuan kemudian menyeduh daging babi, daging domba, bakso udang, lobak, sawi, jamur, dll. Saat matang, makanan di angkat ke dalam mangku dan Jing Xuan dengan tidak sabar memasukkan kedalam mulutnya dalam keadaan panas.

"Ah.. panas.. panas.. panas.." Jing Xuan mengibas mulutnya yang masih berisi bakso udang.

Yan Ting memberinya air bir untuk minum.

"Yang mulia ini sangat enak dan air bir ini juga enak" kata Jing Xuan kemudian.

Yan Ting memakan daging babi yang di iris tipis dan mengunyah. Rasanya sangat enak karena air kuah mengandung rempah rempah. Kemudian dia menyesal bir yang di sajikan di gelas kaca kecil.

"Aku penasaran siapa pemilik restoran ini. Katanya Fang Miao juga datang kesini terakhir. Seluruh makanan sangat enak dan pelayanannya sangat baik seperti restoran di ibukota. Bahkan kamar VIP kedap suara" puji Yan Ting.

[END][BL] My Wife Is Male By SVDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang