Tidak Menerima Selir
Di kamar yang penuh aura eksotis, Wang Jing'an mengerutkan kening dan merasa tidak nyaman. Dia merasa seperti masuk ke kamar pribadi di rumah bordil. Wang Jing'an melihat Qin Xu yang asik memakan kue kering dan merasa dia terlalu khawatir. Gadis bertopeng rubah tersenyum melihatnya dan lalu beralih ke Qin Xu yang hanya fokus makan.
"Aku rasa Tuan menteri pasti kaget dengan undangan saya secara tiba-tiba. Dan karena saya juga, makan siang anda dan nyonya Qin terganggu." Dia duduk dengan anggun diseberang keduanya dan berbalik melambaikan tangan agar semua pelayan mundur.
Kini di kamar itu tinggal mereka bertiga. Melihat suasana serius, Qin Xu memakan kue terakhir di toples yang Wang Jing'an berikan. Gadis bertopeng rubah menatap Qin Xu lama lalu ke Wang Jing'an dengan mata ramah.
"Namaku Rong Rong, aku punya permintaan yang sedikit sulit, apakah tuan Wang Jing'an berkenan mendengarkannya?" Rong Rong melepas topeng rumahnya. Ada mata indah yang memikat dimatanya seakan-akan memiliki sihir magis untuk memikat orang lain.
Kecuali Wang Jing'an yang tidak berminat dengan wanita.
Wang Jing'an semakin merasa ngeri dengan tingkah genit Rong Rong.
Qin Xu memicingkan kepalanya, "Bagaimana kamu tahu nama suamiku dan pangkatnya di pengadilan?"
Mata Rong Rong berubah tanpa ekspresi menghadapi Qin Xu. "Kamu Qin Xu, nyonya mansion Wang Xu ?"
Qin Xu mengangguk. "Ya"
"Ini suatu kebetulan. Aku adalah kerabat jauh Rong Fei, istri menteri ritus. Nama tuan Wang Jing'an sebagai menteri konsultan di kerajaan Yuzhou sangat terkenal karena kemampuannya dalam mengatasi kekeringan di berbagai daerah di kerajaan Yuzhou." Nada Rong Rong penuh pujian telak dan junjungan.
Wang Jing'an diam.
Qin Xu mengangguk, "Kamu sangat mengenal suamiku. Jadi katakan saja apa yang ingin kamu minta."
Wang Jing'an ingin tertawa tapi ekpresi Qin Xu yang serius membuatnya menahan di wajah untuk sementara waktu.
"Saya ingin menjadi selir resmi tuan Wang." Rong Rong tersenyum secerah musim semi, tapi bagi Wang Jing'an itu adalah senyum yang paling mengerikan.
"Apakah kamu kekurangan pelamar sehingga menginginkan suamiku?" Qin Xu menatap tajam Rong Rong, tapi bagi Wang Jing'an itu adalah tatapan kucing susu yang menggemaskan.
Wajah Rong Rong berubah, harga dirinya dipertanyakan. "Apakah pantas seorang shou mempertanyakan hal seperti ini?..." sebelum dia selesai berbicara, Wang Jing'an lebih dulu memotong.
"Apanya yang salah?" Katanya penuh penekanan. "Kamu sebagai wanita apakah pantas menawarkan diri sebagai selir!?" Wang Jing'an mengetuk meja dengan pelan menggunakan telunjuknya.
"Sebagai wanita, kamu harus menjunjung moralitas seorang perempuan. Aku tidak merendahkan seorang selir, tapi aku membenci mereka yang ingin menjadi selir!!" Wang Jing'an membuat tatapan tajam pada Rong Rong.
"Tuan menteri Wang sangat mampu! Kamu bersikap sopan didepan istrimu tapi apakah kamu berani menjamin di belakang?" Rong Rong masih dengan senyum tenangnya.
"Baik ada atau tanpa adanya Xuxu, aku tidak berminat dengan siapa pun." Wang Jing'an melirik Qin Xu dan memberinya kedipan.
"Tapi kamu masih ada benarnya namun sedikit salah. Didepan Xuxu aku tidak pernah bersikap sopan dan di belakang Xuxu aku tidak bisa tenang. Karena..." Wang Jing'an melirik Rong Rong lalu menarik Qin Xu ke pelukannya dan memberinya ciuman keras. "Aku sangat lengket dengan Xuxu, jadi aku tidak bisa tenang dan tahan."
KAMU SEDANG MEMBACA
[END][BL] My Wife Is Male By SVD
Fantasy[WARNING!!!Original Story] Wang Jing'an yang malang harus mati karena di tabrak sebuah truk karena pengemudinya mengantuk. Dia baru saja lepas rapat dengan karyawan tokonya dan berniat pulang karena pusat belanja yang baru dia dirikan 1 tahun yang...