Hamil!?
Wang Jing'an kembali masuk ujian ke-2 pada tanggal 14 April. Kali ini adalah ujian peta buta. Setiap meja peserta ujian di beri peta timbul tapi tanpa nama, serta titik topografi peta seperti gunung dan sungai di acak. Setiap peserta ujian wajib menyusun kembali dan memberi nama serta wilayah yang pas pada peta tersebut.
Wang Jing'an tidak tahu apa-apa soal peta kerajaan Yuzhou. Dia harus menyusun topografi kemudian memberi nama pada titik koordinat. Wang Jing'an diam-diam menghubungi Aislin di dimensi dan memintanya membantu menyusun peta.
"Ibukota kekaisaran berada di tengah dekat gunung Qunlun ini tuan!"
Wang Jing'an kemudian menggerakkan tangannya dengan santai dan tanpa di sadari seseorang menirunya. Guru Cheng memiliki mata yang tajam, dia kemudian berbisik dengan orang di sampingnya dan orang itu turun dari kursi. Dia tiba-tiba menarik seorang sarjana yang melakukan contekan. Wang Jing'an dan sarjana lain melirik kepada sarjana yang di tarik keluar.
"Utamakan kejujuran saat kamu mengerjakan tugas seperti ini jangan coba-coba meniru milik orang lain. Ini adalah ujian lain dari hari ini."
Setelah guru Cheng selesai berbicara, semua orang tahu bahwa ada yang diam-diam mencontek pekerjaan mereka. Semua menjadi waspada tapi Wang Jing'an dengan cepat menyusun topografi yang salah. Di bawah bimbingan Aislin, dia selesai dengan cepat. Guru Cheng mendongak dan mengangguk, "selasi?"
Semua orang memandang guru Cheng dan kemudian melihat arah tatapannya ke Wang Jing'an.
"Ya!" balas Wang Jing'an.
"Kumpulkan!" Seseorang lalu mengambil peta timbul yang sudah di susun rapi oleh Wang Jing'an. guru Cheng melihat bahwa semua lokasi dan posisi peta benar. Dia cukup kagum dengan pemuda bernama Wang Jing'an ini.
Wang Jing'an keluar dan kali ini dia tidak meminta keluarganya untuk menunggu. Tapi itu berbeda dengan keluarga lain yang antusias menunggu keluarga mereka yang mengikuti ujian.
Wang Jing'an mendengar suara muntah hebat dari gazebon halaman utara ketika dia pergi kesana. "Ada apa dengan Xuxu?" tanya pada pelayan yang lewat.
"Nyonya ingin makan ikan asam manis dan acar lobak, dia meminta pelayan membuatnya dan membawanya ke paviliun. Sementara itu pelayan lain menyerahkan untuk nyonya kue bolu sebagai kudapan, siapa tau ketika nyonya ingin mengigit dia tiba-tiba muntah!" kata pelayan itu.
Wang Jing'an bergegas dan melihat Qin Xu duduk lemas di kursi malas. Wajahnya pucat dan matanya sayu. Masih ada noda air di sudut mulutnya setelah dia berkumur-kumur.
"Apakah sangat tidak nyaman?" Wang Jing'an memeluk Qin Xu dan membelainya seperti harta yang di lindungi.
Qin Xu tiba-tiba merasa melankolis dan ingin menangis. Dia mengubur wajahnya di pelukan Wang Jing'an dan cemberut. "Tidak nyaman" adunya dengan suara sengau.
"Hm!"
Wang Jing'an menepuk orang di pelukannya dengan pelan. Sangat jarang Qin Xu bertindak manja, biasanya dia adalah kelinci bertopeng harimau. Bertepatan sup ikan asam manis dan acar lobak datang, hidung kecil Qin Xu gatal dan dia keluar dari pelukan Wang Jing'an, segera duduk.
"Masih nafsu makan?" Wang Jing'an melihat Qin Xu yang seperti ngiler berat melihat sup ikan asam manis dan acar lobak yang di sajikan pelayan di meja.
Qin Xu tersipu dan mengangguk, dia terlihat rakus. Wang Jing'an tersenyum dan mengambil sumpit, "Ingin aku memberi Xuxu makan?"
Qin Xu terpana tapi berpikir ini bukan ide yang buruk. "Ingin!"
Wang Jing'an mengambil daging ikan mas yang lembut dan harum. Qin Xu segera membuka mulutnya dan mengunyah. Wajahnya mengernyit dan sumpit Wang Jing'an berhenti di udara.

KAMU SEDANG MEMBACA
[END][BL] My Wife Is Male By SVD
Fantasi[WARNING!!!Original Story] Wang Jing'an yang malang harus mati karena di tabrak sebuah truk karena pengemudinya mengantuk. Dia baru saja lepas rapat dengan karyawan tokonya dan berniat pulang karena pusat belanja yang baru dia dirikan 1 tahun yang...