Chapter 21

2.6K 318 7
                                    

Tahun Baru

Setelah mengemasi semua daging babi yang di bungkus 3 kati daging dan 2 kati jeroan, Wang Jing'an meletakkan semuanya di gerobak sapi. Wang Yuen meminta ingin ikut berpartisipasi sedangkan Wang Long berkata dia terlalu malas keluar karena musim dingin dan lebih baik tinggal di rumah menemani dengan Wang Feng.

Wang Jing'an pergi ke desa Ling yang jaraknya sekitar 2 kilometer dari desa Wang. Musim lalu desa itu terkena wabah belalang dan banyak tanaman gagal panen. Penduduk menjadi kekurangan makanan dan mereka yang berpenghasilan rendah menjadi lebih menderita.

Ketika memasuki desa Ling, tempat itu sunyi dan suasana tahun baru pun tak terasa. Hanya ada beberapa rumah yang memiliki lampu lampion dan banyak pintu rumah tutup seperti tak berpenghuni. Wang Yuen duduk di kuda poni miliknya. Dia sangat bertekat dan ingin menguji kepandaian berkudanya.

"Ayah berhenti!" Wang Yuen tiba tiba berteriak dan turun cepat dari kuda. Dia kemudian mengambil tas kecil miliknya yang di gantung di leher kuda dan berlari menuju sebuah rumah. Wang Jing'an juga turun dari kuda dan mengikuti langkah Wang Yuen.

Wang Yuen berhenti di depan seorang anak kecil yang meringkuk di sebuah gubuk padi yang sudah rusak.

"Apa kamu tidak apa-apa?" Wang Yuen mengeluarkan sebuah botol air minum modern yang Wang Jing'an berikan.

Bocah laki laki itu mengangguk lemah dan berkata:"haus..."

Suaranya serak dan terdengar lirih. Wang Yuen membantu bocah laki laki itu untuk duduk dan memberinya air.

"Terimakasih" katanya dengan nada pelan.

"Um, ngomong-ngomong namaku Wang Yuen dan ini ayahku, Wang Jing'an. Hei siapa namamu?"

Bocah laki laki itu sedikit linglung. "Ling Zhige" jawabnya ragu-ragu.

"Kemana orang-orang di desa?" kata Wang Jing'an.

Ling Zhige kemudian menceritakan bahwa beberapa bulan lalu orang orang di desa pindah karena desa Ling sering di landa bencana. Seperti longsor, banjir bandang, gempa bumi dan wabah. Meski alokasi dana untuk desa ada tapi itu tidak mencukupi semua kerusakan yang ada. Kini orang yang tinggal di desa Ling kemungkinan hanya ada sepuluh kepala keluarga. Ling Zhige sendiri adalah anak yatim piatu dan sejak kecil dia di asuh pamannya. Tapi sang paman sering memaksa Ling Zhige untuk mengerjakan pekerjaan dewasa. Dia di perlakukan layaknya budak.

Mendengarnya membuat mata Wang Yuen merah dan hidungnya masam. Dia teringat ketika dirinya pergi kabur dari rumah bersama dua saudaranya. Waktu itu dia masih kecil tapi dia sudah mampu untuk berpikir bahwa dia memiliki orang tua yang bajingan.

Wang Jing'an buru buru memeluk Wang Yuen. Kisah itu menyentuh titik sakit putranya. Ling Zhige juga berhenti bicara dan menunduk lemas dengan diam.

Setelah Wang Yuen tenang, Wang Jing'an melepaskan dekapannya. Mereka kemudian meminta bantuan Ling Zhige untuk mengetuk rumah warga di desa Ling dan membagikan daging babi.

Orang-orang di desa Ling yang mendapat daging babi dari Wang Jing'an untuk menu makanan tahu baru menjadi terharu dan berterimakasih kepada Wang Jing'an. Mereka berjanji akan membalasnya di kemudian hari.

"Ayah bagaimana kalau kita membawa saudara Zhige sebagai pelayan belajarku dan gege?" Wang Yuen memandang Ling Zhige dengan iba. Meski isian Ling Zhige sudah 10 tahun tapi dia terlihat seperti anak berumur 8 tahun.

Wang Jing'an mengalus kepala putranya dan mengangguk setuju. "Dengarkan Erbao."

Setelah ke desa Ling, Wang Jing'an pergi ke desa Ming, Han, Guo dan Fu. Orang orang miskin disana sangat bersyukur dengan kegiatan Wang Jing'an yang membagikan daging babi gratis.

[END][BL] My Wife Is Male By SVDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang