[00] Segmen Spesial QnA: Dear U 121.0 FM

1.9K 153 22
                                    

Note: Mungkin akan panjang, jadi istirahatkan mata dulu kalau sudah lelah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Note: Mungkin akan panjang, jadi istirahatkan mata dulu kalau sudah lelah. Jika ada kesalahan format mohon dimaklumi, karena saya hanya penulis amatir yang masih punya banyak kekurangan. Selamat menikmati!

.

"Tiga... dua... satu."

"Halo semuanya! Selamat datang di Dear U 121.0 FM segmen spesial, bareng aku, Ai, author dari cerita Serendipity: Undercover Fate! Terima kasih kepada kalian semua, yang telah rela meluangkan waktunya untuk menyimak siaran ini. Hari-hari yang mungkin terasa berat untuk dijalani, semoga kalian juga selalu menemukan hal kecil yang memberikan kekuatan untuk diri kalian dan menjadi merasa lebih baik."

Lalu, sang author menyengir kaku setelah berkata begitu, sesekali ia melirik ke arah Johnny dan Jeff yang menatap tajam seolah sedang mengospek mahasiswa baru. "Yah, dan aku juga ditemani oleh dua penyiar kesayangan pembaca kita, Johnny dan Jeff! Silakan!"

Refleks mereka menyengir sambil menegakkan punggung dan langsung bersiap di posisi saat author bertepuk tangan heboh.

"Halo! Balik lagi bareng gue Johnny," sapa Johnny lebih dulu.

"Dan, gue Jeff," sambung Jeff. "Selama beberapa waktu kedepan, kita akan menemani kalian di segmen spesial ini. Terima kasih buat kalian, yang selalu menantikan siaran radio kita ya!"

"Terima kasih juga, buat kalian yang udah membaca cerita kisah yang dibuat oleh author Ai! Dari yang baca sampai tamat terus dibaca ulang, ngasih dukungan lewat vote, komentar, dimasukin ke reading list, atau klik tombol follow di profilnya! Kita juga ikutan excited lihat banyak banget yang sayang sama kita!" ungkap Johnny.

"Bentar, Kak, interupsi," deham author, membuat Johnny menatap ke arahnya heran. "Dhanu dan Rara, tepatnya."

"Nggak adil banget, ini 'kan siaran gue," rajuk Johnny cemberut.

"Bang, ralat. SIARAN KITA!" tekan Jeff tak mau kalah. "Yang sayang sama kita juga banyak tahu! Mana suaranya!"

"WOOOOOOOOOO!!" respon penonton dari luar ruang siaran memberi sorakan penuh semangat dukungan, membuat author cepat-cepat minta maaf.

"Yah, oke. Maafkan saya, kawan-kawan sekalian," sesal author. "Di segmen spesial kali ini, merupakan yang pertama kali dirilis. Karena, aku melihat antusias pendengar dan pembaca yang masih ramai setelah cerita ini sudah tamat di awal tahun ini. Jadi, aku bersyukur dan berterimakasih kepada kalian yang telah mengapresiasiku sedemikian rupa, sampai aku bingung gimana buat balasnya. Semua komentar, kesan, pesan, doa, dan harapan, sudah aku baca dan aku aminkan serta aku berharap semua kata-kata baik itu kembali ke kalian."

"Bagus, bagus, lo kebanyakan sambutan," celetuk Jeff. "Tapi, please tetap didengerin ya, nanti dia ngambek."

"Jeffrey, awas lu ya," ancam author sambil memincing galak.

Serendipity: Undercover FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang