[TAMAT - SUDAH TERBIT] Percaya kebetulan? Atau, lebih percaya semuanya sudah digariskan takdir? Tapi, kalau setiap pertemuan dan percakapan acak terjadi dalam sebuah kebetulan, bagaimana? Itu memang kebetulan atau takdir?
"Tatapannya nusuk banget, k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat kaki beranjak untuk bangkit, mengulas apa yang terjadi belakangan adalah suatu hal yang diharuskan.
.
―Si Remeh Penuh Luka.
Rara sedang tidak ingin ikut campur urusan orang lain, akan tetapi penjelasan Olivia kala ia bertemu lagi sukses membuat risau pikirannya.
"Lo tahu 'kan kalau hubungan Haris sama Ghea langgengnya kayak apa sejak SMA. Tapi, gue asli baru tahu kalau hubungan mereka putus pas gue lihat Haris datang sama pacar barunya yang ternyata teman SMA Gilang. Padahal seminggu sebelum acara tunangan, gue masih lihat Ghea pamerin Haris ke mana-mana," ungkap Olivia mulai menjelaskan waktu itu.
"Lo yakin?" tanya Rara waktu mendengar penjelasan Olivia. Suaranya terdengar ragu. "Mungkin mereka emang udah putus lama, terus mereka jalan bareng kayak teman biasa gitu pas lo nggak sengaja lihat mereka, Liv. Kita 'kan nggak bisa menyimpulkan apa yang kita lihat sekilas aja."
Sesungguhnya pernyataan Rara sendiri terdengar untuk meyakinkan dirinya sendiri juga. Ada banyak kemungkinan buruk yang melayang dalam benaknya, namun berusaha ia abaikan. Ia lelah berburuk sangka serta takut jika praduganya memang salah.
"Gue nggak bisa komentar banyak," timpal Emma mulai kehabisan respon. "Ini jadi agak simpang siur menurut gue."
"Sorry kalau gue terkesan nyebarin gosip, tapi gue seriusan kepikiran terus," sahut Olivia dengan nada sedikit gelisah. "Kalau mereka udah putus, nggak mungkin Ghea sama Haris gandengan terus selama gue lihat mereka. Gue juga sempat dengar cerita kenalan gue kalau mereka masih pacaran. Bingung nggak sih?"
Sekarang Rara jadi ikut terdiam mendengarnya.
Rara tidak tahu sejatinya sejak kapan hubungan Dhanu dan Rena berakhir, Rara hanya tahu mereka sudah putus karena Rena memilih Haris. Jika diingat kilas balik sepertinya hubungan Rena dan Haris sudah sangat lama, tak lama setelah Rena putus dari Dhanu. Rena sendiri pernah mengakui kalau alasan putusnya hubungannya dengan Dhanu karena ia berselingkuh dengan Haris.
Kalau kenyataannya Haris dan Ghea masih berpacaran saat itu, apa jangan-jangan selama itu juga Haris berselingkuh dari Ghea?
"Tapi, kayaknya mungkin sekarang ucapan gue jadi kedengaran agak jahat."
Rara waktu itu seketika melirik Emma yang mulai bersuara lagi, bersamaan dengan gadis itu melirik Rara juga dan Olivia.
"Apa ini karma yang harus Ghea sama Haris terima setelah kejadian lama lo, Ra?" tanya Emma.
"Karma?" sahut Olivia. "Kalau karma, itu semua bukan apa-apa."
Omong-omong tentang karma, sejatinya ucapan Emma dan Olivia tidak bisa dikatakan benar maupun salah.
Sambil terus melangkahkan kaki dengan gontai di sepanjang trotoar, pikiran Rara mulai bercabang ke mana-mana. Perkara karma yang menurut sisi pandangnya bukan tentang imbas buruk yang diterima penuai saja. Kadang kala melihat kenyataan kalau yang merasa jadi korban telah bangkit dan mencoba bahagia dengan caranya, itu sudah menjadi karma bagi pelaku.
