[15] Lautan Dalam

8.9K 1.5K 114
                                    

Kalau sudah terlanjur basah, lebih baik mandi sekalian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalau sudah terlanjur basah, lebih baik mandi sekalian.

.

Pada akhirnya, Rara yang kerepotan sendiri.

Mari Rara putar reka ulang kejadiannya. Saat itu, Rara begitu panik sambil mendekap tubuh lemah dengan suhu panasnya yang tinggi, lalu ia berjalan menuju pos satpam di dekat gerbang kampus dengan agak terseok-seok lantaran harus mengimbangi tubuh cowok itu juga agar tidak jatuh. Belum lagi ternyata satpamnya sedang tidak tahu ada di mana sehingga pos satpam itu kosong, juga situasi di sana sedang begitu lengang. Sampai Rara kaget sendiri lantaran tiba-tiba ditegur oleh seorang ibu-ibu dari dalam mobil.

"Eh, Eneng! Lihat tempat dong kalau mau pelukan sama pacarnya!" serunya dengan nada tak suka.

Buru-buru Rara menoleh dan langsung berseru. "Bu, mohon maaf! Saya boleh minta tolong nggak? Teman saya pingsan! Saya nggak sanggup, Bu! Tolong, Bu!"

Begitu melihat wajah Dhanu yang memucat, lantas beliau langsung ikut panik. "Eh, astaga! Pah, tolong itu ada orang pingsan!" seru ibu-ibu itu sambil menoleh ke arah sampingnya, yang ternyata suaminya sedang memegang kemudi.

Akhirnya sepasang suami-istri itu berbaik hati mengantarkan Rara dan Dhanu ke rumah sakit dengan mobil mereka bak secepat kilat. Pun sesekali mereka bertanya pada Rara mengenai kejadian bagaimana Dhanu bisa pingsan begitu.

Saat ini, Rara duduk termangu di samping Dhanu yang sekarang terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Masih tak habis pikir sebenarnya tentang ucapan mendadak Dhanu yang amat mengejutkan sebelum pingsan dan membiarkan Rara panik bukan main. Namun masalahnya bukan itu saja yang ia pikirkan.

Omong-omong, Rara juga sudah menghubungi Andra—kakaknya Dhanu—melalui Naresh ketika di perjalanan menuju rumah sakit. Suara Naresh bahkan terdengar heran saat Rara menelponnya menanyakan sosok Andra, alih-alih kakak lelakinya menanyakan kepulangannya. Benar-benar Rara harus memanjangkan kesabarannya atas pertanyaan penasaran Naresh.

"Halo, Dek. Udah pulang?"

"Belum, Mas. Mas Naresh di mana sekarang? Masih di kantor nggak?"

"Masih nih. Ini Mas siap-siap pulang bareng Andra."

"Kak Andra lagi bareng sama Mas?"

"Iya. Ini dia di samping Mas. Kenapa? Tumben banget nanyain―"

"―Mas Naresh, tolong bilangin Kak Andra ya suruh cepetan ke rumah sakit. Mas Naresh kalau mau ikut juga nggak apa-apa. Please, cepetan ya!"

"Kenapa emang? Kamu sakit?"

"Adeknya Kak Andra pingsan. Ini aku lagi otw rumah sakit, sebentar lagi sampai. Nanti aku share location di WhatsApp ya, Mas."

"Adeknya Andra? Yang cewek apa cowok?"

Serendipity: Undercover FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang