[00] Special Cut: Sepintas Lalu

5.4K 960 171
                                    

Bahkan dalam setiap sekon berlalu, ada makna yang tak pernah kita sadari dan pahami dengan baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bahkan dalam setiap sekon berlalu, ada makna yang tak pernah kita sadari dan pahami dengan baik.

.

―Tahun Ketiga Perkuliahan. November, 20xx.

Bunyi klakson yang membabi buta.

Jalanan yang ramai.

Sumpah, Rara yang sejak tadi bergerak gelisah di kursi penumpang bus terus saja mendesah kasar. Sesekali tangannya mengoperasikan ponselnya, mengetik pesan berkali-kali pada teman-temannya yang sejak tadi sudah ribut di ruang obrolan grup. Hari ini terjadwal ada kuliah umum yang diharuskan hadir untuk mahasiswa semester tujuh atau mahasiswa yang akan melakukan Tugas Akhir.

Meski Rara belum ada pikiran untuk mengerjakan Tugas Akhir apa, tampaknya ia memang harus hadir lantaran kuliah umum kali ini mengundang banyak mahasiswa dari fakultas lain untuk hadir. Kalau tidak hadir terancam nilai di mata kuliah umum tercatat predikat E di situs akademik. Membayangkannya saja Rara merasa ngeri.

Tetapi, rasanya bayangan itu semakin mengerikan saat melihat situasi jalanan saat ini yang begitu macet. Beberapa ratus meter lagi busnya yang gadis itu tumpangi harusnya akan sampai ke kampusnya, tetapi entah macet jenis apa kali ini yang menghantui Ibukota sampai melumpuhkan jalan sebegininya.

Lagi. Rara mengecek ponselnya dengan gusar, membaca cepat apa yang terjadi di ruang obrolan grup WhatsAppnya.

A Sarah:

Penuh banget aulanya gila

Win lo di mana katanya udah sampe @ Wildan A

Wildan A:

Bentar lagi nyari bangku enak

A Sarah:

PESEN KURSI SATU BUAT GUE

Wildan A:

Ambil sendiri

A Sarah:

Brengsek.

Raraaaa lo di manaaa? Lama banget keburu penuh

Nararya A:

Masih otw coy macet banget gue mau nangis T_T

WILDAN PESEN KURSI BUAT GUE PLISSSS

Rame banget apa? Aduh gila deh T_T

A Sarah:

Seangkatan beberapa fakultas katanya sama mahasiswa yang lagi skripsian

Makanya penuh banget gila padahal aulanya udah gede banget

Kuliah umum rasa nonton konser kali ya

Serendipity: Undercover FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang