[54] Seujung Kuku

6.6K 1.1K 225
                                    

Perlahan tapi pasti, mungkin adalah kalimat yang tepat untuk kembali bersiap sebelum mengambil langkah baru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perlahan tapi pasti, mungkin adalah kalimat yang tepat untuk kembali bersiap sebelum mengambil langkah baru.

.

Kalau dipikir-pikir, sebenarnya tidak ada bedanya antara punya pacar dan tidak.

Rara pikir ada perbandingan yang amat mencolok selain sapaan khas tiap malam, menanyakan kabar sepanjang hari yang dilewati, lalu mengobrol iseng yang berakhir tawa. Cukup bersyukur juga Dhanu bukan tipe yang gemar mengirim pesan tanpa kenal waktu, sehingga Rara bisa menyimpan energi dengan baik saat membalas pesannya. Memiliki kebiasaan merasa lelah setiap berkirim pesan dalam jangka waktu pendek, membuat Rara merasa terselamatkan dengan kebiasaan Dhanu yang harus ia hadapi mulai saat ini.

Lagipula tidak usah berlebihan, jarak tempat tinggal mereka memang beda kota, tetapi masih bisa ditempuh dengan baik dan tidak sejauh sampai beda benua.

Jika membayangkan suasana romantis diantara mereka, maka itu akan jarang terjadi. Baik Rara dan Dhanu sama-sama memilih menghindari itu karena merasa malu. Jika terjadi, biasanya berakhir Rara yang mencak-mencak diikuti wajah paniknya dan Dhanu yang menggeleng sambil memalingkan wajahnya karena memerah. Ketimbang begitu, mereka memilih mengobrol biasa khas teman dekat, sesekali bersenda gurau atau berdiskusi kecil saat mereka fokus pada obyek pengamatan yang sama.

Pernah dalam suatu waktu, ketika Rara sedang sibuk membereskan rumah di pagi hari tahu-tahu ponselnya berdenting notifikasi pesan masuk. Membuat gadis itu segera mengeceknya dan mendapati WhatsApp dari Dhanu, pun saat melihat isi pesannya seketika membuat gadis itu ternganga bukan main.

Mas Dhanurendra:

Jadwal_DhanurendraA.xlxs

Ini jadwal aku siaran di mana aja

Nararya A:

Perlu amat biar apaan?!

Mas Dhanurendra:

Biar gak nyariin

Serius, kalau dipikir lagi lama-lama Dhanu juga tingkahnya makin tidak biasa. Entah Rara yang baru menyadari atau memang Dhanu melakukannya tanpa sengaja. Yah wajar saja sih, Rara juga bisa kelakuannya lebih kacau lagi, contohnya saat ia sedang salah tingkah. Sudah sekian banyak deretan kebodohan yang ia lakukan kalau ia mulai aneh.

"Hari ini ke kampus?"

Pertanyaan itu meluncur dari Dhanu di sebrang telepon ketika Rara baru saja menaiki bus menuju Jakarta siang ini. Gadis itu terdengar mengeluh sebentar karena terlalu kaget sampai tak sengaja tersandung tangga bus. "Iya. Hari ini ada janji bareng Sarah. Kenapa?"

Terdengar gumaman singkat dari Dhanu sebagai tanggapan atas jawaban gadis itu. "Sampai jam berapa?"

"Nggak yang sampai malam, palingan pas sore udah pulang," ujar Rara sambil menaruh tas ransel di pangkuannya. "Hari ini Mas mau siaran 'kan?"

Serendipity: Undercover FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang