#61

82 15 2
                                    

Sudah tiga puluh menit perjalanan berlalu. Yang Hanna lakukan hanya meratapi keadaanya. Tubuhnya lelah pikirannya kacau. Ia juga merasakan bahwa berat badannya semakin menurun. Karena akhir-akhir ini Yuanwar dan jenifer tua bangka itu sering membentaknya jika melakukan kesalahan kecil. Hal dan kata-kata yang membuatnya yakin dulu dari mulut Yuanwar itu ternyata bohong. Untuk apa semua itu?

Awal-awal Hanna sangat-sangat merasakan kesusahan dalam pekerjaanya. Ia tidak terbisa dengan semua itu. Melakukan pekerjaan rumah adalah hal yang baru untuknya. Hari-hari terus berlalu sampai sudah tiga tahun lamanya Hanna mulai terbiasa dengan itu semua. Tetapi fisiknya yang lemah sering membuat kendala dalam pekerjaanya. Apalagi di awal-awal Hanna melakukan semua itu saat hamil besar. Hanna sering sakit-sakitan karena kelelahan.

Ya memang keluarga itu perlahan semakin mengacuhkannya dan tidak peduli. Dan keterlaluannya Hanna sering di suruh oleh Yuanwar untuk pergi ke club miliknya untuk hanya sekedar menemani pria hidung belang disana. Yuanwar selalu memaksanya dan mengancam.

"Kalau kamu membantah, kamu akan terlantar dinegara asing ini dan saya akan memisahkan kamu dan anakmu itu" Hanna hanya diam tidak mau menanggapi tua bangka itu. Yuanwar terlalu sering mengatakan itu semua.

Tiga tahun berlalu dan Hanna hanya bisa meratapi nasibnya. Hanya menangis dan menangis yang bisa ia lakukan. Saat malam tiba dan putranya tertidur Hanna hanya ingin menangis. Hanna hanya memiliki seorang putra yang selalu menemani dalam tidurnya.

Setelahnya karena wajah damai putranya yang ia pandang. Hanna merasa dirinya tidak perlu menangis terlalu larut. Akan tetapi setelahnya Hanna kembali menangis jika merasa lelah dan sakit hatinya. Terus seperti itu, ia jadikan putranya sebagai pengobat sedihnya. Pada dasarnya ia hanya manusia yang lemah.

Sebelum Hanna berada di mobil ini, Yuanwar telah menyuruhnya untuk pergi ke club, seperti biasa Hanna melakukan hal itu dengan setengah hati. Apalagi ia harus meninggalkan putranya yang sedang tertidur. Memang Hanna bisa saja menitipkannya pada bibi rama tetapi kadang ia tak enak hati harus mengganggu tidurnya. Karena bibi rama adalah orang yang paling sibuk di mansion mengurus ini dan itu.

Dan seperti sekarang ini, menurut sopir suruhan Yuanwar putranya terus menangis kencang di mansion sampai beberapa jam karena terbangun tanpa Hanna. Karena itu Jenifer yang memang sedang berada di rumah mengamuk kesal karena merasa berisik dengan suara tangis putranya. Hal itu terjadi karena tadinya bibi rama hanya ingin menghibur putranya dengan mengajaknya keruang tamu tapi malah membangunkan nyonya besarnya.

Alhasil putranya tidak mau kembali kedalam kamar dan nyonya besarnya yang mengamuk besar karena merasa terganggu. Itu yang membuat putranya di malam yang dingin ini berada di pangkuannya bersama Hanna.

Sopir itu menjelaskan semuanya tapi rasanya Hanna tidak peduli.

"Kita akan kemana?" Seseorang disampingnya terlihat hanya diam. Barusan saja pria itu terus mengoceh giliran ditanya malah diam.

"Permisi anda mau bawa saya kemana?"

"Kamu tidak perlu khawatir"

Mendengar jawaban pria di sampingnya membuat Hanna jengkel. Setelah Yuanwar menyuruhnya pergi ke club dirinya juga dengan paksa di suruh untuk mengikuti pria di sampingnya ini atas suruhan Yuanwar. Memang orang itu seenaknya sendiri.

Hanna jadi khawatir ini terlalu malam untuk membawa putranya keluar rumah apalagi sekarang sedang musim dingin. Dan hey dirinya juga memakai pakaian yang terlalu terbuka untuk musim dingin walaupun ia memakai sweater pemberian pria itu.

Satu jam berlalu....

"Hey...bangun...bangun...." pria itu terlihat menepuk pipi Hanna sedikit keras. Hanna dan putranya tertidur dengan nyenyak.

HELLOfutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang