Ngomong-ngomong punggung semakin merasakan sakit saja. Hanna dengan cepat membersihkan kekacauan itu supaya bisa melihat bagaimana keadaan punggungnya. Malam tadi benar-benar jadi petaka untuknya. Hanna merasakan sakit pada kepala dan punggung akibat cemburu buta Jenifer.
~~~~
Flasback on
"Kamu harus pergi malam ini...kali ini jangan seperti tempo hari lagi...jangan coba-coba lagi kabur" ngomong-ngomong hampir saja Yuanwar memecat si ezra asistennya. Mengurus satu wanita saja tidak becus.
Hanna hanya bergeming. Hampir setiap satu minggu sekali Yuanwar menyuruhnya untuk pergi ke club miliknya. Hanna sudah muak.
"Jam sembilan malam nanti ada yang akan menjemputmu. Harganya cukup tinggi" bisik Yuanwar si pria tua bangka itu tepat di telinga Hanna. Dan tersenyum di akhir kalimat.
Mata Hanna melihat mata Yuanwar tajam. Menetralkan wajahnya lalu berkata...
"Boleh saya dan putra saya pergi dari sini. Biarkan saya pergi maka dari itu saya tidak akan merepotkan kalian berdua disini" sebenarnya air mata Hanna sudah menggenang.
"Merepotkan siapa. Tidak ada. Kamu tau? Sebenarnya banyak yang menginginkanmu dengan harga tinggi" Yuanwar brengsek. Apa katanya tadi?!
Hanna mulai terlihat kesal dan marah. Sebenarnya ia selalu memohon pada Yuanwar tetapi Yuanwar selalu menolak permintaannya.
"Saya tidak punya apa-apa!!! Kenapa kamu selalu bersikap seperti itu!!!! Aaa!!! Aa..aaa hiks.." teriak Hanna sambil mengeluarkan air matanya.
"Sebenarnya apa niat awal kamu membawa saya kesini?!!!" Itulah Yuanwar hanya menampakan senyuman menyebalkannya. Hanya itu yang Hanna dapatkan jika ia bertanya demikian.
"Jawab! Yuanwar brengsek!!!!!"
"Hehhh....kamu terus saja membentakku...apa tidak lelah?"
"Jawab Yuanwar.."parau Hanna.
"Sialan" desis Hanna.
Mendelik melihat mata kilat marah Hanna. Yuanwar menghela nafas.
"Kamu ingat berkas tempo hari yang kamu tanda tangani itu?"
Wajah Hanna semakin tajam saja.
"Itu berkas pengalihan nama, hhh....semuanya sudah ada di tanganku...sialan si Amar ternyata dia meninggalkan harta begitu banyak atas namamu. Dan asal kamu tau. Saya...saya....yang membuat Si Amar itu bangkrut....haha....Amar bodoh! Hampir saja saya di ceraikan Jenifer. Kerja keras saya! Dan keberhasilan saya karena telah merebut perusahaan si Amar itu bisa membuat Jenifer luluh lagi sama saya....hmmm....luar biasa....sangat di sayangkan jika saya dan Jenifer bercerai...sangat susah mencari seorang istri yang kaya dan bodoh seperti dia....." tanpa sadarpun Yuanwar bercerita macam orang bodoh. Hanna ingin muntah di di depan wajahnya.
"Saya benci sama si Amar itu!" Tekan Yuanwar di hadapan Hanna. Kenapa harus memberi kebencian kepada seseorang yang sudah meninggalkan kita. Hanna tidak habis pikir.
"Jika sudah mendapatkan yang kamu mau...sebaiknya kamu....kamu....." Hanna menerawang jauh memikirkan sesuatu. Pada siapa ia harus kembali?
"Mmm...."menatap tajam dengan pandangan kecewa.
"Bisakah kamu kembalikan s-saya ke-"
"-ke siapa?! Tidak ada!! Sebaiknya kamu siap-siap untuk malam ini"
~~~
"Sialan!!!!"
"Hehhh...saya sudah membayar sangat mahal untuk ini!" Teriak pria dewasa itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
HELLOfuture
RomanceJangankan untuk mengalihkan dunia mengalihkan dirimu saja ku tak bisa. Sinarnya selalu padam saat kau tak melihatku dan teriknya membuatku ingin menyerah. Tetapi saat musim hujan datang apa kau sudi berteduh di hatiku. Oh .... cinta bahkan sebelumny...