Part 63

2.1K 157 34
                                    


Zurich, Swiss

Satu minggu berlalu setelah kepergian Edward bersama ke London. Mirella masih setia menunggu Brianna dirumah sakit saat tiba tiba saja Edward menghampirinya dan memeluk Mirella tanpa aba aba.

"Maafkan aku... maafkan semua salahku padamu..." ucap Edward saat memeluk Mirella yang terkejut dengan tindakan tiba tibanya.

Mirella enggan bersuara untuk melepaskan atau menolak pelukan Edward padanya. Dia hanya mematung dan terdiam merasakan pelukan Edward dan permohonan maafnya itu. Sampai beberapa saat berlalu pelukan Edward terlepas dan beralih menatap wajah Mirella yang masih terdiam kaku.

"Mirella. Maafkan aku,selama ini aku begitu bodoh karena tidak mengetahui tentang apapun yang menimpamu. Selama ini aku terlalu egois dan lebih mementingkan pemikiranku daripada kenyataan yang sebenarnya terjadi diantara kita," ucapnya memandangi wajah wanita yang begitu lesu dihadapannya.

"Apa yang membuatmu seperti ini?" Tanya Mirella kebingungan. Terakhir kali, pertemuannya dengan Edward tidak terlalu buruk dan rasanya aneh bagi Mirella ketika mendapati Edward yang tiba tiba saja meminta maaf padanya. Adapun untuk semua hal yang terjadi dimasalalu diantara mereka, baik Mirella maupun Edward tidak pernah lagi membahasnya sejak keduanya membawa Brianna ke Swiss.

"Mirella. Kumohon..." lanjutnya ketika tidak mendapat tanggapan apapun selain pertanyaan dari Mirella.

"Edward Williams. Aku tidak tahu apa yang benar benar terjadi padamu. Namun satu hal yang kau perlu tahu, aku tidak mau lagi dipermainkan oleh permintaan maafmu yang sia sia. Terlebih kau kembali menyakitiku setelah meminta maaf lebih dulu!" Serunya yang merasa kesal karena kebingungan yang dibuatnya. Bagi Mirella, kejadian di Paris saja sudah cukup membuatnya mengambil pelajaran untuk tidak tersentuh lagi dengan drama Edward yang meminta maaf dan berdamai namun tiba tiba saja membawa Allysha menjauh darinya. Ia juga masih mengingat perbuatan Edward yang bersikeras membawa Brianna sampai ke Swiss dengan alasan akan lebih baik namun sampai sekarangpun tidak ada perkembangan yang berarti dan berakhir membuat Mirella kembali menjauh dari Allysha. Entah untuk hal apa sekarang Edward meminta maaf namun yang pasti Mirella sudah enggan menanggapi dan sudah terlalu jenuh dengan semuanya andai Edward mau menurut untuk diam dan tidak kembali bersuara.

"Aku bersungguh sungguh..." lanjutnya dengan raut wajah serius.

"Bersungguh sungguh untuk sebuah kebohongan maksudmu?" Tanya Mirella menyudutkan.

"Tidak Mirella. Aku jamin Edward bersungguh sungguh dengan ucapannya."tiba tiba seorang wanita hadir ditempat keduanya berada saat ini. Ya,Eleana Fulton. Wanita yang membawa Edward menemui Harris agar mengetahui detail dan seluk beluk kesalahpahaman yang terjadi diantara masalalu keduanya.

"Kau..."

"Beberapa hari lalu aku menemui Edward untuk membawanya ke London. Awalnya kami berencana untuk menghadiri peresmian sekolah fashionku karena kami terlibat kontrak kerja. Namun, saat kami selesai dengan itu, Edward mulai mengetahui semua hal yang menimpa keluarga kalian dimasalalu." Jelasnya memotong ucapan Mirella lebih dulu.

"Siapapun kau bagi Edward bukanlah urusanku. Tapi yang harus kau tahu adalah... Edward sudah mengetahui semuanya dan keegoisannya lah yang membuat pintu hatinya tertutup untuk menyadari itu semua. Entah untuk hal apalagi dia meminta maa tapi yang pasti aku tidak akan kembali menjadi bodoh karena kebodohannya." Jelasnya dengan tegas dan berusaha kuat dibalik air mata yang sudah siap terjun dari pelupuk matanya.

"Ya. Mungkin Edward terlalu bodoh. Dan aku setuju padamu kalau egonya setinggi langit. Andai aku ada diposisimu,aku mungkin sudah tidak sudi lagi menatap wajahnya. Tapi kau juga perlu tahu kalau keadaanlah yang membuat Edward melangkah pergi dari kehidupanmu."belanya pada pria yang masih setia berdiri dihadapan Mirella.

Breakable HEAVENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang