Mirella memperhatikan seorang pria yang tengah memeriksa keadaan medicine trolley miliknya. Ya, beberapa saat yang lalu, atau lebih tepatnya setelah Mirella pergi meninggalkan ruangan Edward tanpa permisi, ia langsung mendatangi tempat reparasi barang terdekat untuk memperbaiki troli obat yang sangat istimewa dan berharga untuknya. Dan disinilah sekarang Mirella berada, berdiri dengan posisi sedikit menyamping sambil terus memperhatikan petugas reparasi yang terlihat sudah selesai memeriksa tingkat keparahan dari barang miliknya.
"Jadi bagaimana? Apa kau bisa memperbaiki ini?" Tanya Mirella membuka suara.
"Ini mudah. Pengerjaannya bisa selesai hari ini juga." Jawab pria berseragam biru tua tersebut.
"Apa aku bisa mengambilnya saat jam makan siang?" Mirella kembali bertanya dengan penuh harap.
"Tidak bisa. Aku harus menyelesaikan barang lainnya. Mungkin nanti sore kau bisa kembali kesini,"ucap pekerja tersebut menyarankan.
"Baiklah, aku akan kembali nanti sore." Meskipun barangnya tidak bisa selesai dengan cepat, namun tidak bisa dipungkiri kalau kini Mirella sudah merasa lega karena barang pemberian Harris tidak sepenuhnya hancur dan masih bisa diperbaiki.
Mirella pergi meninggalkan tempat reparasi setelah memastikan kalau medicine trolley miliknya bisa diperbaiki dan selesai hari ini juga. Alih alih mengambil jalan menuju rumah sakit, Mirella malah memarkirkan mobilnya didepan sebuah cafe bernuansa khas Perancis.
Kakinya melangkah pelan sambil mencari kursi kosong yang bisa ia tempati. Suasana cafe yang ramai memang membuatnya cukup kesulitan mencari tempat duduk. Sampai akhirnya ia memilih duduk dihalaman depan cafe dengan pemandangan menghadap langsung kearah jalanan kota Paris yang mulai sibuk.
"Je vais commander du pain suisse et du thé sans sucre,"ucap Mirella saat pelayan mendatangi mejanya.
Hari ini Mirella memang tidak memiliki jadwal pemeriksaan. Jadi, ia memutuskan untuk sedikit bersantai dengan suasana pagi yang sempat terusik oleh pria sialan yang membuat Mirella harus berjibaku dengan alat kebersihan. Mirella juga belum sempat sarapan mengingat ia bangun kesiangan tanpa Allysha disampingnya. Ya, anak kecil itu memang kadang bersikap menyebalkan. Tidak suka ditinggal saat terbangun dipagi hari tapi sering sekali meninggalkan Mirella yang masih terlelap. Ya... tidak jauh berbeda dengan ayahnya. Dan setelah mencari tahu, ternyata Allysha pergi bersama Ryan dan Joanne. Entah kemana mereka pergi, karena saat Mirella bertanya melalui sambungan telepon, baik Ryan maupun Allysha, keduanya enggan menjawab dan sengaja membuat Mirella kesal sendiri.
" La commande est arrivée, profitez-en," ucap seorang pelayan membawakan pesanan Mirella. Pain suisse dan secangkir teh tanpa gula,itulah yang Mirella pesan untuk mengganjal perutnya yang sudah keroncongam.
"Oh ya, Je vous remercie." Balas Mirella mengucapkan terimakasih.
Mirella menyesap teh hangatnya sebelum menyentuh pastry dengan isian krim, kismis dan juga butiran coklat yang menambah cita rasa saat dimakan. Sengaja ia mengabaikan pikiran tentang Edward yang mungkin menunggu Mirella membawakan sarapan untuknya. Sekali kali Mirella ingin bersikap tidak peduli pada pria yang sudah membuat harinya menjadi kacau. Setidaknya, biarkan Mirella membalaskan dendam atas insiden yang Edward buat semalam sampai membuat Mirella benar benar terlihat sebagai pelayan yang menyedihkan dipagi hari. 'Biar saja dia kelaparan dan kembali marah. Aku tidak peduli sekalipun dia mati karena tidak makan sejak kemarin. Salahnya sendiri karena telah membuang makanan yang dengan sengaja aku beli dan membuatku harus membersihkan sampahnya.' Rutuk Mirella dalam hati.
Mirella mengabaikan ponsel yang sedari tadi menunjukkan nama Frans dilayar yang ia letakkan diatas meja. Mirella berpikir tindakannya mulai mendapat protes dari Edward sampai Frans menghubunginya setelah Edward mengadu lebih dulu. Dan sudah bisa dipastikan jika Mirella mengangkat panggilannya, Frans akan kembali menegur dan mengancamnya seperti kemarin kemarin. Selalu seperti itu dan Mirella mulai jengah dengan semua aturan yang Frans buat hanya karena Edward Williams.
![](https://img.wattpad.com/cover/199400124-288-k571832.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Breakable HEAVEN
RomanceSequel from JUST HOW TO LOVE AGAIN Aku sudah berjanji untuk tidak pergi darimu tapi kenyataannya kau pergi lebih dulu. Kau berjanji akan membuatku bahagia tapi nyatanya kau malah membuatku merasakan kesedihan yang mendalam dan membuatku terluka. Jik...