part31

4.8K 312 51
                                    

No words can explain but i love edward flashback

February 03 2020

Awalnya aku berpikir untuk tidak melakukan hal ini padamu mengingat nuraniku masih berjalan dengan baik untuk tidak menambah rasa sakit pada tanganmu. Tapi sepertinya mulutmu memang berbakat mengusik nurani yang tidak pernah ada dalam hati kecilmu. Kau terlalu keterlaluan dan tidak punya hati dengan ucapanmu yang tidak baik padaku.

Ralat, kau masih punya hati tapi perasaanmu sudah mati lebih dulu.

Bagiku kau hanya pecundang yang terlalu suka mengancam. Kau mengusikku disaat aku sudah benar benar terlepas dari semua hal buruk yang kau sebabkan. Tapi dengan bodohnya aku tetap diam dan patuh seperti budak rampasan perang!

Aku memang tidak berhak menilai baik buruknya diriku tapi saat aku bisa mendengar kemudian berpikir, itu lebih baik daripada kau yang tidak pernah mau mendengar untuk kemudian bisa mengerti dan memahami kenyataan yang sebenarnya.

Edward kembali mengingat semua ucapan Mirella yang membuatnya berakhir ditaman rumah sakit. Ya, beberapa saat yang lalu, Edward meminta seorang perawat untuk mengantarnya ketaman dengan alasan mencari udara segar. Namun, alih alih mendapatkan udara segar dipagi hari yang cerah, otaknya malah dibuat bernostalgia setiap kali mengingat ucapan Mirella yang begitu marah padanya dan puncaknya adalah pagi ini. Meskipun ia tidak bisa tidur semalaman dan kini ia begitu merasa lelah, namun otaknya menolak untuk beristirahat dan malah memutar kejadian empat tahun silam sebelum perpisahannya dengan Mirella.

Flashback on...

Dari lantai tiga sebuah gedung berukuran besar, Edward memperhatikan suasana aula dilantai pertama. Begitu sepi dan mulai gelap. Hanya ada Mirella yang berdiri tepat dibawah lampu gantung dengan gaun yang berkilauan. Para tamu memutuskan untuk pulang setelah mendapat kabar kalau sang mempelai pria dipastikan tidak akan menghadiri acara resepsi pernikahannya dengan Mirella. Dan kini, hanya ada dirinya yang bersembunyi diantara pilar pilar gedung megah tersebut dan Mirella yang terlihat masih bertahan menunggu Edward untuk menemuinya.

"Ini karmaku, kau berbalas mengkhianatiku karena aku juga pernah berkhianat padamu. Tapi apa harus sesakit ini kau membalasku? Aku mencintaimu. Sangat mencintaimu, tapi kau menganggap cintaku seperti permainan yang bisa kau kendalikan sesuka hatimu,"ucap Edward sesaat setelah mendapati Mirella berjalan menuju pintu keluar.
Cukup lama Mirella bertahan dengan posisi berdiri yang tidak sedikitpun berubah posisi sampai akhirnya ia memutuskan pergi setelah Edward tidak juga datang menemuinya. Namun, dari sudut yang berbeda, justru Edward lah yang bertahan lebih lama digedung berukuran luas tersebut. Memperhatikan dekorasi megah yang seharusnya menjadi bagian penting dari malam yang sudah drencanakan jauh jauh hari. Seharusnya malam ini menjadi malam paling membahagiakan bagi dirinya dan Mirella. Kini semuanya pudar seiring dengan informasi yang ia dapat tepat sebelum acara resepsi dimulai. Ya, awalnya Edward berniat untuk menemui Mirella dan meminta penjelasan atas semua bukti yang ia dapat dari musuhnya sendiri yakni Andrew Smith. Namun, ia urungkan ketika seorang informan terbaik yang ia tugaskan memberitahunya mengenai suatu hal. Tentang foto foto dan rekaman yang ia dapatkan adalah asli dan bukan hasil rekayasa, begitupun dengan tulisan tulisan Mirella melalui lembaran kertas juga murni buatan wanita berambut hitam kecoklatan tersebut. Sontak hal itu membuat Edward berada pada tingkat kemarahan paling atas meski sebelumnya beberapa orang suruhannya sudah memberitahu fakta fakta tersebut namun tetap saja ia sulit percaya dan turun langsung mencari orang orang terbaik untuk mendapatkan kebenaran guna menguatkan keyakinannya akan skandal Mirella dan Ryan.

Edward mengembuskan napasnya kasar sebelum akhirnya memutuskan untuk mengikuti langkah Mirella. Pergi dari gedung besar dan megah tersebut dengan perasaan yang masih berkecamuk. Tidak, langkah kaki Edward tidak bisa dengan mudah pergi seperti Mirella. Tidak saat seseorang menariknya dari belakang dan memberikan pukulan tanpa aba aba.

Breakable HEAVENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang