"Lo lagi di mana? Udah jauh dari sekolahan?" berondong Clara.
"Enggak jauh dari sekolahan. Ternyata jalannya macet sekarang," jawab Inez yang sekaligus terdengar suara klakson bersahutan.
"Lebih baik lo balik aja, deh. Gue nemuin tiket jatuh di lantai, kayaknya punya lo, deh. Cepetan!" ucap Clara berbohong.
"Hah, beneran, Ra? Oke-oke. Gue puter balik sekarang dan lo harus jaga tiket itu baik-baik," pinta Inez memohon.
"Tanpa lo minta gue pasti melakukannya, Nez," ucap Clara sembari menutup panggilannya.
Dua lembar tiket tersebut sudah dimasukkan ke saku seragamnya. Ia akan menjaganya dengan baik untuk sahabatnya, meskipun dirinya sama sekali tidak tertarik. Clara pun berencana kembali ke kelasnya, tetapi dirinya harus menghentikan langkahnya karena para member HusBand keluar menuju ke Aula untuk persiapan konser.
"Ra," sapa Revan, sang vokalis HusBand. Lelaki itu sudah terbiasa menyapa seseorang seakan berpikir semuanya akan tertarik kepadanya.
Clara hanya menyungging senyuman. Ia menunggu sampai member ke empat yang akan keluar, tetapi hanya tinggal satu yang tak kunjung menyusul tiga temannya, yaitu Naja. Daripada menunggu lama, Clara pun masuk dan melihat Naja yang sedang bersiap dengan membawa gitar miliknya.
Mata Clara bertemu sekilas dengan Naja. Tidak mungkin juga ia mengucapkan terima kasih kepada lekaki itu. Apalagi seluruh murid kelas 3 IPA-1 melihat ke arah pianis HusBand tersebut. Clara sengaja berdiri di belakang sembari menunggu Naja keluar. Namun, tiba-tiba saja Naja berhenti sebentar berbisik kepadanya.
"Enggak usah bilang makasih," bisik Naja.
Suara Naja terdengar samar-samar karena backsound teriakan para murid yang mengalahkannya. Ketika Naja keluar, Clara dibanjiri pertanyaan dari teman-temannya yang ingin tau apa yang diucapkan Naja kepada dirirnya.
"Dia bilang apa tadi, Ra?"
"Iya, Ra. Naja bisikin lo apa?" Pertanyaan itu saling bersahutan dari orang yang berbeda. Terutama para siswi yang bertanya.
"Gue aja tadi enggak dengar, Guys. Teriakan kalian itu yang lebih gue dengar," jawab Clara. Setidaknya dirinya tidak berbohong dengan alasan tersebut.
"Halah, lo bohong, Ra!" seru salah satu temannya.
"Beneran, deh. Gue cuma kedengaran ... barang gue," jawab Clara dusta, "Iya, itu yang gue dengar. Mungkin Naja menyuruh gue jaga barang-barang dia karena dari kalian yang sangat disayanginya."
Seketika semuanya mengeluh karena tersipu sendiri-sendiri. "Ah, Naja diam-diam so sweet banget, sih. Dia enggak mau pemberian dari kita itu rusak," ucap salah satu temannya yang disetujui yang lainnya.
Kedua ujung bibir Clara terangkat. Ia berpura-pura tersenyum di hadapan teman-temannya yang separuhnya telah terobsesi dengan idola mereka. Jawaban seperti itu saja sudah membuat hati mereka luluh seketika hingga membuat Clara terheran-heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine 🎶 [TAMAT]
Fanfiction[Jaemin x Winter] Rank 🏅 Rank 1 #jaemin [20-05.2022] Rank 1 #winter [20-05-2022] Rank 2 #winter [23-05-2022] Rank 1 #band [06-08-2022] Bisa duduk sebangku dengan salah satu member HusBand adalah keinginan para siswi. Namun, tidak untuk Clara. Di ta...